37
kali penundaan, kuorum sebagaimana dimaksud pada ayat 2 belum juga tercapai, cara penyelesaian kuorum diserahkan kepada Pimpinan DPR RI. Inilah
point minus dalam peraturan DPR No. 2 tahun 2011 mengenai Tata-Beracara BK DPR
Peraturan tata beracara BK masih membiarkan adanya kedudukan dan wewenang yang kuat dari Pimpinan DPR dalam kerja BK terutama dalam
memproses pengaduan. Definisi pengaduan hanya ditujukan kepada pelanggaran yang dilakukan oleh anggota DPR Pasal 1 angka 8. Di sisi lain, definisi antara
Pimpinan dan Anggota DPR dibuat terpisah perhatikan ketentuan Pasal 1 angka 2 dan angka 6.
C. Komposisi Pimpinan BK DPR
C.1 Sejarah Terbentuknya Komposisi Anggota Badan Kehormatan DPR
UU No.22 Tahun 2003 mengenai SUSDUK yang terdahulu pada pasal 56 ayat 2 Peraturan Tata Tertib DPR RI menyatakan bahwa anggota BK berjumlah
13 orang. Sesuai ketentuan Peraturan Tata Tertib tersebut komposisi Fraksi-Fraksi dalam keanggotaan BK dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Jumlah Anggota Fraksi X
Jumlah Angggota BK 13 orang Jumlah Anggota DPR 550 orang
Jadi secara keseluruhan komposisi Fraksi-Fraksi dalam keanggotan BK pada periode 2004-2009 disepakati sebagai berikut:
38
Tabel 3.1 Komposisi Keanggotaan BK DPR Periode 2004-2009
No. Fraksi
Rumus Hasil Sebenarnya
Pembulatan
1. F-PG
129-1:550x13 3,03
3 2.
F-PDIP 109-1:550x13
2,55 2
3. F-PPP
58:550x13 1,37
1 4.
F-PD 57:550x13
1,35 1
5. F-PAN
53:550x13 1,25
1 6.
F- PKB 52-1:55x13
1,21 1
7. F-PKS
45:550x13 1,06
1 8.
F-PBB 20:550x13
0,47 1
9. F-PBR
14-1:550x13 0,31
1 10.
F-PDS 13:550x13
0,31 1
Jumlah 13
Sumber: Laporan Kinerja BK DPR Periode 2004-2009 Tahun Pertama.
Dari perhitungan tersebut semula hanya tujuh Fraksi yang terwakili keanggotaannya pada Badan Kehormatan dengan jumlah kesuluruhannya sebelas
orang, sehingga ada kekurangan dua orang lagi, sedangkan Fraksi yang belum terwakili ada tiga Fraksi yaitu F-BPD, F-PBR dan F-PDS. Untuk mengatasi
kekurangan tersebut F-PDIP telah memberikan satu keanggotaannya, sehingga posisi Fraksi Golkar didalam BK hanya memiliki dua keanggotaan. Dengan
demikian seluruh Fraksi-Fraksi yang berada dalam parlemen terwakili keanggotaannya didalam Badan Kehormatan DPR periode 2004-2009.
39
C.2 Pimpinan Badan Kehormatan DPR
a. Periode 2004-2009
Sesuai ketentuan pada Tartib DPR pasal 57 ayat 1 dan 2, pimpinan BK terdiri dari satu orang ketua dan dua orang wakil ketua yang dipilih dari dan oleh
anggota BK berdasarkan keputusan rapat Badan Kehormatan DPR. Berikut komposisi pimpinan BK DPR periode 2004-2009.
Tabel 3.2 Komposisi Pimpinan Badan Kehormatan Periode 2004-2009
No. Jabatan
Nama Fraksi
Keterangan
1. Ketua
Drs. H. Slamet Yusuf effendi, M.si F- PG
Menjabat dari 29 Oktober
2004 sampai
23 Agustus 2007.
Drs. H.M Irsyad Sudiro M,Si F-PG
Menjabat selama sisa periode.
2. Wakil Ketua 1
Drs. Soewarno F-PDIP
Menjabat pada
Tahun pertama.
