Waktu Penelitian Data Sekunder

N2T1 = Perlakuan dengan pemberian 15 belimbing wuluh selama 30 menit N3T1 = Perlakuan dengan pemberian 25 belimbing wuluh selama 30 menit N0T2 = Perlakuan dengan pemberian 0 kontrol belimbing wuluh selama 60 menit N1T2 = Perlakuan dengan pemberian 5 belimbing wuluh selama 60 menit N2T2 = Perlakuan dengan pemberian 15 belimbing wuluh selama 60 menit N3T2 = Perlakuan dengan pemberian 25 belimbing wuluh selama 60 menit 3.2.Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Lokasi pengambilan sampel kerang dilakukan di Tempat Pelelangan Ikan TPI Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan. Sedangkan perlakuan pemberian belimbing wuluh dan pemeriksaan kadar kadmium pada kerang dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan Medan. Alasan pemilihan lokasi penelitian ini adalah karena kawasan Medan Belawan merupakan daerah padat industri dan berdasarkan hasil penelitian Putra, perairan Belawan telah tercemar kadmium.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli-November 2010. 3.3.Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah kerang Bivalvia yaitu kerang hijau Mytillus viridis, kerang darah Anadara granosa dan kerang Bulu Anadara antiquata yang berasal dari Tempat Pelelangan Ikan TPI Belawan. Universitas Sumatera Utara 3.4.Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer Data primer diperoleh dari hasil pemeriksaan kadar kadmium Cd pada kerang yang diberi belimbing wuluh Averrhoa bilimbi di Balai Laboratorium Kesehatan Medan.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari Balai POM Medan tentang batas maksimum cemaran logam dalam makanan dan literatur-literatur yang berhubungan dan mendukung penelitian. 3.5.Definisi Operasional 1. Kerang adalah biota air yang merupakan salah satu jenis Mollusca dengan ciri- ciri tubuh yang simetris, memiliki cangkang dan mantel yang melekat pada cangkang. 2. Kadar kadmium pada kerang adalah banyaknya kadmium yang ditemukan dalam 10 gr sampel melalui pemeriksaan laboratorium dalam satuan ppm. 3. Kadar kadmium pada kerang setelah pemberian belimbing wuluh adalah banyaknya kadmium yang ditemukan dalam 10 gr sampel yang telah diberikan belimbing wuluh melalui pemeriksaan laboratorium dalam satuan ppm. 4. Pemberian belimbing wuluh pada kerang dengan konsentrasi 0 adalah pemberian 0 gr belimbing wuluh dalam 100 ml akuades pada kerang. 5. Pemberian belimbing wuluh pada kerang dengan konsentrasi 5 adalah pemberian 5 gr belimbing wuluh dalam 100 ml akuades pada kerang. Universitas Sumatera Utara 6. Pemberian belimbing wuluh pada kerang dengan konsentrasi 15 adalah pemberian 15 gr belimbing wuluh dalam 100 ml akuades pada kerang. 7. Pemberian belimbing wuluh pada kerang dengan konsentrasi 25 adalah pemberian 25 gr belimbing wuluh dalam 100 ml akuades pada kerang. 8. Ada pengaruh adalah suatu keadaan dimana terdapat perubahan kadar kadmium pada kerang setelah pemberian belimbing wuluh. 9. Tidak ada pengaruh adalah suatu keadaan dimana tidak terdapat perubahan kadar kadmium pada kerang setelah pemberian belimbing wuluh. 3.6.Instrumen Penelitian

3.6.1. Alat