Hama Dalam bercocok tanam atau bertani, banyak faktor yang mempengaruhi

51 BAB III PETANI DAN MASALAH-MASALAH PERTANIAN Pada Bab sebelumnya tulisan ini telah membahas karakteristik petani menurut beberapa para ahli serta masalah-masalah pertanian di daerah lain seperti Jawa. Petani yang dimaksud dalam tulisan ini ialah petani pedesaan. Petani di Desa Bandar Dolok kebanyakan adalah petani yang memiliki lahantanah sendiri, sebagian buruh tani yang bekerja tidak terikat atau pekerja lepas dan sebagian lainnya adalah petani penggarapmenyewa lahan pertanian yang masing-masing mereka kerjakan atau kelolah sendiri, hanya beberapa pekerjaan yang diupahkan seperti membajak sawah dan menanam saat musim tanam tiba. Dalam proses pengerjaan sawah hingga datangnya panen, petani di Desa Bandar Dolok mempunyai masalah-masalah yang tidak jarang menghambat proses pertanian mereka. Masalah-masalah yang sering dialami petani seperti masalah hama, pupuk, cuacaiklim, dan masalah ekonomi.

3.1. Hama Dalam bercocok tanam atau bertani, banyak faktor yang mempengaruhi

hasil yang hendak dicapai, kadangkala tidak sesuai dengan yang diinginkan. Salah satu penyebabnya adalah gangguan hama 12 12 Hama adalah organisme yang dianggap merugikan dan tidak diinginkan dalam kegiatan sehari-hari manusia. Dalam pertanian, hama adalah organisme pengganggu tanaman yang menimbulkan kerusakan secara fisik yang dapat merusak tanaman padi sehingga dapat menggagalkan panen. Hama yang sering menyerang tanaman padi sawah petani Desa Bandar Dolok, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang ialah: 52 3.1.1. Keong Mas Di lahan sawah, hama keong mas suka memakan tanaman padi khususnya memakan tanaman padi yang masih muda. Keberadaan hama keong mas bahkan sudah banyak ditemukan di saluran irigasi sebelum padi di tanam atau sawah masih dalam proses pembajakan dan pengairan. Foto 12. Keong mas yang memakan batang padi Sumber : Dokumentasi pribadi tahun 2015 Perkembangan hama keong mas di sekitar sawah ditandai dengan terlihatnya banyak telur keong mas yang menempel pada batang tanaman padi yang baru ditanam. Telur keong mas tersebut umumnya berbentuk bulat-bulat kecil yang menyatu dalam suatu tumpukan dan berwarna merah muda. Satu ekor keong mas bisa menghasilkan satu tumpukkan telur dalam jumlah yang banyak yang pada akhirnya akan berkembang menjadi keong mas dalam jumlah yang banyak. Foto 13. Telur keong emas di batang padi Sumber : Dokumentasi pribadi tahun 2015 53 “padi yang baru saja dipindahkan dari pimbibitan, besok harinya udah bisa habis dimakan keong, kadang tinggal akar padinya aja yang ada, keong mas gak hanya makan batang padi muda tapi juga makan daun padinya. Kalo keong banyak, bibit padi yang mau ditanam juga bertambah, bibit yang ditanam habis dimakan keong, kita ganti dengan bibit yang baru. Maka bibit harus dilebihkan takarannya”Rosliana Sitorus, 52 tahun. Wawancara 5 Mei 2015 Keong mas atau siput emas Pomacea sp. adalah salah satu jenis keong air tawar yang berasal dari benua Amerika, keong mas ini awalnya dimasukkan ke Asia sebagai menu makanan orang lokal lalu hama ini tersebar begitu saja Cowie, 2005 13 Sekarang ini di Desa Bandar Dolok, hama wereng merupakan hama utama yang selalu menyerang tanaman padi yang cukup luas dengan intensitas serangan yang berat, wereng yang menyerang kebanyakan jenis wereng coklat. Gejala dari hama wereng sendiri mengkibatkan terjadinya perubahan warna daun menjadi menguning dan akhirnya berubah berwarna coklat lalu mati, wereng menyerang tanaman padi ketika berusia 1-2 bulan dengan cara melengketkan diri pada batang padi lalu menghisap cairan dan air dari batang padi muda. Hal tersebut . Jika di areal sawah jumlah keong masnya banyak, maka daya rusak keong mas terhadap padi juga semakin tinggi. Biasanya keong mas memakan pangkal padi yang berada dibawah air. Bila populasi keong mas tinggi dan air selalu tergenang, bisa mengakibatkan rumpun padi mati, sehingga petani harus menanam ulang padi-padinya. 3.1.2. Wereng Serangan hama wereng dalam sejarah Indonesia telah diketahui sejak perang dunia ke-2 Tahun 1951, serangan hama wereng terus meningkat pada tahun 1974-1975 yang terjadi di Sumatera Hidayat, 2001. 