4.2. Hasil Pemeriksaan Kadar Kadmium Cd pada Kerang Bivalvia yang
Berasal dari Laut Belawan
Hasil pemeriksaan kadar kadmium Cd pada sampel kerang Bivalvia yaitu kerang hijau, kerang darah dan kerang bulu yang berasal dari Perairan Belawan
menunjukkan hasil seperti yang tertera pada tabel 4.1 di bawah ini:
Tabel 4.1. Kadar Kadmium pada Kerang Bivalvia yang Berasal dari Laut
Belawan Tahun 2010
No Jenis Kerang
Hasil Pengukuran
ppm Standar
ppm Keterangan
1 Kerang Hijau
0,247 0,2
Tidak memenuhi
syarat 2
Kerang Darah 0,249
0,2 3
Kerang Bulu 0,380
0,2 Keterangan:
ppm : part per million Tabel 4.1 menunjukkan bahwa kadar kadmium pada kerang hijau, kerang darah
dan kerang bulu memiliki perbedaan. Kadar kadmium pada kerang Bivalvia paling tinggi terdapat pada kerang bulu yaitu sebesar 0,380 ppm. Sedangkan kadar kadmium
pada kerang Bivalvia paling rendah terdapat pada kerang hijau yaitu sebesar 0,247 ppm.
4.3. Pengaruh Pemberian Belimbing Wuluh Averrhoa bilimbi Terhadap Kadar
Kadmium Cd pada Kerang Bivalvia
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian belimbing
wuluh Averrhoa bilimbi dengan konsentrasi berbeda 0 sebagai kontrol, 5, 15
dan 25 terhadap kadar kadmium pada kerang Bivalvia selama 30 menit dan 60 menit.
Universitas Sumatera Utara
4.3.1. Pengaruh Pemberian Belimbing Wuluh Averrhoa bilimbi Terhadap
Kadar Kadmium Cd pada Kerang Hijau Mytilus viridis
Penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh pemberian Belimbing wuluh Averrhoa bilimbi dengan konsentrasi yang berbeda 0 sebagai kontrol, 5 , 15
dan 25 selama 30 menit dan 60 menit terhadap kadar kadmium pada kerang hijau sebanyak 3 kali pengulangan maka diperoleh hasil seperti yang tertera pada tabel 4.2
di bawah ini:
Tabel 4.2. Kadar Kadmium Cd pada Kerang Hijau Mytilus viridis Setelah
Pemberian Belimbing Wuluh Averrhoa bilimbi
No Perlakuan
Kadar Kadmium pada kerang Hijau ppm
Rata-rata ppm
Penurunan Pengulangan
1 2
3 1
Kadar Awal 0,247
0,247 2
30 menit Kontrol 0 5
15 25
0,219 0,219
11,34 0,130
0,129 0,130
0,130 47,37
0,102 0,102
0,103 0,102
58,70 0,102
0,102 0,098
0,101 59,11
3 60 menit Kontrol 0
5 15
25 0,217
0,217 12,14
0,025 0,023
0,016 0,021
91,49 0,015
0,013 0.010
0,013 94,73
0,013 0,009
0,008 0,010
95,95 Pada Tabel 4.2 di atas terlihat bahwa kadar kadmium pada delapan perlakuan
pemberian belimbing wuluh menunjukkan hasil yang berbeda. Pada perlakuan selama 30 menit, kadar kadmium yang paling tinggi terdapat pada kontrol 0 yaitu
dengan rata-rata sebesar 0,219 ppm dan mengalami penurunan sebesar 11,34. Sedangkan kadar kadmium paling rendah terdapat pada konsentrasi 25 yaitu
dengan rata-rata 0,101 ppm dan mengalami penurunan sebesar 59,11.
Universitas Sumatera Utara
Selain itu pada tabel 4.2 juga terlihat kadar kadmium pada perlakuan pemberian belimbing wuluh selama 60 menit. Kadar kadmium yang paling tinggi terdapat pada
kontrol 0 yaitu dengan rata-rata sebesar 0,217 ppm dan mengalami penurunan sebesar 12,14. Sedangkan kadar kadmium paling rendah terdapat pada konsentrasi
25 yaitu dengan rata-rata 0,010 ppm dan mengalami penurunan sebesar 95,95. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kadar kadmium pada kerang hijau
semakin menurun setelah pemberian belimbing wuluh dengan konsentrasi yang berbeda 0 sebagai kontrol, 5 , 15 dan 25 selama 30 menit dan 60 menit.
