Gambar 5.3. di atas menunjukkan penyebaran titik-titik data menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, titik-titik
tidak mengumpul diatas atau dibawah, dan tidak membentuk pola tertentu sehingga dapat dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.
5.2.3. Pengujian Hipotesis I
Untuk menguji hipotesis mengenai adanya pengaruh pengetahuan pimpinan tentang anggaran, pengalaman kerja, latar belakang pendidikan, terhadap pengawasan
keuangan secara simultan dan parsial digunakan pengujian hipotesis secara simultan dengan uji F dan secara parsial dengan uji t.
1. Uji F
Hasil uji F menunjukkan variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen, jika p-value pada kolom sig. lebih kecil
dari level of significant yang ditentukan sebesar 5, atau F hitung pada kolom F lebih besar dari F Tabel. F tabel dihitung dengan cara df1=k-1, dan df2=n-k, yaitu
df1=4-1=3 dan df2=46-4=42, sehingga didapat nilai F tabel sebesar 2,83. Sedangkan hasil uji F dengan bantuan program SPSS dapat dilihat pada tabel 5.9. di
bawah ini.
Tabel. 5.9. Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
272.255 3
90.752 3.141
.035
a
Residual 1213.658
42 28.897
Total 1485.913
45 a. Predictors: Constant, ANGGARAN, LBP, PKERJA
b. Dependent Variable: PNGAWASAN
Universitas Sumatera Utara
Dari uji F atau uji Anova dengan bantuan program SPSS diperoleh F hitung sebesar 3,141 dengan tingkat signifikan 0,035. Ini berarti variabel independen yaitu
pengetahuan tentang anggaran, pengalaman kerja, latar belakang pendidikan, secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu pengawasan keuangan
karena 0,0350,05 dan 3,1412,83.
2. Uji t
Hasil uji t dengan bantuan program SPSS dapat dilihat pada tabel 5.10. di bawah ini.
Tabel 5.10. Uji t
a. Dependent Variable: PENGAWASAN
Dari Tabel 5.10. diatas, diketahui nilai t hitung dari masing-masing variabel independen adalah :
1. Variabel pengetahuan tentang anggaran memiliki nilai p-value kolom sig. 0,0390.05, sedangkan t hitung 2,128 dari t tabel 2,018 artinya signifikan.
Pengetahuan tentang anggaran secara parsial berpengaruh terhadap pengawasan keuangan.
2. Variabel pengalaman kerja memiliki nilai p-value kolom sig. 0,3660.05, artinya tidak signifikan sedangkan t hitung - 0,913 dari t tabel 2,018 artinya
tidak signifikan.
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std.
Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
42.636 5.020
8.493 .000
LBP -3.162
2.474 -.187
-1.278 .208
.905 1.105
PKERJA -.171
.188 -.135
-.913 .366
.891 1.122
ANGGARAN .461
.217 .301
2.128 .039
.972 1.028
Universitas Sumatera Utara
Pengalaman kerja secara parsial tidak berpengaruh terhadap pengawasan keuangan.
3. Variabel latar belakang pendidikan memiliki nilai p-value kolom sig. 0,2080.05, artinya tidak signifikan sedangkan t hitung -1,278 dari t tabel 2,018
artinya tidak signifikan. Latar belakang pendidikan secara parsial tidak berpengaruh terhadap pengawasan
keuangan. Untuk mempermudah pembacaan hasil dan interpretasi analisis regresi maka
digunakan bentuk persamaan yaitu : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Y = 42,636 + 0,461X - 0,171X2 -3,162X3 + e Pada model regresi ini, nilai konstanta yang tercantum sebesar 42,636 dapat
diartikan jika variable dependen dalam model diasumsikan sama dengan nol, secara rata-rata di luar model akan meningkatkan pengawasan sebesar 42,636 satuan.
