Multikolinearitas Uji Asumsi Klasik

3.6. Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik Model regresi yang baik adalah model regresi yang menghasilkan estimasi linier tidak bias Best Linier Unbias EstimatorBLUE. Kondisi ini akan terjadi jika dipenuhi beberapa asumsi, yang disebut dengan asumsi klasik Algifari, 2000: 83-92.

3.6.1. Multikolinearitas

Multikolinearitas mengandung arti bahwa antarvariabel independen yang terdapat dalam model memiliki hubungan yang sempurna, atau mendekati sempurna koefisien korelasinya tinggi, atau bahkan 1. Konsekuensi yang sangat penting bagi model regresi yang mengandung multikolinearitas adalah bahwa kesalahan standar estimasi akan cenderung meningkat dengan bertambahnya variabel independen, tingkat signifikansi yang digunakan untuk menolak hipotesis nol H0 akan semakin besar, dan probabilitas menerima hipotesis yang salah akan semakin besar. Akibatnya model regresi yang diperoleh tidak shahih tidak valid untuk menksir nilai variabel independen. Diagnosis sederhana terhadap adanya multikolinearitas di dalam model regresi adalah sebagai berikut: 1. Melalui nilai t hitung, R 2 R square, dan F ratio. Jika R square tinggi, nilai F ratio tinggi, sedangkan sebagian besar atau bahkan seluruh koefisien regresi tidak signifikan nilai t hitung sangat rendah, maka kemungkinan terdapat multikolinearitas dalam model tersebut. Universitas Sumatera Utara 2. Menentukan koefisien antara variabel independen yang satu dengan variabel independen yang lain. Jika antara dua variabel independen memiliki korelasi yang spesifik misalnya, koefisien korelasi yang tinggi antara variabel independen atau tanda koefisien korelasi variabel independen berbeda dengan tanda koefisien regresinya, maka di dalam model regresi tersebut terdapat multikolinearitas. Kuncoro 2001: 114 mengemukakan bahwa, “bila korelasi antara dua variabel penjelasbebas independen melebihi 0,8 dilihat dalam matrik korelasi maka multikolinearitas menjadi masalah serius”. Dengan demikian apabila nilai korelasi tersebut tidak mencapai 0,8, berarti kasus multikolinearitas tidak perlu dikhawatirkan. 3. Membuat persamaan regresi antar variabel independen. Jika koefisien regresinya signifikan, maka dalam model terdapat multikolinearitas. Menghilangkan adanya multikolinearitas pada suatu model regresi terdapat bermacam-macam cara. Cara yang paling mudah adalah menghilangkan salah satu atau beberapa variabel yang mempunyai korelasi tinggi dari model regresi. Jika ini dilakukan berarti melakukan kesalahan spesifik, karena mengeluarkan variabel independen dari model regresi yang secara teoritis variabel tersebut dapat mempengaruhi variabel dependen.

3.6.2. Autokorelasi