Kadmium memiliki afinitas yang kuat terhadap ginjal dan hati. Pada umumnya, sekitar 50-75 kadmium dalam tubuh terdapat pada kedua organ tersebut. Kadmium
dalam tubuh akan dibuang melalui feces sekitar 3-4 minggu setelah terpapar kadmium dan melalui urin. Pada manusia, sebagian besar kadmium diekskresikan
melalui urin, sedangkan pada hewan sebagian besar kadmium diekskresikan melalui feces Widowati, 2008
2.4.5. Penilaian Resiko Kadmium
Pajanan zat kimia tidak dapat dihindari sepenuhnya oleh manusia sehingga harus dilakukan penilaian terhadap banyaknya zat kimia untuk menentukan tingkat
pajanan yang tidak akan menimbulkan resiko terhadap kesehatan. Beberapa badan ahli memakai istilah Acceptable Daily Intake asupan harian
yang dapat diterima untuk menilai toksikologi zat kimia dalam makanan dan air sebagai dasar untuk menentukan tingkat kadar logam yang diperbolehkan. Adapun
batas kandungan logam kadmium yang direkomendasikan untuk konsumsi menurut ketentuan FAO WHO JECFA= Joint Expert Committe on Food Additive yaitu
sebesar 400-500 µg per minggu untuk orang dewasa atau 7 µg per kg berat badan per hari Suwirma, 2000.
Dalam penentuan batas konsumsi harian Acceptable Daily Intake = ADI dilakukan perhitungan berdasarkan aturan FAOWHO, dengan rumus Zakiyah,
1998: Konsentrasi total Cd = [Cd] x w
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: [Cd] = konsentrasi Cd pada Kerang Bivalvia
μgg w = berat Kerang Bivalvia gindividu
Sedangkan, tingkat konsumsi per orang dapat dihitung dengan persamaan:
Keterangan: Intake Cd
= berdasar FAOWHO μgminggu Konsentrasi total Cd dalam daging = konsentrasi Cd dalam daging Kerang
Bivalvia μgindividu
2.4.6. Efek Kadmium Cd a. Efek kadmium Cd Terhadap Tumbuhan dan Hewan
Kadmium aliran limbah dari industri terutama berakhir di tanah dan badan air. Hal ini dapat berasal dari produksi misalnya seng, implikasi bijih fosfat dan
pupuk. Kadmium juga terdapat di udara melalui pembakaran sampah rumah tangga dan pembakaran bahan bakar fosil. Sumber lain yang penting dari emisi kadmium
adalah produksi pupuk fosfat buatan. Bagian dari kadmium yang berakhir di tanah setelah pupuk diterapkan pada lahan pertanian dan sisanya dari kadmium yang
berakhir di permukaan air ketika limbah dari produksi pupuk dibuang oleh perusahaan produksi. Kadmium dapat diangkut melalui jarak yang jauh ketika diserap
oleh lumpur. Lumpur ini kaya kadmium yang dapat mencemari air permukaan maupun tanah.
Universitas Sumatera Utara
Kadmium dapat terserap untuk bahan organik dalam tanah. Ketika kadmium hadir di tanah itu bisa sangat berbahaya, karena serapan melalui makanan akan
meningkat. Tanah yang diasamkan meningkatkan serapan kadmium oleh tanaman. Hal ini merupakan potensi bahaya binatang yang tergantung pada tanaman
untuk bertahan hidup. Kadmium dapat terakumulasi dalam tubuh bintang tersebut, terutama ketika makan beberapa tanaman. Sapi mungkin memiliki jumlah besar
kadmium dalam ginjalnya karena ini. Cacing tanah dan organisme tanah penting lainnya sangat rentan untuk keracunan kadmium. Cacing bisa mati pada konsentrasi
sangat rendah dan memiliki konsekuensi bagi struktur tanah. Ketika konsentrasi kadmium di tanah tinggi mereka dapat mempengaruhi proses mikroorganisme tanah
dan ancaman ekosistem seluruh tanah Khan, 2008. Dalam ekosistem air kadmium dapat terakumulasi dalam remis, tiram, udang,
lobster dan ikan. Kerentanan terhadap kadmium dapat sangat bervariasi antara organisme perairan. Organisme air laut dikenal lebih tahan terhadap keracunan
kadmium daripada organisme air tawar. Hewan yang makan atau minum kadmium kadang-kadang mendapatkan tekanan darah tinggi, penyakit hati dan saraf atau
kerusakan otak.
b. Efek kadmium Cd Terhadap Kesehatan Manusia