Bunga Sebagai Instrumen Moneter

2.2. Bunga Sebagai Instrumen Moneter

Bunga sebagai instrumen artinya adalah tingakat bunga yang berlaku dalam suatu negara dapat berfluktuasi dari tingkat yang satu ke tingkat yang lainnya. Secara simpel bunga dapat dikatakan berupa penghasilan yang diperoleh orang orang yang memberikan kelebihan uangnya untuk digunakan sementara waktu oleh orang-orang yang membutuhkannya untuk digunakan sebai alat untuk menutupi kekurangannya. Sebagai instrumen moneter suku bunga sangat mempengaruhi pasar uang baik dalam maupun luar negeri. Selisih tingkat suku bunga antar negara menyebabkan beberapa perusahaan memutuskan untuk melakukan pinjaman luar negeri. Suku bunga pinjaman yang rendah di negara-negara maju yang mengacu pada tingkat suku bunga internasional menjadi alasan mengapa beberapa perusahaan lebih memilih untuk memanfaatkan pinjaman luar negeri dibandingkan memanfaatkan pinjaman dari bank dalam negeri Direktorat Internaional BI, 2005. Variabel interest rate differential mempengaruhi permintaan valas melalui perubahan portofolio investment korporasi. Korporasi terutama investor asing akan melakukan penyesuaian terhadap portofolio di Indonesia bila terjadi perubahan suku bunga dalam negeri. Perubahan tersebut tercermin dari variabel interest rate differential. Setiap kenaikan suku bunga luar negeri akan menyebabkan penarikan investasi asing dari Indonesia dan Investor cenderung menyimpan dananya yang menyebabkan investasi dalam negeri menurun dan pinjaman sebagai modal investasi juga menurun. Universitas Sumatera Utara Menurut Keynes preferensi-likuiditas dan suplai uang itu menentukan tingkat bunga, sehingga peningkatan permintaan terhadap uang, misalnya, akan menaikkan tingkat bunga dan peningkatan suplai uang akan menurunkannya dan bahwa hal ini lalu akan menurunkan investasi, sementara itu penurunan tingkat bunga diduga, ceteris paribus, akan meningkatkan volume investasi. Di sisi lain, dengan memandang tingkat bunga sebagai ganjaran untuk berpisah dengan likuiditas, ia bersikeras bahwa permintaan terhadap uang ditentukan oleh tingkat bunga. Jika tingkat suku bunga menurun misalnya, akan meningkatkan permintaan seseorang akan uang kontan dan juga, harus ditambahkan juga, hasrat konsumsi seseorang. dengan demikian akan mengarah pada penurunan investasi. Yang jelas, tingkat bunga yang rendah dapat melakukan keduanya: meningkatkan dan menurunkan investasi secara bersamaan.

2.3. Nilai Tukar