2.2.1. Bentuk- bentuk Pencemaran Laut
Jika ditinjau dari sumbernya, pencemaran laut dapat dikategorikan sebagai berikut:
a. Zat pencemar yang berasal dari darat yang terjadi melalui aliran sungai di mana zat tersebut berasal. Misalnya air buangan rumah tangga dan industri.
b. Zat pencemar yang berasal dari kapal laut, seperti limbah dari kapal dan tumpahan minyak dari kapal tanker.
c. Limbah buangan merupakan bentuk gabungan. Hal ini dikarenakan limbah industri tertentu yang berasal dari daratan diangkut oleh kapal atau pesawat
udara untuk dibuang ke laut. d. Zat yang bersumber dari kegiatan eksplorasi dan eksploitasi dasar laut serta
tanah di bawahnya seperti pengeboran minyak. e. Zat pencemar yang bersumber dari udara misalnya asap-asap pabrik.
Selain itu, pencemaran laut juga dapat dikelompokkan berdasarkan sebab terjadinya pencemaran. Adapun pengelompokannya adalah sebagai berikut:
pencemaran karena kegiatan atau operasional, pencemaran karena kecelakaan dan pencemaran karena limbah buangan.
Air laut adalah suatu komponen yang berinteraksi dengan lingkungan daratan, di mana buangan limbah dari daratan akan bermuara ke laut. Selain itu air laut juga
sebagai tempat penerimaan polutan bahan cemar yang jatuh dari atmosfir. Limbah tersebut yang mengandung polutan kemudian masuk ke dalam ekosistem perairan
pantai dan laut. Sebagian larut dalam air, sebagian tenggelam ke dasar dan terkonsentrasi ke sedimen, dan sebagian masuk ke dalam jaringan tubuh organisme
Universitas Sumatera Utara
laut termasuk fitoplankton, ikan, udang, cumi-cumi, kerang, rumput laut dan lain- lain.
2.2.2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pencemaran Laut
Pencemaran laut sangat dipengaruhi oleh kondisi alami lingkungan laut dan keadaan musim. Kondisi alami lingkungan laut diantaranya adalah pola arus dan
keadaan pasang surut, proses iklim dan kondisi alam, curah hujan terhadap salinitas air laut serta sedimentasi oleh banjir dari sungai dan gabungan daripadanya. Hal
tersebut merupakan faktor alami yang memegang peranan penting dalam terjadinya pencemaran laut sehingga sangat esensial untuk diperhatikan karena banyak
mempengaruhi penyebaran atau perembesan pencemaran laut Sumardi, 1996. Faktor selanjutnya adalah keadaan musim seperti musim kemarau atau
penghujan, musim utara atau selatan dan musim dingin. Kondisi musim menentukan tekanan udara yang akan mempengaruhi sirkulasi udara. Sirkulasi udara ini turut
mempengaruhi variasi sirkulasi air laut. Hal ini akan berdampak pada tingkat penyebaran pencemaran laut.
2.3. Pencemaran Logam Berat