40
Ir. Soetjipto Alm F-PDIP
Menjabat pada
Tahun ketiga
Permadi, SH. F-PDIP
Hanya Menjabat selama 3 Bulan
pada tahun ke 3.
Prof.Dr.T. Gayus Lumbuun, SH, MH F-PDIP
Menjabat selama tahun ke 5.
3. Wakil Ketua 2
Tiurlan Basaria Hutagoul, S.Th, MA. F-PDS
Menjabat penuh
selama periode.
Tidak pernah
digantikan oleh
Fraksi.
Sumber: laporan Kinerja DPR RI Periode 2004-2009
Pada periode 2004-2009 komposisi pimpinan dipegang oleh pemenang kursi di parlemen yaitu Partai Golkar. Sedangkan untuk wakil ketua BK,
berdasarkan musyawarah dipilihlah dari Fraksi PDIP dan PDS. Dalam menjalankan tugasnya, BK DPR telah beberapa kali mengalami pergantian
pimpinan, yaitu wakil ketua BK DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDIP. Drs. Soewarno digantikan oleh Bapak permadi SH dan
digantikan lagi oleh Prof. Dr. Gayus Lumbuun, SH, MH. Hanya ada satu
41
perwakilan perempuan dalam Komposisi pimpinan BK periode 2004-2009 yaitu Tiurlan Basaria Hutagoul dari Fraksi PDS.
b. Periode 2009-2014
Berdasarkan UU No. 27 Tahun 2009 dalam pasal 124 ayat 2 diatur mengenai pimpinan Badan Kehormatan DPR yang terdiri dari 1 ketua dan 2 wakil
ketua yang dipilih berdasarkan prinsip musyawarah untuk mufakat dan proporsional dengan memperhatikan jumlah anggota tiap-tiap Fraksi. Pemilihan
pimpinan Badan Kehormatan dilakukan dalam rapat Badan Kehormatan
Tabel 3.3 Komposisi Pimpinan Badan Kehormatan Periode 2009-2014
No. Jabatan
Nama Fraksi
Keterangan
1. Ketua
Prof.Dr.T. Gayus Lumbuun, SH, MH F-PDIP
Menjabat selama 1 tahun.
Diberhentikan oleh Fraksi karena
konflik Internal BK DPR Tahun
2010. H.Tri Tamtomo, SH.
F-PDIP Hanya menjabat
selama tiga bulan lalu dighantikan
kembali oleh Gayus Lumbuun.
Dr. M. Prakosa F-PDIP
Menjabat selama 2 tahun
menggantikan Gayus Lumbuun
dari Fraksi yang sama.
42
Trimedya Panjaitan, Sh, MH. F-PDIP
Ketua BK yang baru. Baru
Menjabat selama 4 bulan dari bulan
Maret 2013.
2. Wakil Ketua 1.
H. Abdul Wahab Dalimuntthe, SH F-PD
Wakil ketua BK 1 dari Fraksi
Demokrat yang tidak pernah
digantikan oleh Fraksi.
3. Wakil Ketua 2.
Chairumman Harahap, SH, MH. F-PG
Hanya Menjabat pada tahun
pertama periode 2009-20014.
Nudirman Munir, SH, MH. F-PG
Menjabat selama 2 Tahun
2010-2012
Dr.Hc Ir. Siswono Yudo Husodo. F-PG
Menjabat dari tahun 2012
sampai sekarang.
Sumber: Buku laporan Kinerja BK DPR Periode 2009-2014 Tahun Pertama serta website dpr.go.idbadan-kehormatanpimpinan.
43
Dominasi Fraksi cukup kuat di tubuh keanggotaan BK DPR, dalam UU No.27 Tahun 2009 Pasal 124, yaitu pengangkatan anggota BK DPR dipilih dan
dapat diganti sewaku-waktu oleh Fraksi. Dengan merujuk pada pasal tersebut anggota BK silih berganti tiap tahunya yang menyebabkan banyaknya anggota
BK yang keluar masuk dalam keanggotaan oleh Fraksi.
D. Perbedaan BK DPR , BK DPD dan BK DPRD