5.2.4. Analisis Koefisien Determinasi R²
Hasil olahan program SPSS pada tabel 5.11 memiliki nilai koefisien determinasi R² yang sudah disesuaikan Adjusted R Square sebesar 0,125.
Tabel. 5.11. Analisis Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.428 .183
a
.125 5.376
a. Predictors: Constant, ANGGARAN, LBP, PKERJA b. Dependent Variable: PNGAWASAN
Universitas Sumatera Utara
Artinya 12,5 variabel dependen pengawasan keuangan dijelaskan oleh variabel independen pengetahuan tentang anggaran, pengalaman kerja, latar belakang
pendidikan dan sisanya 87,5 100 - 12,5 dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel yang digunakan.
5.2.5. Pengujian Hipotesis II
Untuk mengetahui apakah pengaruh pengetahuan tentang anggaran, pengalaman kerja dan latar belakang pendidikan terhadap pengawasan keuangan
dengan gaya kepemimpinan sebagai variabel moderating dengan menggunakan uji interaksi atau MRA Moderated Regression Analysis. Hasil olahan SPSS dapat
dilihat pada tabel 5.12. di bawah ini.
Tabel 5.12. Hipotesis II
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 151.554
72.827 2.081
.044 LBP
-18.306 32.068
-1.085 -.571
.571 PKERJA
-1.233 2.574
-.970 -.479
.635 ANGGARAN
-5.386 3.360
-3.516 -1.603
.117 GAYAKP
-1.402 .937
-1.591 -1.497
.143 M1
.075 .043
4.259 1.741
.090 M2
.014 .034
.806 .403
.689 M3
.209 .413
.950 .505
.616
Hasil olahan SPSS menunjukkan nilai M1 Anggaran x Gaya Kepemimpinan = 0,090 , M2 Pengalaman Kerja x Gaya Kepemimpinan = 0,689 dan M3 Latar
Belakang Pendidikan x Gaya Kepemimpinan = 0,616 nilai sig masing-masing 0,090, 0,689 dan 0,616 jauh diatas nilai sig yaitu 0,05. Hal Ini menunjukkan bahwa
hasil interaksi menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan baik dalam pengetahuan
Universitas Sumatera Utara
tentang anggaran, pengalaman kerja dan latar belakang pendidikan tidak memperkuat pengaruh pengetahuan anggaran, pengalaman kerja dan latar belakang pendidikan
terhadap pengawasan keuangan. Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X1Z + b5X2Z + b6X3Z + e
Y = 151,554 - 5,386X1 - 1,233X2 - 18,306X3 + 0,075X1Z + 0,014X2Z + 0,209 X3Z + e
5.3. Pembahasan
5.3.1. Pengaruh Pengetahuan Anggaran, Pengalaman Kerja dan Latar
Belakang Pendidikan terhadap Pengawasan Keuangan Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel independen yaitu
pengetahuan anggaran, pengalaman kerja dan latar belakang pendidikan secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu Pengawasan. Hal ini
dapat diketahui dari nilai signifikan lebih kecil dari α 5 atau 0,05. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Erlina 2008 yang menunjukkan secara bersama-sama
variable independen yaitu pengetahuan tentang anggaran, jenjang pendidikan dan latar belakang pendidikan berpengaruh terhadap pengawasan keuangan daerah dan
kinerja dewan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Erlina 2008 dengan objek penelitian
adalah anggota Dewan dan dalam penelitian ini dilakukan pada objek penelitian pimpinan di Universitas terlihat tidak ada perbedaan dalam hasil penelitian bahwa
pengetahuan anggaran, latar belakang pendidikan mempengaruhi terhadap pengawasan keuangan. Pengetahuan tentang anggaran, pengalaman kerja dan latar
belakang pendidikan dibutuhkan untuk melakukan pengawasan keuangan, terutama anggaran. Pengetahuan pimpinan tentang anggaran sebagai suatu pengetahuan
terhadap mekanisme penyusunan anggaran mulai dari tahap perencanaan sampai pada
Universitas Sumatera Utara