70
itu,” kata Sumaryoto”. Sebaliknya, Rudy mengaku kepada BK DPR memang bertemu dengan Sumaryoto tanggal 8 Oktober
32
. Meski membantah bertemu dengan Dirut Merpati tanggal 8 Oktober 2012,
Sumaryoto mengaku pernah bertemu dengan Rudy di luar pertemuan resmi. Sumaryoto mengatakan bertemu tiga kali dengan Rudy, sedangkan Rudy
mengaku bertemu dua kali dengan Sumaryoto. Belum diketahui siapa yang memiliki inisiatif dalam pertemuan itu. Dalam pemeriksaan BK sebelumnya,
Sumaryoto mengaku bertemu Rudy bukan untuk meminta jatah
33
.
2. Pemerasan PT PAL dan PT Garam
Selain PT Merpati Airlanes, BUMN yang menjadi salah satu korban upaya pemerasan oleh anggota dewan adalah PT Garam dan PT PAL. Kedua BUMN itu
menjadi korban upaya pemerasan oleh anggota DPR yang diadukan Dahlan Iskan kepada BK. Anggota DPR tersebut melakukan upaya pemerasan kepada dua
BUMN. Sama dengan Merpati Airlanes, PT PAL dan PT Garam hendak diperas oleh anggota DPR. Idris Lena dari F-Golkar adalah terduga dari kasus upaya
pemerasan tersebut. Kasus pemerasan ini berkaitan dengan Penyertaan Penanaman Modal Negara.
Pada kasus upaya pemerasan PT PAL dan PT Garam ini BK mendapatkan bukti baru yang jelas, yaitu berupa pesan singkat SMS Idris Lena kepada
direktur PT PAL yaitu Firmansyah. Pada selasa 20 November 2013 BK
32
http:vivanews.comread20121128Dirut.merpati.dan.anggota.dpr.saling.adu.berkas. Diakses pada 25 September 2013.
33
http:vivanews.comread20121128Dirut.merpati.dan.anggota.dpr.saling.adu.berkas. Diakses pada 25 September 2013.
71
mengundang direktur PT PAL, Firmansyah Arifin. Firmasnyah dipanggil oleh BK untuk dimintai keterangan benarkah Idris Lena melakukan upaya pemerasan
terhadap perusahaannya. Secara tidak langsung, Firmansyah membenarkan adanya upaya pemerasan yang dilakukan anggota DPR. Namun, ia enggan
menyebutkan modus dan nilai yang diminta anggota dewan itu. Ia menyatakan hanya ada satu orang anggota dewan yang berupaya memerasnya.
Pada pertemuan Firmanysah dengan BK itu terungkap sebuah bukti yang jelas. Ketua BK M. Prakosa menjelaskan, para direksi BUMN juga mengakui
adanya permintaan jatah terkait penyertaan modal negara. Persentasenya berbeda-beda ada yang 1 persen, di atas 1 persen, ada juga yang sampai 5
persen,
34
. Di dalam pertemuan itu juga tidak hanya dihadiri oleh Direktur Utama, tetapi juga jajaran direksi lainnya. Sehingga, jika ada anggota dewan yang
mengelak ada saksi lain yang menguatkan. Direktur PT Garam, Yulian Lintang membenarkan adanya upaya pemerasan
terhadap perusaahan yang dipimpinnya. Namun, yulian lintang tidak pernah melaporkannya kepada direksi BUMN. Ia hanya menyatakan, peristiwa upaya
pemerasan ini terungkap dari rapat pemegang saham PT Garam. Menteri BUMN Dahlan Iskan pun mengetahuinya dari rapat itu. Ketika itu, Dahlan menanyakan
ke Yulian soal adanya permintaan jatah anggota DPR. Seperti dilansir kompas.com , Yulian mengatakan saat itu dirinya menceritakan pernah dimintai
jatah oleh salah seorang anggota dewan terkait penyertaan modal negara PMN
34
www.nasioanal-kompas.comBK:.Dirut.PT.PAL.Terima.SMS.Pemerasan. Diakses pada 27 September 2013.
72
yang baru pertama kali diajukan PT Garam. Tetapi, permintaan jatah itu kemudian ditolaknya. Akhirnya, PMN PT Garam belum cair hingga saat ini
35
. Senin 26 November 2013, BK memanggil tiga mantan direktur utama PT
Merpati Nusantara Airlines, PT PAL Indonesia, dan PT Garam, serta seorang anggota Komisi XI DPR Zulkiflimansyah. Ketiga mantan dirut yang dipanggil
yakni mantan Dirut PT Merpati Sardjono Jhony, mantan Dirut PT PAL Harsusanto, dan mantan Dirut PT Garam Slamet Untung Irredenta. Pemanggilan
ketiga mantan dirut itu dilakukan untuk mengetahui apakah praktik pemerasan yang dituduhkan Dahlan Iskan sudah terjadi sejak lama.
Pemanggilan Zulkiflimansyah dilakukan dikarenakan yang bersangkutan sempat tidak hadir dalam pemanggilan pertama pada Kamis 22112012 lalu.
Zulkiflimansyah dipanggil lantaran ikut dalam pertemuan tanggal 1 Oktober 2012 antara anggota Panja Merpati dan Direksi PT Merpati. BK sudah memanggil Dirut
PT Merpati Rudy Setyopurnomo, Dirut PT PAL Firmansyah Arifin dan Dirut PT Garam Yulian Lintang. Dari keterangan para direksi ini, semua mengakui adanya
praktik meminta jatah yang dilakukan anggota DPR. Selain itu, BK juga sudah memintai keterangan sejumlah anggota DPR,
seperti anggota Komisi VI dari Fraksi Golkar Idris Laena terkait dugaan pemerasan di PT Garam dan PT PAL, anggota Komisi XI dari Fraksi Demokrat
Achsanul Qosasi, serta anggota Komisi XI dari Fraksi PDI-Perjuangan Sumaryoto terkait dugaan pemerasan direksi Merpati. Dari pemanggilan ini, BK menemukan
ada indikasi pelanggaran etika pada Laena dan Sumaryoto.
35
ww.nasional.kompas.com Inilah. Awal. Mula.Kisruh.Kongkalikong.BUMN. diakses
pada 27 September 2013.
73
3. Sanksi Kasus Upaya Pemerasan