85
BAB V KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Desa Bandar Dolok merupakan areal pertanian yang dikelolah secara sederhana mulai tahun 1951 hingga sekarang. Petani padi di Desa Bandar Dolok
dapat dikategorikan sebagai petani pedesaan yang subsisten, meskipun sebagian hasil panen mereka dijual ke agen atau tengkulak untuk meningkatkan ekonomi
keluarga. Strategi petani padi di Desa Bandar Dolok berbeda dengan strategi yang digunakan oleh petani di Jawa atau daerah lain yang pada umumnya lebih
memanfaatkan kearifan lokal. Petani Desa Bandar Dolok lebih memilih menggunakan pupuk anorganik dan pestisida untuk mengatasi persoalan hama
yang mereka alami, karena seluruhnya dari mereka tidak memiliki pilihan lain dan lebih berharap kepada peranan pemerintah daerah. Gambaran umum pertanian
Desa Bandar Dolok secara rincinya sudah dijabarkan pada penjelasan sebelumnya.
Penelitian ini telah menjawab empat pertanyaan penelitian yang telah dituangkan di dalam rumusan masalah. Pertanyaan pertama dapat dijawab
bahwasannya terdapat lima persoalan yang dihadapi petani di Desa Bandar Dolok, yakni: Pertama, masalah hama. Hama yang diresahkan petani ialah hama yang
sulit dikendalikan seperti hama keong mas, wereng, tikus dan kupu-kupu sundep. Kedua, masalah pupuk. Pupuk subsidi sering mengalami keterlambatan
distribusi yang berakhir pada kelangkahan pupuk, petani menggunakan pupuk melebihi dosis yang telah ditentukan untuk meningkatkan hasil produksi yang
86
berdampak pada tingkat kesuburan tanah kian menurun. Ketiga masalah iklimcuaca. Iklimcuaca yang semakin sulit ditebak menimbulkan pola tanam
yang tidak serentak, hujan dan angin kencang yang datang terus-menerus menyebabkan banjir, tumbuhan padi tumbang dan petani gagal panen. Keempat,
masalah ekonomi. Harga gabah yang tidak sesuai dengan harapan petani tidak menutup kemungkinan petani sering mengalami kesulitan ekonomi. Kelima,
masalah hubungan petani dengan penyuluh pertanian yang tidak terjalin dengan baik.
Pertanyaan kedua dapat dijelaskan yaitu strategi yang digunakan petani dalam mengatasi persoalan hama keong mas ialah dengan menggunakan saponin.
Saponin merupakan senyawa kimia yang sifatnya menyerupai sabun dan akan membentuk busa jika diaduk dan dicampur dengan air. Selain menggunakan
saponin, cara sederhana dalam mengendalikan hama keong mas ialah dengan membuat penyaringan kawat di saluran irigasi, petani juga memanfaatkan bebek
mereka untuk mengurangi hama keong mas. Strategi petani untuk mengendalikan hama wereng dengan menggunakan insektisida, jenis insektisida yang digunakan
yakni Centa-Fur 3GR yang mengandung karbofuran. Sementara untuk mengendalikan hama tikus strategi petani ialah memasang perangkap dan
menggunakan racun pembasmi tikus yaitu rodentisida dan untuk mengatasi hama kupu-kupu cara yang sering dilakukan petani ialah dengan menyelupkan bibit-
bibit tanaman padi yang akan disemai kedalam herbisida. Kemudian, untuk mengatasi masalah pupuk petani menggunakan pupuk sesuai dengan dosis yang
ditetentukan berdasarkan azas 6 enam tepat, yaitu: tepat tempat, tepat jenis, tepat waktu, tepat jumlah, tepat harga dan tepat mutu. Selanjutnya, masalah iklim dapat
87
diatasi petani yaitu dengan strategi membentuk kelompok tani guna menentukan pola tanam yang serentak. Dalam mengatasi masalah ekonomi, petani di Desa
Bandar Dolok melakukan kegiatan sampingan untuk menambah penghasilan seperti: beternak, berdagang juga menjadi pembantu rumah tangga, dan agar
menjalin hubungan yang baik antara petani dengan penyuluh pertanian, petani berharap agar penyuluh pertanian bersikap terbuka dan lebih easy going terhadap
petani. Pertanyaan ketiga dapat dijawab yaitu capaian-capaian dari strategi yang
telah dibuat petani dapat dilihat dari hasil panen yang meskipun kurang bisa ditentukan jumlah peningkatnya, tetapi dapat memenuhi kebutuhan makan sehari-
hari, dengan beternak dan berdagang petani pun memiliki tabungan penghasilan tambahan.
Pertanyaan keempat dapat dijawab yakni harapan petani yang ingin dicapai dari strategi tersebut ialah petani berharap hasil produksi pertaniannya
dapat terus meningkat atau minimal tidak mengalami kerugian, ekonomi rumah tangga petani tercukupi, petani penyewa lahan dan buruh tani berharap dapat
memiliki lahan pertanian sendiri dengan kerja kerasnya selama ini. Dari berbagai jawaban diatas maka dapat disimpulkan bahwa strategi
sangat dibutuhkan dalam mengatasi persoalan yang dihadapi petani di Desa Bandar Dolok. Strategi petani itu perlu dicermati karena adanya ketidakpastian
dari segi iklim dan serangan hama. Pilihan strategi masing-masing petani cenderung didasarkan pada pengalaman mereka di waktu lampau. Pengalaman itu
mengajarkan kepada mereka langkah apa yang harus diterapkan untuk mendapat keuntungan maksimal di setiap panen.
88
5.2. Saran