Gambar 4.1. Perbandingan Penurunan Kadar Kadmium Pada Kerang Hijau
Pada Gambar 4.1 di atas menunjukkan perbandingan penurunan kadar kadmium
diantara lamanya waktu pemberian pemberian belimbing wuluh pada setiap konsentrasi pemberian belimbing wuluh. Perbandingan paling rendah terdapat pada
11,34 47,37
58,70 59,11
12,14 91,49
94,73 95,95
20 40
60 80
100 120
kontrol 0 5
15 25
T ing
k a
t P e
nur una
n
Konsentrasi Belimbing Wuluh
30 menit 60 menit
Universitas Sumatera Utara
konsentrasi 0 Kontrol yang hanya berbeda sebesar 0,8. Sedangkan perbandingan paling tinggi terdapat pada konsentrasi 5 yang berbeda sebesar
43,89.
4.3.2. Pengaruh Pemberian Belimbing Wuluh Averrhoa bilimbi Terhadap
Kadar Kadmium Cd pada Kerang Darah Anadara granosa
Penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh pemberian Belimbing wuluh Averrhoa bilimbi dengan konsentrasi yang berbeda 0 sebagai kontrol, 5 , 15
dan 25 selama 30 menit dan 60 menit terhadap kadar kadmium pada kerang darah sebanyak 3 kali pengulangan maka diperoleh hasil seperti yang tertera pada tabel 4.3
di bawah ini:
Tabel 4.3. Kadar Kadmium Cd pada Kerang Darah Anadara granosa Setelah
Pemberian Belimbing Wuluh Averrhoa bilimbi
No Perlakuan
Kadar Kadmium pada kerang darah ppm
Rata-rata ppm
Penurunan Pengulangan
1 2
3 1
Kadar Awal 0,249
0,249 2
30 menit Kontrol 0 5
15 25
0,226 0,226
9,24 0,127
0,157 0,156
0,147 40,96
0,125 0,124
0,155 0,135
45,78 0,122
0,122 0,122
0,122 51,00
3 60 menit Kontrol 0
5 15
25 0,212
0,212 14,86
0,029 0,027
0,028 0,028
88,76 0,021
0,024 0,025
0,023 90,76
0,019 0,021
0,021 0,020
91,97 Pada Tabel 4.3 di atas terlihat bahwa kadar kadmium pada delapan perlakuan
pemberian belimbing wuluh menunjukkan hasil yang berbeda. Pada perlakuan selama 30 menit, kadar kadmium yang paling tinggi terdapat pada kontrol 0 yaitu
dengan rata-rata sebesar 0,226 ppm dan mengalami penurunan sebesar 9,24.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan kadar kadmium paling rendah terdapat pada konsentrasi 25 yaitu dengan rata-rata 0,020 ppm dan mengalami penurunan sebesar 51,00.
Selain itu pada tabel 4.3 juga terlihat kadar kadmium pada perlakuan pemberian belimbing wuluh selama 60 menit. Kadar kadmium yang paling tinggi terdapat pada
kontrol 0 yaitu dengan rata-rata sebesar 0,212 ppm dan mengalami penurunan sebesar 14,86. Sedangkan kadar kadmium paling rendah terdapat pada konsentrasi
25 yaitu dengan rata-rata 0,020 ppm dan mengalami penurunan sebesar 91,87. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kadar kadmium pada kerang darah
semakin menurun setelah pemberian belimbing wuluh dengan konsentrasi yang berbeda 0 sebagai kontrol, 5 , 15 dan 25 selama 30 menit dan 60 menit.
Gambar 4.2. Perbandingan Penurunan Kadar Kadmium Pada Kerang Darah
9,24 40,96
45,78 51,00
14,86 88,75
90,76 91,97
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
kontrol 0 5
15 25
T ing
k a
t P e
nur una
n
Konsentrasi Belimbing Wuluh
30 menit 60 menit
Universitas Sumatera Utara
Pada Gambar 4.2 di atas menunjukkan perbandingan penurunan kadar kadmium diantara lamanya waktu pemberian pemberian belimbing wuluh pada setiap
konsentrasi pemberian belimbing wuluh. Perbandingan paling rendah terdapat pada konsentrasi 0 Kontrol yang hanya berbeda sebesar 5,62. Sedangkan
perbandingan paling tinggi terdapat pada konsentrasi 5 yang berbeda sebesar 47,79.
