Strategi: Pupuk Strategi: Iklim dan Cuaca

73 tinggi, menghancurkan telur-telur dan larva yang baru menetas, melakukan penyemprotan persemaian menggunakan insektisida yang resistensi. Cara yang sering dilakukan petani ialah dengan menyelupkan bibit-bibit tanaman padi yang akan disemai kedalam herbisida 21

4.2. Strategi: Pupuk

. Herbisida adalah senyawa atau material kimia yang digunakan untuk menekan atau memberantas tumbuhan yang menyebabkan penurunan hasil Pupuk merupakan sarana produksi yang diutamakan penggunaannya oleh petani setelah penggunaan benih, hal ini dikarenakan petani sudah menyadari pentingnya peranan pupuk dalam peningkatan produksi dan mutu hasil pertanian. Untuk itu pemerintah berkepentingan melakukan berbagai kebijakan di bidang pupuk dengan tujuan agar terwujud iklim yang kondusif bagi perdagangan pupuk di Indonesia sehingga petani lebih mudah dalam mendapatkan pupuk sesuai dengan kebutuhannya. Subsidi pupuk di Indonesia dimulai pada tahun 1971, yaitu untuk melengkapi introduksi varietas padi unggul baru. Varietas padi unggul baru tersebut sangat responsif terhadap pupuk. Dengan menanam varietas padi unggul baru, produsen dapat meningkatkan keuntungannya dengan menambah penggunaan pupuk. Untuk mengatasi persoalan kelangkaan pupuk petani hanya mengharapkan peranan dari kebijakan pemerintah saja. Pada tahun 2009 pemerintah mengeluarkan kebijakan mengatasi kelangkaan pupuk dengan cara 21 Herbisida yang digunakan yakni herbisida pratanam atau pratumbuh dengan jenis Rilof- H berbentuk cairan yang mengandung Piperophos 330 grl. 74 merekomendasikan pengggunakan pupuk urea sesuai dengan dosis yang disarankan yaitu sebesar 250 Kghektar 22

4.3. Strategi: Iklim dan Cuaca

. Secara hemat, kelangkaan pupuk dapat diatasi dari tiga aspek yaitu: peningkatan produksi dan mutu pupuk di tingkat industri, meningkatkan efisiensi sistem distribusi pupuk, serta meningkatkan efisiensi penggunaannya di tingkat petani. Sedangkan untuk menjaga harga agar harga pupuk terjangkau oleh petani, maka pemerintah juga perlu menetapkan HET Harga Eceran Tertinggi terhadap harga jual pupuk. Sektor pertanian sangat rentan terhadap perubahan cuaca karena berpengaruh pada pola tanam, produksi dan kualitas hasil. Akibat cuaca, pola dan waktu tanam yang dilakukan bisa jadi tidak serentak. Dalam menanggapi hal tersebut, para petani Desa Bandar Dolok bergabung ke dalam kelompok tani yangmana akan membahas mengenai pola tanam. Di Desa Bandar Dolok saat ini sudah terbentuk 8 delapan kelompok tani, yaitu kelompok tani : 1. Kelompok Tani Usaha Bersama 2. Kelompok Tani Sahabat Tani 3. Kelompok Tani Berencana 4. Kelompok Tani Pelita 5. Kelompok Tani Bina Karya 6. Kelompok Tani Berkarya 7. Kelompok Tani Harapan Maju 8. Kelompok Tani Bersama 22 Analisis kebijakan pertanian volume 8 No 2, Juni 2010: 167-186. Hlm. 180 75 Kelompok tani tersebut terdiri dari ketua kelompok, sekretaris, bendahara dan anggota kelompok. Seperti penuturan informan: “cuaca memang berpengaruh buat penanaman, sekarang inilah cobalah tengok penanaman yang dilakukan gak serentak, panennya pun gak serentak. Maka kelompok tani yang ada biasanya mengadakan pertemuan untuk nentuin itu semua. Gak semua petani ini datang saat pertemuan, sikitlah petani yang datang. Kalo gitu mau gimana lagi kan gak mungkin kita paksa- paksa..” Mhd. Ali Siipayung, 52 tahun. Wawancara 25 Maret 2015 