13 Dalam skrispsi Patar Sinarta S: Pengaruh Kepadatan Populasi Keong Emas Terhadap Tanaman Padi Di Lapangan, 2009 USU Repository 2009 54 menyebabkan batang padi menjadi busuk dan kering seperti gosong, jika hama wereng menyerang tanaman padi yang sudah memiliki bulir-bulir buah padi maka bulir padi yang lunak menjadi “kopong” tidak berisi. Penulis mencoba memegang bulir padi yang terserang wereng, bulir padi tersebut benar kopong tidak berisi. Foto 14. Bulir padi yang tidak berisi akibat wereng Sumber : Dokumentasi pribadi 2015 Hama wereng bukanlah nama yang asing lagi bagi para petani. Hama yang memiliki nama latin Nilavarpata Lugens ini paling sulit diatasi diantara hama- hama lainnya. Foto 15. Padi yang mati terserang hama wereng Sumber : Dokumentasi pribadi tahun 2015 Para petani Desa Bandar Dolok sangat berharap hama wereng ini tidak menyerang padi-padi mereka, karena hama wereng ini adalah hama yang paling merugikan dibanding hama-hama lainnya. Seperti yang telah dikatakan informan: 55 “..wihhhhh dengan wajah penuh harapan jangan sampek lah ada wereng nak, kalau ada wereng rusak semua padinya..rugi lah kalau ada wereng, nanti gagal panen. Janganlah sampek ada wereng apalagi banyak..tengoklah di sana sawah udah rusak, padi sebagian mati karna wereng, sebagian lagi kopong udah gak bisa dipanen. Bisa dipanen pun udah berkurang hasilnya, apalagi yang mau dimakan kalo udah gitu” Rosliana Sitorus, 52 tahun. Wawancara 9 Juni 2015 Berdasarkan cerita dari masyarakat setempat, hama wereng yang paling merugikan adalah hama wereng yang menyerang pada September 1970, pada saat itu hampir semua petani mengalami puso 14 Semua yang dikatakan sebagai hama sudah pasti bersifat merugikan, termasuk juga hama tikus. Pertanian Desa Bandar Dolok juga tidak luput dari serangan hama tikus, hama tikus paling sering menyerang tanaman padi setelah keong mas. Tikus menyerang padi pada malam hari, keberadaan tikus dapat dipantau dengan keberadaan jejak kakinya, hama ini bukan hanya memakan padi tetapi juga merusak batang padi. Hasil pertanian juga dapat menurun jika hama tikus banyak menyerang. Petani Desa Bandar Dolok mengalami gagal panen disebabkan hama tikus pada tahun 2005. Jika tikus tertangkap, petani langsung melemparnya ke tengah jalan agar terlindas oleh kendaraan yang lewat hingga tikus tersebut mati. Tikus tidak menyerang padi di sawah saja namun, tikus juga dan mengalami kerugian yang sangat besar. Kerugian yang dialami petani memaksa mereka untuk menjual sebagian lahan-lahan pertanian, lahan yang dijual untuk mengembalikan modal pertanian agar mereka dapat terus memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Mereka menjual sebagian lahan pertanian tersebut kepada masyarakat luar desa. 3.1.3. Tikus 14 Puso ialah istilah untuk gagal panen dimana suatu keadaan tanaman yang menunjukkan kematian pada sebagian besar areal, dapat disebabkan oleh serangan hama dan penyakit atau karena bencana alam 56 masuk ke rumah warga pada saat malam hari dan kondisi tersebut sangat mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar. 3.1.4. Kupu-kupu Hama kupu-kupu lebih populernya disebut sebagai hama sundep, hama ini ditandai dengan terbangnya kupu-kupu berwarna putih dalam jumlah yang banyak pada sore dan malam hari. Kupu-kupu ini melakukan terbang sekitar dua minggu ke daerah persamaian tanaman padi. Kupu-kupu yang berterbangan tersebut biasanya juga meletakkan telur-telurnya di bawah daun padi yang masih muda. Dalam waktu beberapa hari telur itu akan menetas lalu menjadi ulat, ulat-ulat itulah yang merusak tanaman padi dengan memakan daun-daun padi muda. Seperti yang diuraikan informan: “hmmmm.... Pasti pada banyak yang gak tau kalo kupu-kupu itu termasuk pengganggu tanaman padi, kalo banyak kupu-kupu udah pasti lah itu banyak ulat, abis lah daun padi dimakannya. Pasti padi bakal gak bagus nantinya” Istie, 24 tahun. Wawancara 7 April 2015 Hama-hama seperti keong emas, wereng, tikus, dan kupu-kupu ialah hama yang sering menyerang dan sebagai penghambat pertanian di Desa Bandar Dolok, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

3.2. Pupuk