4.3.3. Pengaruh Pemberian Belimbing Wuluh Averrhoa bilimbi Terhadap
Kadar Kadmium Cd pada Kerang Bulu Anadara antiquata
Penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh pemberian belimbing wuluh Averrhoa bilimbi dengan konsentrasi yang berbeda 0 sebagai kontrol, 5 , 15
dan 25 selama 30 menit dan 60 menit terhadap kadar kadmium pada kerang bulu sebanyak 3 kali pengulangan maka diperoleh hasil seperti yang tertera pada tabel 4.4
di bawah ini:
Tabel 4.4. Kadar Kadmium Cd pada Kerang Bulu Anadara antiquata Setelah
Pemberian Belimbing Wuluh Averrhoa bilimbi
No Perlakuan
Kadar Kadmium pada kerang bulu ppm
Rata-rata ppm
Penurunan Pengulangan
1 2
3 1
Kadar Awal 0,380
0,380 2
30 menit Kontrol 0 5
15 25
0,343 0,343
9,74 0,219
0,247 0,199
0,222 41,58
0,175 0,215
0,173 0,188
50,53 0,197
0,162 0,159
0,173 54,47
3 60 menit Kontrol 0
5 15
25 0,339
0,339 10,78
0,097 0,144
0,120 0,120
68,42 0,097
0,109 0,119
0,108 71,58
0,079 0,107
0,065 0,084
77,89
Universitas Sumatera Utara
Pada Tabel 4.4 di atas terlihat bahwa kadar kadmium pada delapan perlakuan pemberian belimbing wuluh menunjukkan hasil yang berbeda. Pada perlakuan selama
30 menit, kadar kadmium yang paling tinggi terdapat pada kontrol 0 yaitu dengan rata-rata sebesar 0,343 ppm dan mengalami penurunan sebesar 9,74. Sedangkan
kadar kadmium paling rendah terdapat pada konsentrasi 25 yaitu dengan rata-rata 0,173 ppm dan mengalami penurunan sebesar 54,47.
Selain itu pada tabel 4.4 juga terlihat kadar kadmium pada perlakuan pemberian belimbing wuluh selama 60 menit. Kadar kadmium yang paling tinggi terdapat pada
kontrol 0 yaitu dengan rata-rata sebesar 0,339 ppm dan mengalami penurunan sebesar 10,78. Sedangkan kadar kadmium paling rendah terdapat pada konsentrasi
25 yaitu dengan rata-rata 0,084 ppm dan mengalami penurunan sebesar 77,89. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kadar kadmium pada kerang bulu semakin
menurun setelah pemberian belimbing wuluh dengan konsentrasi yang berbeda 0 sebagai kontrol, 5 , 15 dan 25 selama 30 menit dan 60 menit.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3. Perbandingan Penurunan Kadar Kadmium Pada Kerang Bulu
Pada Gambar 4.3 di atas menunjukkan perbandingan penurunan kadar kadmium diantara lamanya waktu pemberian pemberian belimbing wuluh pada setiap
konsentrasi pemberian belimbing wuluh. Perbandingan paling rendah terdapat pada konsentrasi 0 Kontrol yang hanya berbeda sebesar 1,05. Sedangkan
perbandingan paling tinggi terdapat pada konsentrasi 5 yang berbeda sebesar 26,84.