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan beberapa ahli dibidang pertanian sebelumnya, strategi pengelolahan lahan pertanian dapat dilakukan melalui berbagai upaya perencanaan, penyesuaian untuk mengatasi dampak perubahan iklim. Strategi yang ditempuh terdiri dari strategi jangka pendek, menengah, dan strategi jangka panjang. Strategi jangka pendek, yaitu: a. Menentukan waktu tanam berdasarkan data unsur-unsur iklim yang valid b. Penentuan pola tanam yang tepat untuk areal lahan c. Pemilihan varietas tanaman yang unggul dan toleran terhadap ancaman kekeringan d. Pemantauan serangan hama dan penyakit yang umumnya terjadi saat musim curah hujan yang panjang dan pergantian musim Strategi jangka menengah, yaitu: a. Pemantauan secara kontinyu terhadap fenomena perubahan unsur-unsur iklim, terutama curah hujan, suhu udara dan kelembapan b. Pemberdayaan petani melalui pembinaan dan bimbingan untuk menghadapi perubahan iklim terhadap usaha pertanian. Strategi jangka panjang, yaitu: a. Penyebarluasan informasi iklim dan cuaca secara cepat, tepat dan aktual 76 b. Pemanfaatan teknologi dalam membantu upaya prediksi perubahan iklim untuk mengurangi resiko gagal panen c. Pola koordinasi yang baik antar instansi pemerintah, terutama yang terkait langsung dengan sektor pertanian melalui sinkronisasi program kerja. Upaya lain yang dapat dilakukan adalah dengan adaptasi, upaya adaptasi yang dapat dilakukan berupa pengelolaan tanaman yang disesuaikan dengan kondisi iklim setempat. Upaya adaptasi perlu didukung oleh beberapa program antara lain: a. Percepatan arus informasi iklim dan teknologi dengan dukungan teknologi informasi seperti situs dan media massa serta pembentukan kelompok kerja perubahan iklim baik pusat maupun daerah b. Pengembangan dan pemberdayaan kelembagaan petani seperti mengadakan sekolah lapang iklim c. Sosialisasi perangkat dan pedoman penyesuaian pola tanam dan teknologi 23 4.4.Strategi: Ekonomi Petani Dikutip dari Scott yang mengatakan bahwa “para petani bagai orang yang selamanya berdiri di dalam air hingga sampai sebatas leher, sedikit saja ombak yang dibawa angin kecil sudah cukup untuk menenggelamkan mereka” begitulah gambaran kecil dari masalah yang dihadapi petani. Masalah dasar yang dihadapi petani di Desa Bandar Dolok ialah masalah ekonomi yakni mengenai modal dan 23 Nurdin, SP, Msi.Antisipasi Perubahan Iklim Untuk Keberlanjutan Ketahanan Pangan. Hlm 7 77 pendapatan. Dalam mengatasi masalah tersebut petani mempunyai cara tersendiri berdasarkan masing-masing keputusan yang mereka ambil, seperti: 4.4.1. Modal Kesulitan modal dialami petani, permasalahan ini kerap kali menyebabkan beberapa petani Desa Bandar Dolok sering meminjam uang ke rentenir, usaha simpan pinjam dan PNPM Mandiri Pedesaan. Perilaku meminjam tersebut bukan menjadikan beban petani semakin ringan tetapi justru semakin sulit karena petani harus membayar bunga dari uang pinjamannya. Bunga pinjaman dari rentenir jumlahnya lebih tinggi daripada jumlah bunga uang yang dipinjam melalui PNPM Mandiri. Seperti penjelasan informan: “di awal tahun kemaren kami minjam duit dari PNPM, jumlahnya Rp 3.000.000 uang itu untuk modal nanam. Disini banyak yang nawari utang, tapi bunganya juga banyak, kalo diambil semua gak berani, nanti takut gak bisa bayar” Sarinah, 63 tahun. Wawancara 25 April 2015 Usaha lain untuk tetap memiliki modal, para petani menerapkan sistem menabung dengan mengadakan arisan atau juga jula-jula. Menabung uang sudah menjadi hal yang umum bagi masyarakat petani. Salah satu usaha pemerintah dalam membantu permodalan pertanian adalah bantuan kredit baik dari Bank maupun non-Bank. Namun dengan keterbatasan dana yang ada belum semua rumah tangga pertanian menerima kredit. Jenis kredit yang diterima bisa berupa uang, bisa sarana produksi ataupun lainnya 24 24 Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara.Gambaran Pertanian Di Sumatera Utara2012, hlm. 15 . 