Perkembangan Pinjaman Luar Negeri Swasta Indonesia

2.1.1. Perkembangan Pinjaman Luar Negeri Swasta Indonesia

Pinjaman baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri, merupakan salah satu komponen penting dalam struktur pembiayaan suatu perusahaan. Di Indonesia Pinjaman Luar Negeri Swasta dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan sektor ekonomi yakni sektor industri pengolahan, sektor keuangan, persewaan dan jasa keuangan, sektor listrik, gas dan air bersih, sektor jasa, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan, serta sektor pertambangan dan penggalian. Penggunaan Pinjaman Luar Negeri Swasta untuk sektor-sektor tersebut digunakan baik untuk menambah modal kerja ataupun perluasan kegiatan usaha. Selama ini sektor yang mendominasi pencairan Pinjaman Luar Negeri Swasta adalah sektor industri pengolahan. Ini dikarenakan adanya kebutuhan valas untuk membeli bahan baku yang diimpor. Sektor lain yang mendominasi Pinjaman Luar Negeri Swasta adalah sektor keuangan, sewa dan jasa perusahaan serta sektor pertambangan. Sektor keuangan, sewa dan jasa perusahaan dalam kurun waktu 1996-1998 lebih dominan dibandingkan sektor lainnya namun nilai tersebut mulai menurun hingga setara dengan posisi penerimaan pinjaman sektor lain pada tahun 1999. Keadaan ini sejalan dengan menurunnya kepercayaan masyarakat kepada perbankan nasional mengingat pada tahun 1998 terjadi krisis ekonomi yang menyebabkan beberapa bank dilikuidasi dan penarikan dana besar-besaran oleh masyarakat. Pinjaman Luar Negeri Swasta yang diterima perusahaan-perusahaan Indonesia dalam kurun waktu 1990 s.d 2007 mengalami perubahan yang cukup signifikan. Pada Universitas Sumatera Utara Akhir 2007, pinjaman yang berjangka panjang di atas 1 tahun mendominasi sebesar US 46,9 miliar yang terdiri dari Pinjaman Luar Negeri Swasta Bank US 2,8 miliar dan Pinjaman Luar Negeri Swasta Perusahaan sebesar US 44,1 miliar Bank Indonesia, 2007 Pinjaman Luar Negeri Swasta perbankan sedikit lebih terkendali, hal ini dikarenakan pengendalian yang dilakukan Bank Indonesia selaku Bank Sentral yang mengawasi operasional perbankan nasional.

2.1.2. Pinjaman Luar Negeri Swasta dan Implikasi Moneter