Usia Jenis Kelamin Lama Kerja Pengetahuan

20 UBPE Pongkor menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara umur dan unit kerja dengan kecelakaan kerja. Yuniarti 2006 dalam penelitiannya terhadap pekerja di PT Indo-Bharat Rayon menyatakan bahwa terdapat hubungan pengetahuan dan kebijakan K3 terhadap kecelakaan kerja. Dari beberapa hasil penelitian tersebut terdapat pola penyebab kecelakaan kerja yang sama yaitu faktor manajemen, faktor pekerja dan faktor lingkungan kerja.

2.2 Faktor Karakteristik Pekerja

Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Secara garis besar penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja.

2.2.1 Usia

Menurut Suma’mur 2006 pengalaman untuk kewaspadaan terhadap kecelakaan bertambah baik sesuai dengan usia, masa kerja diperusahaan dan lamanya bekerja di tempat kerja yang bersangkutan. Dengan bertambahnya usia seseorang maka akan semakin waspada untuk menghindari kecelakaan kerja. Menurut penelitian Hernawati 2008 pekerja berusia muda memiliki kecenderungan terjadinya kecelakaan kerja. 21

2.2.2 Jenis Kelamin

Laki-laki dan perempuan mempunyai perbedaan secara fisik dan psikis, sehingga analisa kecelakaan kerja selalu melihat jenis kelamin sebagai bagian yang penting. Perbedaan antara laki- laki dan perempuan bisa dilihat dari fisik seperti kemampuan otot, daya tahan tubuh, postur dan sebagainya. Sehingga akan dapat berhubungan dengan kejadian kecelakaan kerja tertentu. Menurut penelitian Jawawi 2008 pekerja dengan jenis kelamin perempuan lebih sering mengalami kecelakaan kerja.

2.2.3 Lama Kerja

Menurut Sajidi 2001 pekerja yang mempunyai masa kerja yang lama akan mempunyai lebih banyak pengalaman dalam bekerja dibandingkan dengan pekerja yang masa kerjanya belum terlalu lama. Selanjutnya menurut Suma’mur 2006 dalam suatu perusahaan pekerja-pekerja baru yang kurang berpengalaman sering mendapatkan kecelakaan, sehingga diperlukan perhatian khusus. Hal ini memungkinkan bahwa pekerja yang masa kerjanya lebih lama akan lebih kecil mengalami kecelakaan kerja dibanding dengan pekerja yang masa kerjanya belum terlalu lama. Menurut penelitian Lubis 2000 menyatakan bahwa pekerja yang memiliki masa kerja baru lebih sering mengalami kecelakaan kerja. 22

2.2.4 Pengetahuan

Menurut Green 2005 pengetahuan merupakan salah satu faktor penting dalam memotivasi seseorang dalam bertindak. Perilaku seseorang yang didasari pengetahuan akan lebih bersifat bertahan lama daripada perilaku seseorang tanpa didasari pengetahuan. Menurut ILO 1998 pengetahuan yaitu pemahaman pekerja mengenal tipe-tipe risiko yang terdapat di tempat kerja, sumber pajanan dan faktor-faktor berbahaya yang berpotensi menyebabkan terjadinya kerusakan atau cedera, sesuai dengan tugasnya. Menurut penelitian Yuniarti 2006 pengetahuan dapat mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja. Selanjutnya menurut penelitian Yanti 2011 pengetahuan pekerja yang baik dapat mengurangi terjadinya kecelakaan kerja.

2.2.5 Sikap