Hubungan Lama Kerja dengan Kecelakaan Ringan

72 mungkin dapat mempengaruhi kecelakaan ringan lebih sering terjadi. Selain itu laki-laki dan perempuan mempunyai perbedaan secara fisik dan psikis, sehingga analisa kecelakaan kerja selalu melihat jenis kelamin sebagai bagian yang penting. Tidak adanya hubungan antara lama kerja dengan kecelakaan ringan mungkin dapat disebabkan oleh data yang menunjukkan bahwa pekerja laki-laki dan mengalami kecelakaan ringan sebesar 51,6 sedangkan pekerja perempuan dan mengalami kecelakaan ringan sebesar 68,2. Dapat dilihat bahwa selisih kecelakaan ringan untuk kedua kategori jenis kelamin tidak jauh berbeda. Hal ini berarti bahwa kecelakaan ringan tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin pekerja. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa pekerja laki-laki lebih banyak yang memiliki pengetahuan tinggi, sikap positif, patuh terhadap prosedur dan menganggap pengawasan tinggi. Upaya yang telah dilakukan perusahaan untuk mencegah kecelakaan adalah membuat rotasi kerja dan shift kerja yang baik. Pekerja perempuan lebih banyak ditempatkan pada shift pagi.

6.3.3 Hubungan Lama Kerja dengan Kecelakaan Ringan

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.2 dapat dilihat bahwa responden yang baru bekerja lebih banyak daripada responden yang lama bekerja. Selain itu berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.5 responden yang lama bekerja lebih banyak mengalami 73 kecelakaan ringan daripada resonden yang baru bekerja. Hasil uji Chi Square menujukkan tidak ada hubungan antara lama kerja dengan kecelakaan ringan. Dengan demikian, hipotesis tidak terbukti dengan tidak ditemukannya hubungan yang bermakna antara lama kerja dengan kecelakaan ringan. Menurut Geller 2001 faktor pengalaman pada tugas yang sama dan lingkungan sudah dikenal dapat mempengaruhi orang tersebut berperilaku tidak aman dan terus berlaku karena menyenangkan, nyaman, dan menghemat waktu dan perilaku ini cenderung berulang. Selanjutnya ILO 1998 menyatakan bahwa pekerja lama dan berpengalaman bukan merupakan jaminan bahwa mereka tidak akan melakukan tindakan tidak aman sehingga terhindar dari kecelakaan. Sebaliknya menurut Sajidi 2001 pekerja yang mempunyai masa kerja yang lama akan mempunyai lebih banyak pengalaman dalam bekerja dibandingkan dengan pekerja yang masa kerjanya belum terlalu lama sehingga lebih berhati-hati dalam bekerja. Penelitian ini sesuai dengan penelitian Hernawati 2008 terhadap pekerja area pertambangan PT Antam Tbk UBPE Pongkor yang menyatakan tidak ada hubungan antara masa kerja dengan kejadian kecelakaan kerja. Akan tetapi hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sukamto 2004 terhadap pekerja PT Elnusa Geosains bahwa dari hasil analisis chi 74 square menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara masa kerja dengan kecelakaan kerja. Selanjutnya pekerja yang baru bekerja akan merasa takut untuk melanggar peraturan keselamatan yang ada, sehingga akan mengikuti dan melaksanakan pekerjaan sesuai prosedur. Pekerja yang baru juga akan berusaha bekerja secara maksimal dan sesuai peraturan untuk meningkatkan karir bekerja dan kualitas diri. Akan tetapi pekerja baru pun tidak luput dari kecelakaan ringan karena minimnya pengetahuan terkait kondisi pekerjaan. Sedangkan pekerja yang sudah lama bekerja cenderung lebih percaya diri karena merasa telah mengenal seluk beluk perusahaan dan terbiasa berperilaku tidak aman dan mengganggap remeh bahaya yang ada. Pekerja lama akan merasa lebih berpengalaman sehingga mereka merasa tidak asing dengan pekerjaan dan lingkungan tempat kerja, sangat kenalnya mereka menjadi kurang berhati-hati dalam bertindak dan dapat menimbulkan dan meningkatkan kecelakaan ringan. Tidak adanya hubungan antara lama kerja dengan kecelakaan ringan mungkin dapat disebabkan oleh data yang menunjukkan bahwa pekerja sudah lama bekerja dan mengalami kecelakaan ringan sebesar 57,9 sedangkan pekerja yang baru bekerja dan mengalami kecelakaan ringan sebesar 59,2. Dapat dilihat bahwa selisih kecelakaan ringan untuk kedua kategori lama kerja tidak jauh berbeda. Hal ini berarti bahwa kecelakaan ringan dipengaruhi oleh lama atau tidaknya seseorang telah bekerja. Selanjutnya berdasarkan 75 analisis data diperoleh hasil bahwa pekerja baru lebih banyak yang memiliki pengetahuan tinggi, sikap positif, patuh terhadap prosedur, dan menganggap pengawasan tinggi. Upaya yang telah dilakukan perusahaan untuk mencegah terjadinya kecelakaan adalah memberikan pelatihan kepada pekerja baru agar mengerti area kerja, melakukan pengawasan terhadap seluruh pekerja baik pekerja baru maupun pekerja lama, menyediakan alat pelindung diri.

6.3.4 Hubungan Pengetahuan dengan Kecelakaan Ringan