Analisis Bivariat Hasil Penelitian

59

5.2.2 Analisis Bivariat

A. Hubungan Faktor Pekerja dengan Kecelakaan Ringan di

PT Aqua Golden Mississippi Bekasi Hubungan faktor pekerja dengan kejadian near miss di PT Aqua Golden Missisippi Bekasi dapat dilihat pada tabel 5.5 berikut. Tabel 5.5 Hubungan Faktor Pekerja dengan Kecelakaan Ringan di PT Aqua Golden Mississippi Bekasi Tahun 2014 Faktor Pekerja Kecelakaan Ringan Total P value Iya Tidak N N N Usia Muda 35 58,3 25 41,7 60 100 1,000 Tua 27 58,7 19 41,3 46 100 Jenis Kelamin Laki-laki 32 51,6 30 48,4 62 100 0,132 Perempuan 30 68,2 14 31,8 44 100 Lama Kerja Baru 33 57,9 24 42,1 57 100 1,000 Lama 29 59,2 20 40,8 49 100 Pengetahuan Rendah 48 73,8 17 26,2 65 100 0,000 Tinggi 14 34,1 27 65,9 41 100 Sikap Negatif 41 73,2 15 26,8 56 100 0,002 Positif 21 42,0 29 58 50 100 Kepatuhan Terhadap Prosedur Tidak patuh 52 71,2 21 28,8 73 100 0,000 Patuh 10 30,3 23 69,7 33 100

1. Hubungan Usia Dengan Kecelakaan Ringan di PT Aqua

Golden Mississippi Bekasi Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa responden yang berusia tua lebih banyak mengalami kecelakaan ringan 58,7 daripada responden yang 60 berusia muda 58,3. Hasil uji Chi Square menunjukan tidak ada hubungan yang bermakna antara usia dengan kecelakaan ringan P value 1,000.

2. Hubungan Jenis Kelamin Dengan Kecelakaan Ringan

di PT Aqua Golden Mississippi Bekasi Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa responden berjenis kelamin perempuan lebih banyak mengalami kecelakaan ringan 68,2 daripada responden berjenis kelamin laki-laki 51,6. Hasil uji Chi Square menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan kecelakaan ringanP value 0,132.

3. Hubungan Lama Kerja Dengan Kecelakaan Ringan di

PT Aqua Golden Mississippi Bekasi Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa responden yang lama bekerja lebih banyak mengalami kejadian near miss 59,2 daripada responden yang memiliki baru bekerja 57,9. Hasil uji Chi Square menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara lama kerja dengan kejadian near miss P value 1,000.

4. Hubungan Pengetahuan Dengan Kecelakaan Ringan di

PT Aqua Golden Mississippi Bekasi Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa responden yang memiliki pengetahuan rendah lebih banyak mengalami kecelakaan ringan 73,8 daripada responden yang memiliki pengetahuan tinggi 26,2. Hasil uji Chi 61 Square menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kecelakaan ringan P value 0,000.

5. Hubungan Sikap Dengan Kecelakaan Ringan di PT

Aqua Golden Mississippi Bekasi Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa responden yang memiliki sikap negatif lebih banyak mengalami kecelakaan ringan 73,2 daripada responden yang memiliki sikap positif 42,0. Hasil uji Chi Square menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan kecelakaan ringan P value 0,002.

6. Hubungan Kepatuhan Terhadap Prosedur Dengan

Kecelakaan Ringan di PT Aqua Golden Mississippi Bekasi Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa responden yang tidak patuh terhadap SOP lebih banyak mengalami kecelakaan ringan 71,2 daripada responden yang patuh terhadap SOP 30,3. Hasil uji Chi Square menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara kepatuhan terhadap SOP dengan kecelakaan ringan P value 0,000.

B. Hubungan Faktor Manajemen dengan Kecelakaan Ringan

di PT Aqua Golden Mississippi Bekasi Hubungan Faktor Manajemen dengan kecelakaan ringan di PT Aqua Golden Missisippi Bekasi dapat dilihat pada tabel 5.6 berikut. 62 Tabel 5.6 Hubungan Faktor Manajemen dengan Kecelakaan Ringan di PT Aqua Golden Mississippi Bekasi Tahun 2014 Faktor Manajemen Kecelakaan Ringan Total P value Iya Tidak N N N Reward and punishment Rendah 39 59,1 27 40,9 66 100 1,000 Tinggi 23 57,5 17 42,5 40 100 Sosialisasi K3 Rendah 38 61,3 24 38,7 58 100 0,621 Tinggi 24 54,5 20 45,5 48 100 Pengawasan Rendah 42 68,9 19 31,1 61 100 0,020 Tinggi 20 44,4 25 55,6 45 100

1. Hubungan Reward And Punishment Dengan Kecelakaan

Ringan di PT Aqua Golden Mississippi Bekasi Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui bahwa responden yang menjawab reward and punishment rendah lebih banyak mengalami kecelakaan ringan 59,1 daripada responden yang menjawab reward and punishment tinggi 57,5. Hasil uji Chi Square menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara reward and punishment dengan kecelakaan ringan P value 1,000

2. Hubungan Sosialisasi K3 dengan Kecelakaan Ringan di

PT Aqua Golden Mississippi Bekasi Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sosialisasi K3 rendah lebih banyak mengalami kecelakaan ringan 61,3 daripada responden yang menjawab sosialisasi K3 tinggi 54,5. 63 Hasil uji Chi Square menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara sosialisasi K3 dengan kecelakaan ringan P value 0,621.