78 4.4.2. Pendapatan Sebagian besar petani mengatakan bahwa hasil dari bertani saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Pengeluaran yang paling besar adalah untuk kebutuhan sekolah bagi mereka yang anaknya masih bersekolah, pengeluaran lainnya ialah untuk membayar kredit jika mereka petani mempunyai utang. Untuk makan sehari-hari petani tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan beras karena sebagian dari panen mereka gunakan untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari tetapi untuk mendapatkan lauk-pauknya petani harus mengeluarkan uang belanja. Kondisi ini akan menyebabkan munculnya respon bagi masyarakat petani di Desa Bandar Dolok dan upaya untuk mengadaptasikan terhadap kekurangan ekonomi. Bagaimanapun keadaannya mereka selalu berusaha untuk mencukupi kebutuhan tersebut dengan bekerja keras dan membangun usaha sendiri selain bertani. Usaha yang mereka lakukan untuk menambah pendapatan keluarga yakni seperti berdagang dan berternak. 4.4.2.1. Berdagang Berdagang adalah usaha sambilan yang dikerjakan oleh petani, mereka membuka kedaiwarung di depan rumah mereka. Masyarakat setempat biasa menyebutnya kedai sampah. Salah satu informan seperti mbak Istie misalnya, ia berjualan jajanan atau makanan ringan contohnya bakso goreng, sosis goreng, macam-macam jajanan anak-anak dan es. Harga dari barang dagangannya tidak mahal sama sekali, semua harganya sangat terjangkau juga disukai oleh anak-anak sekitar desa tersebut. Keuntungan dari berjualan tidaklah banyak, tetapi setidaknya bisa menambah pendapatan mereka. 79 Foto 21. Warung sederhana milik seorang petani Sumber : Dokumentasi pribadi tahun 2015 Selain membuka warung di depan rumah, ada juga istri dari beberapa buruh upah berjualan keliling. Tempat-tempat yang menjadi tujuan mereka berjualan ialah sekolah dan tempat dimana ada orang yang mengadakan pesta. Dari tempat tersebut mereka bisa mendapatkan untung lebih banyak. 4.4.2.2. Beternak Hewan ternak yang dipelihara petani ialah hewan ternak yang memiliki harga ekonomis yang tinggi seperti sapi, kerbau dan kambing. Hewan-hewan tersebut dipelihara untuk dijual dan diambil dagingnya. Harga sapi jika menjelang Hari Raya Idul Fitri akan melonjak lebih mahal, begitu juga dengan kambing dan kerbau. Menurut salah satu informan usaha beternak ini sebenarnya lebih menguntungkan jika ditekuni terus menerus, ditambah lagi jika hewan ternak yang dimiliki jumlahnya banyak, ungkapan informan: “beternak lembusapi sebenarnya lebih untung. Apalagi kalo sapi kita banyak. Kalo belik sapi untuk dipelihara sebaiknya yang betina biar bisa berkembang biak kayak sapi-sapi saya. Jangankan dagingnya, kotoran dari sapinya sendiri pun laku dijual..” Ana, 33 tahun. Wawancara 10 Mei 2015 Untuk memberi makan ternak-ternaknya biasanya mereka mengembalakannya ke padang rumput atau ke “sawitan milik PTPN II, kegiatan itu sering disebut 80 “ngangon” oleh masyarakat setempat. Tugas ngangon dikerjakan pada sore hari oleh anak-anak mereka setelah pulang sekolah sekitar pukul 15:00 WIB. Buruh upah dan petani penyewa lahan yang memiliki hewan ternak namun tidak mempunyai kandang sendiri, menerapkan sistem ternak bagi hasil. Sistem bagi hasil yang diterapkan masih bersifat sederhana. Sapi, kerbau atau kambing yang mereka miliki dititipkan pada orang lain yang mereka percaya dengan perjanjian bahwa dalam waktu tertentu titipan tersebut dibayar kembali berupa ternak keturunannya atau dalam bentuk lain yang disetujui oleh kedua belah pihak. Biasanya hasil dari usaha tersebut dibagi 50-50 antara pemilik ternak dengan pemelihara ternak, misalnya: sapi yang dititipkan awalnya seharga Rp 5.000.000, lalu dirawat oleh pemelihara sekitar 4 empat bulan. Setelah empat bulan, sapi tersebut dijual dan laku dengan harga Rp 7.000.000. Maka pemelihara harus mengembalikan modal awal sebesar Rp 5.000.000, sedangkan untungnya sebesar Rp 2.000.000 dibagi dua sama banyak yaitu masing-masing dari mereka mendapat Rp 1.000.000 Foto 22. Ternak kambing milik seorang petani Sumber : Dokumnetasi pribadi tahun 2015 81 Foto 23. Ternak lembusapi milik seorang petani Sumber : Dokumentasi pribadi tahun 2015 Usaha lain yang dilakukan petani adalah membuka kolam pancing dan berjualan sayuran, sayuran yang dijual antara lain kangkung, genjer serta timun. Sayuran yang dijual tersebut merupakan hasil dari tanaman sendiri. Bagi petani penyewa lahan dan juga buruh upah tidak jarang dari mereka terkadang menjadi pembantu rumah tangga. Jika menjadi pembantu rumah tangga mereka bisa mendapatkan uang sebesar Rp 600.000bulan dari majikan mereka. Disudut lain, petani yang memiliki lahan pertanian sendiri dan kehidupannya lebih mapan lebih memilih untuk menanam sawit sebagai usaha sampingannya. 4.5.Strategi: Hubungan Petani dengan Penyuluh Pertanian Penyuluh pertanian adalah orang-orang yang ditunjuk langsung oleh pemerintah untuk mendampingi kelompok tani yang bertugas mengarahkan, mengawasi, memberi pengetahuan dan keterampilan dalam proses pengembangan usaha pertanian. Permasalahan dasar yang terjadi antara penyuluh dengan petani di Desa Bandar Dolok ialah semata-mata permasalahan komunikasi yang kurang baik. Untuk menjalin komunikasi yang baik hendaknya penyuluh dan petani memiliki sikap yang terbuka. Selain itu, penyuluh perlu memahami perilaku petani dan potensi pengembangannya, pemahaman terhadap kesempatan usaha 82 pertanian yang menguntungkan petani, membantu petani mengakses informasi harga dan pasar. Ada 8 delapan dasar penilaian penyuluhan dapat dianggap berhasil kalau: 1. Pengetahuan petani mengenai sesuatu yang berguna bertambah 2. Ada penerimaan adopsi petani terhadap hal-hal yang dianjurkan penyuluh 3. Petani bersedia memberi suatu balas jasa kepada penyuluh 4. Petani bersedia bekerjasama dengan penyuluh 5. Penyuluh dapat mengubah sikap petani yang merugikan 6. Pengetahuan praktis yang ada pada penyuluh bertambah 7. Penyuluh dapat memberitahukan sesuatu yang berguna di luar tujuan proyek tertentu 8. Ada perkembangan keinginan pada kedua pihak untuk mempertahankan hubungan. Agar penyuluh dapat mengubah sikap petani yang enggan mendengarkan pengarahan, strategi yang digunakan oleh penyuluh ialah dengan menyiapkan bahan pembahasan yang menarik dan tidak monoton sehingga petani tidak mudah bosan hingga petani sadar bahwa