4.4. Analisa Statistik Pengaruh Pemberian Belimbing Wuluh Averrhoa bilimbi
Terhadap Kadar Kadmium Cd pada Kerang Bivalvia
Hasil penelitian tersebut kemudian dianalisis dengan uji uji analisis sidik ragam untuk rancangan acak lengkap faktorial Anova dua arah pada taraf nyata 5 . Dari
uji statistik ini dapat diketahui apakah pengaruh pemberian belimbing wuluh terhadap
9,74 41,58
50,53 54,47
10,79 68,42
71,58 77,89
10 20
30 40
50 60
70 80
90
kontrol 0 5
15 25
T ing
k a
t P e
nur una
n
Konsentrasi Belimbing Wuluh
30 menit 60 menit
Universitas Sumatera Utara
kadar kadmium pada kerang terjadi secara signifikan atau tidak Hartono, 2008 dengan hasil seperti yang tertera pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.5. Hasil Analisis Sidik Ragam Pengaruh Pemberian Belimbing Wuluh Averrhoa bilimbi Terhadap Kadar Kadmium Pada Kerang Hijau
Mytilus viridis
Sumber Keragaman Jumlah
Kuadrat JK
Derajat bebas
db Rata-rata
Kuadrat F Hitung
F Tabel α=5
Waktu T 0,032
1 0,032
6083,072 4,49
Konsentrasi N 0,110
3 0,037
7033,184 3,24
WaktuKonsentrasi 0,010
3 0,003
660,373 3,24
Galat 8,33E-005
16 5,21E-006
Total 0,152
24
Keterangan: F tabel α=5 : dilihat dari tabel nilai kritis distribusi “F”
Pada Tabel 4.5 diatas terlihat hasil Analisis Sidik Ragam ternyata F hitung perlakuan
waktu T lebih besar daripada F tabel 6083,072 4,49 artinya Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan waktu pemberian belimbing
wuluh terhadap kadar kadmium pada kerang hijau. Hasil F Hitung perlakuan konsentrasi N lebih besar dari F tabel 7033,184 3,24. Hal ini menunjukkan
bahwa ada pengaruh yang signifikan konsentrasi pemberian belimbing wuluh terhadap kadar kadmium pada kerang hijau. Hasil F Hitung perlakuan
waktukonsentrasi N lebih besar dari F tabel 660,373 3,24. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan waktu perlakuan dan konsentrasi
pemberian belimbing wuluh secara bersama-sama terhadap kadar kadmium pada kerang hijau. Namun perlu dilanjutkan dengan menggunakan uji Duncan untuk
mengetahui pengaruh perlakuan waktu dan konsentrasi pemberian belimbing wuluh yang berbeda nyata terhadap kadar kadmium dengan hasil di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6. Hasil Uji Duncan Terhadap Kadar Kadmium Pada Kerang Hijau Mytilus viridis
Konsentrasi Belimbing
wuluh Rata-rata
Beda dengan Kontrol
5 15
25 Kontrol 0
0,21800 -
0,14250 0,16050
0,16267 5
0,07550 -0,14250
- 0,01800
0,02017 15
0,05750 -0,16050
-0,01800 -
0,00217 25
0,05533 -0,16267
-0,02017 -0,00217
- Keterangan:
Tanda = berbeda nyata Beda rata-rata yang diambil yang bernilai positif
Pada tabel diatas terlihat perbedaan rata-rata kadar kadmium pada kerang hijau akibat pengaruh pemberian konsentrasi belimbing wuluh. Perbandingan rata-rata
antara konsentrasi 0 dengan 5 berbeda nyata, antara 0 dengan 15 berbeda nyata, 0 dengan 25 berbeda nyata, 5 dengan 15 berbeda nyata, 5 dengan
25 berbeda nyata dan perbandingan antara 15 dengan 25 berbeda tidak nyata.
Tabel 4.7. Hasil Analisis Sidik Ragam Pengaruh Pemberian Belimbing Wuluh Averrhoa bilimbi Terhadap Kadar Kadmium Pada Kerang Darah
Anadara granosa
Sumber Keragaman
Jumlah Kuadrat
JK Derajat
bebas db
Rata-rata Kuadrat
F Hitung
F Tabel α= 5
Waktu T 0,045
1 0,045
590,214 4,49
Konsentrasi N 0,089
3 0,030
389,789 3,24
WaktuKonsentrasi 0,011
3 0,004
47,010 3,24
Galat 0,001
16 7,59E-005
Total 0,146
24 Keterangan:
F tabel α=5 : dilihat dari tabel nilai kritis distribusi “F” Pada Tabel 4.7 diatas terlihat bahwa hasil uji statistik Anova Dua Arah ternyata
F hitung perlakuan waktu T lebih besar daripada F tabel 590,214 4,49 artinya Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan waktu
Universitas Sumatera Utara
pemberian belimbing wuluh terhadap kadar kadmium pada kerang darah. Hasil F Hitung perlakuan konsentrasi N lebih besar dari F tabel 389,789 3,24. Hal ini
menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan konsentrasi pemberian belimbing wuluh terhadap kadar kadmium pada kerang darah. Hasil F Hitung perlakuan
waktukonsentrasi N lebih besar dari F tabel 47,010 3,24. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan waktu perlakuan dan konsentrasi pemberian
belimbing wuluh secara bersama-sama terhadap kadar kadmium pada kerang hijau. Namun perlu dilanjutkan dengan menggunakan uji Duncan untuk mengetahui
pengaruh perlakuan waktu dan konsentrasi pemberian belimbing wuluh yang berbeda nyata terhadap kadar kadmium dengan hasil di bawah ini:
Tabel 4.8. Hasil Uji Duncan Terhadap Kadar Kadmium Pada Kerang Darah Anadara granosa
Konsentrasi Belimbing
wuluh Rata-rata
Beda dengan Kontrol
5 15
25 Kontrol 0
0,21900 -
0,13167 0,14000
0,14783 5
0,08733 -0,13167
- 0,00833
0,01617 15
0,07900 -0,14000
-0,00833 -
0,00783 25
0,07117 -0,14783
-0,01617 -0,00783
- Keterangan:
Tanda = berbeda nyata Beda rata-rata yang diambil yang bernilai positif
Pada tabel diatas terlihat perbedaan rata-rata kadar kadmium pada kerang darah akibat pengaruh pemberian konsentrasi belimbing wuluh. Perbandingan rata-rata
antara konsentrasi 0 dengan 5 berbeda nyata, antara 0 dengan 15 berbeda nyata, 0 dengan 25 berbeda nyata, 5 dengan 15 berbeda tidak nyata, 5
Universitas Sumatera Utara
dengan 25 berbeda nyata dan perbandingan antara 15 dengan 25 berbeda tidak nyata.
Tabel 4.9. Hasil Analisis Sidik Ragam Pengaruh Pemberian Belimbing Wuluh Averrhoa bilimbi Terhadap Kadar Kadmium Pada Kerang Bulu
Anadara antiquata
Sumber Keragaman
Jumlah Kuadrat
JK Derajat
bebas db
Rata-rata Kuadrat
F Hitung
Signifikansi ρ
Waktu T 0,028
1 0,028
82,603 0,000
Konsentrasi N 0,171
3 0,057
167,974 0,000
WaktuKonsentrasi 0,009
3 0,003
8,494 0,001
Galat 0,005
16 0,000
Total 0,213
24 Keterangan:
F tabel α=5 : dilihat dari tabel nilai kritis distribusi “F” Pada Tabel 4.9 diatas terlihat bahwa hasil uji statistik Anova Dua Arah ternyata
F hitung perlakuan waktu T lebih besar daripada F tabel 82,603 4,49 artinya Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan waktu pemberian
belimbing wuluh terhadap kadar kadmium pada kerang bulu. Hasil F Hitung perlakuan konsentrasi N lebih besar dari F tabel 167,974 3,24. Hal ini
menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan konsentrasi pemberian belimbing wuluh terhadap kadar kadmium pada kerang bulu. Hasil F Hitung perlakuan
waktukonsentrasi N lebih besar dari F tabel 8,494 3,24. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan waktu perlakuan dan konsentrasi pemberian
belimbing wuluh secara bersama-sama terhadap kadar kadmium pada kerang bulu. Namun perlu dilanjutkan dengan menggunakan uji Duncan untuk mengetahui
pengaruh perlakuan waktu dan konsentrasi pemberian belimbing wuluh yang berbeda nyata terhadap kadar kadmium dengan hasil di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10. Hasil Uji Duncan Terhadap Kadar Kadmium Pada Kerang Bulu Anadara antiquata
Konsentrasi Belimbing
wuluh Rata-rata
Beda dengan Kontrol
5 15
25 Kontrol 0
0,34100 -
0,17000 0,19300
0,21283 5
0,17100 -0,17000
- 0,02300
0,04283 15
0,14800 -0,19300
-0,02300 -
0,01983 25
0,12817 -0,21283
-0,04283 -0,01983
- Keterangan:
Tanda = berbeda nyata Beda rata-rata yang diambil yang bernilai positif
Pada tabel 4.10 diatas terlihat perbedaan rata-rata kadar kadmium pada kerang bulu akibat pengaruh pemberian konsentrasi belimbing wuluh. Perbandingan rata-rata
antara konsentrasi 0 dengan 5 berbeda nyata, antara 0 dengan 15 berbeda nyata, 0 dengan 25 berbeda nyata, 5 dengan 15 berbeda nyata, 5 dengan
25 berbeda nyata dan perbandingan antara 15 dengan 25 berbeda tidak nyata.
4.5. Laju Konsumsi aman Kerang