3. Hubungan Pengawasan dengan Kecelakaan Ringan di

PT Aqua Golden Mississippi Bekasi Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui bahwa responden yang menjawab pengawasan rendah lebih banyak mengalami kecelakaan ringan 68,9 daripada responden yang menjawab pengawasan tinggi 44,4. Hasil uji Chi Square menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengawasan dengan kecelakaan ringan P value 0,020.

C. Hubungan Faktor Lingkungan Kerja dengan Kecelakaan

Ringan di PT Aqua Golden Mississippi Bekasi Hubungan antara Faktor lingkugan kerja dengan kecelakaan ringan di PT Aqua Golden Missisippi Bekasi dapat dilihat pada tabel 5.7 dan 5.8 berikut.

1. Hubungan Unit Kerja Dengan Kecelakaan Ringan di

PT Aqua Golden Missisippi Bekasi . Hubungan antara unit kerja dengan kecelakaan ringan di PT Aqua Golden Missisippi Bekasi dapat dilihat pada tabel 5.7 berikut. 64 Tabel 5.7 Hubungan Unit Kerja dengan Kecelakaan Ringan di PT Aqua Golden Mississippi Bekasi Tahun 2014 Unit kerja Kecelakaan Ringan Total Iya Tidak N N N HOD 23 56,1 18 43,9 41 100 ISS 7 70,0 3 30,0 10 100 HR 1 14,3 6 85,7 7 100 WT 2 40,0 3 60,0 5 100 Teknik 8 80,0 2 20,0 10 100 SPS 11 64,7 6 35,3 17 100 Pretreatment 5 62,5 3 37,5 8 100 Gudang 5 62,5 3 37,5 8 100 Berdasarkan tabel 5.7 dapat diketahui bahwa unit kerja yang paling sering mengalami kecelakaan ringan adalah unit kerja teknik 80 sedangkan unit kerja yang paling sedikit mengalami kecelakaan ringan adalah unit kerja HR 14,3. Hasil uji Chi Square menunjukan tidak ada hubungan yang antara unit kerja dengan kecelakaan ringan P value 0,240.

2. Hubungan Housekeeping dengan Kecelakaan Ringan di

PT Aqua Golden Mississippi Bekasi Hubungan antara housekeeping dengan kecelakaan ringan di PT Aqua Golden Missisippi Bekasi dapat dilihat pada tabel 5.8 berikut. Tabel 5.8 Hubungan Housekeeping dengan Kecelakaan Ringan di PT Aqua Golden Mississippi Bekasi Tahun 2014 Housekeeping Kecelakaan Ringan Total P value Iya Tidak N N N Tidak kondusif 38 69,1 17 30,9 55 100 0,035 Kondusif 24 47,1 27 52,9 51 100 65 Berdasarkan tabel 5.8 dapat diketahui bahwa responden yang menjawab housekeeping tidak kondusif lebih banyak mengalami kecelakaan ringan 69,1 daripada responden yang menjawab housekeeping kondusif 47,1. Hasil uji Chi Square menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara housekeeping dengan kecelakaan ringan P value 0,035. 66

BAB VI PEMBAHASAN

6.1 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu sebagai berikut. a. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang terdiri dari beberapa pertanyaan yang cukup banyak sehingga ada kemungkinan responden menjawab subjektif dan kurang teliti yang dapat mempengaruhi kualitas data. b. Instrumen pengetahuan belum dikembangkan secara maksimal oleh peneliti. c. Instrumen sosialisasi K3 dikembangkan secara general oleh peneliti seharusnya dikembangkan per unit kerja.

6.2 Kejadian Kecelakaan Ringan

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.1 dapat dilihat bahwa kecelakaan ringan di PT Aqua Golden Mississippi Bekasi adalah sebanyak 62 kasus, dari semua kasus yang terjadi fakta ini masih menunjukkan jumlah yang cukup tinggi. Jenis kecelakaan ringan yang sering terjadi seperti terpeleset, kesandung, terbentur, dan terjatuh. Walaupun kejadian yang sering terjadi masih dalam kategori ringan akan tetapi hal ini harus tetap menjadi perhatian perusahaan karena di waktu mendatang kejadian ini akan dapat menghasilkan kecelakaan kerja yang lebih berat. Kasus kecelakaan mempunyai bentuk seperti piramida. Berdasarkan penelian Bird 1969 dalam Sialagan 2008 suatu