penyuluhan itu penting dan petani menganggap bahwa penyuluhan itu adalah suatu kesempatan pendidikan diluar sekolah, dimana mereka dapat belajar sambil berbuat sesuatu yang bermanfaat. “saya sudah berusaha untuk memberi pengarahan yang baik kepada mereka petani tapi terkadang mereka berfikir bahwa hanya merekalah yang tau tentang pertanian mereka. Saya dianggap hanya berteori” Suwarno, 43 tahun. Wawancara 3 Juli 2015 83 Strategi dalam mengatasi masalah hubungan petani dengah penyuluh akan lebih baik jika ada peran pemerintah di dalamnya atau menghilangkan sikap egois dari masing-masing pihak yang berkait. 4.6.Pencapaian Di Balik Secercah Harapan Menghadapi berbagai persoalan yang silih berganti, mereka tetap bertahan. Bertahan untuk tetap menjadi petani dan terus berusaha berkontribusi untuk kemajuan pertanian minimal untuk pertanian di sekitar daerah tempat mereka tinggal. Capaian dari strategi yang dilakukan oleh petani bisa dilihat dari hasil panen yang didapatkan, minimal hasil panen masih bisa memenuhi kebutuhan keluarga untuk sehari-hari sebab untuk mengatakan hasil panen “meningkat” cukup sulit bagi para petani karena hasil itu tergantung pada iklimcuaca dan serangan hama yang kian tidak pasti. Senjata andalan petani dengan menggunakan pestisida sekurang- kurangnya dapat mengatasi masalah hama dan penyakit tanaman meskipun hama tidak dapat di basmi secara total. Pencapaian petani dari pekerjaan sampingan dengan berjualan, berternak hingga menjadi pembantu rumah tangga berhasil untuk menyekolahkan anak-anak mereka sebab mereka tidak ingin anak-anak mereka juga menjadi petani di waktu mendatang. Petani padi Desa Bandar Dolok berharap dengan strategi yang mereka lakukan dapat meningkatkan ekonomi keluarga, anak-anak dapat bersekolah hingga ke pendidikan tinggi. Harapan petani di Desa Bandar Dolok lebih dititik- beratkan kepada peranan pemerintah setempat untuk lebih memajukan bidang pertanian. Di era pemerintahan Presiden Jokowi pada hari ini, petani tidak ingin 84 pupuk subsidi dihapuskan. Presiden Jokowi diharapkan mampu menekan arus import yang dianggap merugikan petani, serta tidak melupakan janji-janjinya sewaktu kampanye dulu karena petani memberikan dukungannya ketika pilpres. Meski miskin liputan media, petani bergerak luar biasa dalam memenangkan Jokowi-JK. Salah satunya melalui beragam organisasi relawan, seperti Seknas Tani Jokowi, Jokowi Untuk Petani Nusantara dan Aliansi Tani Indonesia Hebat. Ratusan petani kecil menyumbangkan yang mereka miliki berupa gabah, beras dan hasil pertanian lain untuk mendukung gerakan memenangkan Jokowi-JK. Sudah puluhan tahun petani merindukan sosok yang mampu mengangkat penghidupan dan kehidupan mereka dari keterpurukan. Para informan mengatakan harapan-harapan yang sudah digantungkan suatu saat akan berubah menjadi kenyataan. Sebuah kenyataan yang paling membahagiakan bagi semua petani dimanapun, di Indonesia. Sebagai penutup, visi pertanian Indonesia diharapkan “Mewujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria untuk melayani dan memenuhi hak seluruh rakyat atas pangan yang menyehatkan serta peningkatan kesejahteraan keluarga tani melalui dukungan penuh negara terhadap redistribusi tanah untuk petani. Serta perlindungan petani terhadap sistem perdagangan yang tidak adil” deklarasi Aliansi Tani Indonesia Hebat 1 Juni 2014 85 BAB V KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan