Hubungan Unit Kerja dengan Kecelakaan Ringan

91 Menurut Bird and Germain 1996 salah satu faktor penentu suksesnya pengawasan terhadap keselamatan keraja adalah pengawas itu sendiri. Pengawas memiliki posisi kunci dalam mempengaruhi pengetahuan, sikap keterampilan, dan kebiasaan, akan keselamatan setiap karyawan dalam suatu area tanggung jawabnya. Oleh karena itu upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah meningkatkan peran pengawas. Pengawas sebaiknya lebih tegas dan disiplin serta pengawasan dilakukan secara mendadak tanpa sepengetahuan pekerja.

6.5 Hubungan Faktor Lingkungan Kerja dengan Kecelakaan Ringan

6.5.1 Hubungan Unit Kerja dengan Kecelakaan Ringan

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.4 dapat dilihat bahwa responden yang bekerja pada unit kerja HOD lebih banyak daripada responden yang bekerja pada unit kerja lainnya. Berdasarkan tabel 5.7 responden yang pada unit kerja teknik lebih banyak mengalami kecelakaan ringan daripada responden pada unit lainnya. Hasil uji Chi Square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara unit kerja dengan kecelakaan ringan. Dengan demikian, hipotesis tidak terbukti dengan tidak ditemukannya hubungan yang bermakna antara unit kerja dengan kecelakaan ringan. Menurut Azwar 2007 unit kerja merupakan bagian kecil dalam sebuah institusi barang atau jasa yang menjadi lokasi 92 seseorang pekerja melakukan pekerjaan. Menurut Suma’mur 2006 unit kerja memiliki peranan dalam menentukan jumlah dan macam kecelakaan kerja yang berbeda-beda. Unit kerja merupakan tempat pekerja melakukan kegiatan sehari-hari sesuai dengan tugasnya yang diberikan oleh perusahaan yang sangat mungkin beresiko terjadi kecelakaan kerja. De ngan demikian pendapat Suma’mur 2006 tidak sesuai dengan penelitian ini. Penelitian ini juga tidak sesuai dengan penelitian Hernawati 2008 terhadap pekerja area pertambangan PT Antam Tbk UBPE Pongkor menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara unit kerja dengan kecelakaan kerja. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sukamto 2004 terhadap pekerja PT Elnusa Geosains bahwa dari hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara unit kerja dengan kecelakaan kerja. PT Aqua Golden Mississippi Bekasi terdiri dari unit kerja yang memiliki jenis pekerjaan yang berbeda-beda. Terdapat perbedaan unsur pekerjaan yang mungkin berpengaruh terhadap konsentrasi pekerja. Akan tetapi pekerja memiliki jumlah jam kerja normal dan memiliki waktu istirahat yang cukup sehingga tidak terdapat beban kerja yang berlebih. Seluruh pekerja di setiap unit kerja mendapatkan pelatihan sesuai dengan pekerjaan masing- masing agar pekerja memiliki bekal dan pengetahuan terkait kondisi tempat kerja dan proses kerja yang ada. Upaya yang telah dilakukan oleh perusahaan untuk mengendalikan kecelakaan ringan adalah 93 dengan memberikan pelatihan dan melakukan identifikasi bahaya dan membuat job safety analysis untuk semua unit kerja.

6.5.2 Hubungan Housekeeping dengan Kecelakaan Ringan