-40 -20
20 40
60 80
98 99
00 01
02 03
04 05
06 07
08 IRD
Gambar 4.1. Perkembangan Interest Rate Differential Tahun 1998 sd 2008
Berdasarkan grafik di atas diketahui bahwa Interest Rate Differential menunjukkan arah yang berfluktuasi.
4.4. Perkembangan Net Ekspor
Ekspor adalah jumlah barang dan jasa yang dijual ke luar dari Indonesia dalam satuan juta US . Impor adalah jumlah barang dan jasa yang masuk ke
Indonesia dalam satuan juta US . Pengurangan ekspor dengan impor dapat diketahui sebagai net ekspor. Sebagai gambaran perkembangan net ekspor Indonesia tergambar
dalam grafik berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
2000 3000
4000 5000
6000 7000
8000 9000
10000
98 99
00 01
02 03
04 05
06 07
08 NE
Gambar 4.2. Perkembangan Net Ekspor Tahun 1998 sd 2008
Pada tahun 2008 ekspor Indonesia tumbuh positif namun Kinerja ekspor Indonesia pada 2009 diperkirakan akan mengalami penurunan dibandingkan 2008
yang dikarenakan adanya penurunan permintaan barang ekspor sebagai dampak dari krisis global yang sangat berpengaruh terhadap permintaan pasar internasional.
Melemahnya kinerja ekspor disebabkan oleh permintaan produk ekspor yang berkurang dan atau menurunnya harga komoditas ekspor. Apabila penurunan kinerja
ekspor tersebut berkelanjutan maka kemungkinan terjadi penurunan cadangan devisa. Adapun batas aman nilai cadangan devisa adalah empat bulan ekspor dan
pembayaran kewajiban atau kurang lebih US50 miliar. Salah satu cara meningkatkan cadangan devisa antara lain melalui
peningkatan kegiatan ekspor, sehingga kestabilan perekonomian dapat dipertahankan.
Universitas Sumatera Utara
Menurut data Bank Indonesia, cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2008 mencapai US51,6 miliar, namun pada Januari 2009 mengalami penurunan menjadi
sebesar US50,9 miliar. Untuk mengantisipasi keberlanjutan penurunan kinerja ekspor, perlu adanya upaya untuk meningkatkan kinerja ekspor, antara lain dengan
cara memperluasdiversifikasi tujuan negara ekspor Timur Tengah, ASEAN, RRT, Korea Selatan, dan India, meningkatkan kualitas produk ekspor, menghapus
ekonomi biaya tinggi, mencegah impor ilegal, memberikan paket stimulus, memperluas pasar domestik, memperlancar logistik, mengganti produk impor dan
adanya regulasi pemerintah.
4.5. Perkembangan KursNilai Tukar