4.2.5. Bangunan Tambahan
Dapat dilihat pada gambar diatas terdapat penambahan ruang dibagian depan yang berfungsi sebagai rumah tinggal bagi anggota keluarga Tarigan dan
juga sebagai gudang hasil panen jagung dan kopi, apabila dibandingkan dengan rumah Adat Karo Mecu yang tidak memiliki bangunan didepan rumah yang
menapak ke tanah bagian dindingnya. Penambahan ruang dibagian halaman depan rumah ini dikarenakan rumah Karo keluarga Tarigan yang tidak cukup lagi
menampung semua anggota keluarga secara turun temurun, sehingga diputuskan penambahan ruang di bagian luar rumah tepatnya pada halaman depan rumah.
Faktor ini tergolongan pada faktor perubahan budaya dan juga perubahan gaya hidup. Berikut ini adalah gambar denah yang memperlihatkan adanya
penambahan ruang pada bagian depan bangunan utama.
Gambar 4.21 Tipe 1 Tampak Depan Rumah Karo Keluarga Tarigan Desa Lingga
Sumber: Digambar Ulang Gambar 4.22 Rumah Adat Karo
Sumber: Sorasirulo.net
Universitas Sumatera Utara
Keterangan:
= Ruang utama atau bangunan utama
= Ruang tambahan atau bangunan tambahan
Gambar 4.23 Denah Tipe 1 Rumah Karo Keluarga Tarigan di Desa Lingga
Sumber: Digambar Ulang
Universitas Sumatera Utara
Dapat dilihat pada gambar denah diatas. Penambahan ruang di depan bangunan utama terdiri dari 1 ruang tidur yang memiliki bentuk denah kamar
yaitu bentuk L, kemudian terdapat 1 ruang bersama, dan 1 gudang yang berfungsi sebagai tempat menyimpan hasil panen jagung dan kopi. Bangunan tambahan
pada bagian depan bangunan utama di bangun pada tahun 2002, sehingga usia bangunan saat ini adalah 13 tahun.
Gambar 4.24Denah Bangunan Tambahan Tipe 1 Rumah Karo Keluarga Tarigan
Sumber: Digambar Ulang
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini adalah gambar tampak depan bangunan utama dan bangunan tambahan pada tipe 1 rumah Karo keluarga Tarigan Desa Lingga. Material pada
bagian atap dari bangunan tambahan adalah seng, dan memiliki bentuk atap setengah miring, yang teritisan atapnya jatuh kedepan bangunan tambahan,
kemudian pada bagian tampak depan dari bangunan tambahan, dinding sebelah kiri bangunan tambahan memiliki material papan mulai dari lantai bangunan
sampai ke plafon, sedangkan pada dinding sebelah kanan bangunan memiliki material batu bata mulai dari lantai bangunan sampai keatas bangunan dengan
tinggi 1,3 meter, sedangkan dinding bangunan seterusnya sampai ke plafon memiliki material papan. Bangunan tambahan tidak memiliki tiang pondasi,
sehingga bangunan tambahan langsung menapak pada tanah. Dapat disimpulkan bahwa dari bentukan bangunan dan struktur serta bahan material pada bangunan
tambahan tidak memiliki keselarasan dengan bangunan utama.
Gambar 4.25 Tampak Depan Tipe 1 Rumah Karo Keluarga Tarigan
Sumber: Dokumen Pribadi
Universitas Sumatera Utara
Keterangan:
= Ruang utama atau bangunan utama
= Ruang tambahan atau bangunan tambahan
Berikut ini adalah gambar tampak samping kiri bangunan utama dan bangunan tambahan pada tipe 1 rumah Karo keluarga Tarigan Desa Lingga. Dapat
dilihat pada bagian tampak samping kiri bangunan tambahan juga tidak memiliki
Gambar 4.26 Tampak Depan Tipe 1 Rumah Karo Keluarga Tarigan
Sumber: Digambar Ulang
Universitas Sumatera Utara
keselarasan bentukan bangunan dan struktur serta bahan material dengan bangunan utama.
Keterangan:
= Ruang utama atau bangunan utama
= Ruang tambahan atau bangunan tambahan
Gambar 4.27 Tampak Samping Kiri Tipe 1 Rumah Karo Keluarga Tarigan
Sumber: Digambar Ulang
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini adalah gambar tampak samping kanan bangunan utama dan bangunan tambahan pada tipe 1 rumah Karo keluarga Tarigan Desa Lingga. Dapat
dilihat pada bagian tampak samping kanan bangunan tambahan juga tidak memiliki keselarasan bentukan bangunan dan struktur serta bahan material dengan
bangunan utama.
Keterangan:
= Ruang utama atau bangunan utama
= Ruang tambahan atau bangunan tambahan
Gambar 4.28 Tampak Samping Kanan Tipe 1 Rumah Karo Keluarga Tarigan
Sumber: Digambar ulang
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini adalah gambar tampak belakang bangunan utama dan bangunan tambahan pada tipe 1 rumah Karo keluarga Tarigan Desa Lingga. Dapat
dilihat pada bagian tampak samping kanan bangunan tambahan juga tidak memiliki keselarasan bentukan bangunan dan struktur serta bahan material dengan
bangunan utama.
Keterangan:
= Ruang utama atau bangunan utama
= Ruang tambahan atau bangunan tambahan
Gambar 4.29 Tampak Belakang Tipe 1 Rumah Karo Keluarga Tarigan
Sumber: Digambar ulang
Universitas Sumatera Utara
Bangunan tambahan ini terlihat jelas memiliki transformasi arsitektural jika di bandingkan dengan bangunan utamanya, namun bangunan tambahan ini
tetap menyatu dengan bangunan utama yang memiliki jenis bangunan yang masih menggunakan material dan bentuk yang tradisional, hal ini yang menjadikan
bangunan ini unik dan juga meskipun adanya transformasi arsitektural, bangunan rumah Karo keluarga Tarigan di Desa Lingga ini tetap tidak menghancurkan
bangunan aslinya.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Tipe 2 Rumah Karo Keluarga Sinulingga 4.3.1 Kepala Bangunan