Labah – Jendela Atap Ornamen

6. Pintu

Terbuat dari kayu yang sudah tua berupa dua lembaran kayu tebal yang masing-masing berukuran 5 x 40 cm. Tinggi pintu dibuat setinggi orang dewasa dengan posisi kedua pintu menghadap ke arah timur dan barat. Dipasang pada dinding bangunan yang miring, di atas balok bulat yang dipasang mengelilingi bangunan. Balok ini sendiri berfungsi untuk menahan dinding bangunan.

7. Labah – Jendela

Jendela terbuat dari papan yang berukuran 8x30 cm. Dibuat miring 40 cm keluar mengikuti kemiringan dinding. Terdapat 8 buah jendela. 2 di bagian depan, 2 di belakang, dan 4 di kanan kiri bangunan.

8. Atap

Penutup atap rumah adat karo ini terbuat dari ijuk yang bersusun-susun sehingga mencapai tebal 20 cm. Rangkanya sendiri terbuat dari bambu yang di belah sebesar 1 x 3 cm dan di ikat dengan rotan dengan jarak antar bambu 4 cm. Fungsi utama dari bentuk ujung atap yang menonjol ini adalah untuk memungkinkan asap keluar dari tungku dalam rumah. Gambar 2.17 Atap pada Rumah Adat Karo Sumber : sorasirulo.net Universitas Sumatera Utara

9. Ornamen

Ornamen-ornamen mengandung arti mistik, ini berkaitan dengan kepercayaan pada masa itu Secara umum menggambarkan jati diri, kebersatuan keluarga dan permohonankeselamatan Mengunakan 5 warna : putih, merah, hitam, biru, kuning yang melambangkan jumlah marga di tanah Karo Bahan pewarnanya dibuat dari alam dah atah tanehselalu menggambarkan cicak di dinding rumah mereka, baik nampak seperti cicak sebenarnya ataupun bentuk yang menyerupainya Artinya, orang Batak dapat beradaptasi dengan lingkungannya seperti hidup cicak. Gambar 2.18 Ornamen pada Rumah Adat Karo Sumber : sorasirulo.net Universitas Sumatera Utara Gambar 2.19 Ornamen pada Rumah Adat Karo Sumber : sorasirulo.net 2.2 Transformasi Arsitektur 2.2.1 Pengertian Transformasi Secara etimologis Transformasi adalah transformasi rupa bentuk, sifat, fungsi dan sebagainya. Pengertian Transformasi bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dalam kamus The New Grolier Webster International Dictionary Of English Language adalah menjadi bentuk yang berbeda namun mempunyai nilai- nilai yang sama, transformasi dari satu bentuk atau ungkapan menjadi suatu bentuk yang mempunyai arti atau ungkapan yang sama mulai dari struktur permukaan dan fungsi. Transformasi berarti transformasi menjadi suatu transformasi dapat dianggap sebagai sebuah proses pemalihan total dari suatu bentuk menjadi sebuah sosok baru yang dapat diartikan sebagai tahap akhir dari sebuah proses transformasi sebagai sebuah proses yang dijalani secara bertahap Universitas Sumatera Utara faktor ruang dan waktu menjadi hal yang sangat mempengaruhi transformasi tersebut Webster Dictionary, 1970. Adapun pengertian Transformasi menurut beberapa ahli, yakni: • Menurut D’ Arcy Thompson, 1961. Transformasi adalah sebuah proses fenomena transformasi bentuk dalam keadaan yang berubah-ubah, dengan demikian transformasi dapat terjadi secara tak terbatas. • Menurut Jorge Silvetti, 1977. Transformasi adalah tindakan transformasi yang dilakukan terhadap elemen-elemen ataupun aturan-aturan codes yang ada dengan cara penyimpangan, pengelompokan kembali, yang mana mengacu pada keaslian dan diharapkan menghasilkan arti yang baru. Cara- cara ini mampu untuk mempertahankan keasliannya dalam mengahasilkan makna dan wujud yang baru. • Menurut Anthony Antoniades, 1990. Transformasi adalah sebuah proses transformasi secara berangsur-angsur sehingga sampai pada tahap ultimate, transformasi dilakukan dengan cara memberi respon terhadap pengaruh unsur eksternal dan internal yang akan mengarahkan transformasi dari bentuk yang sudah dikenal sebelumnya melalui proses menggandakan secara berulang-ulang atau melipat gandakan. Sebuah karya arsitektur yang memiliki bentuk dan ciri yang spesifikasi terhadap pencerminan jati diri perancangnya, akan lebih mudah dikenali oleh setiap pengamat. Bentuk dan ruang arsitektur merupakan substansi dasar pengadaan yang dapat dijadikan bahan dalam melakukan olah kreativitas terhadap penghadiran sebuah karya arsitektur Josef Prijotomo, 1995. Pengubahn bentuk Universitas Sumatera Utara dan ruang arsitektur akan memerlukan bentuk dasar. Penetapan bentuk dasar dilakukan terlebih dahulu karena pengubahan menyangkut dua kesatuan yang berbeda yaitu sebagai transformasi bentuk arsitektur dan pengubahan ruang arsitektur. Transformasi bentuk atau transformasi bentuk bisa didapat melalui berbagai variasi seperti dengan transformasi dimensi bentuk, pengurangan beberapa bagian dari bentuk awal, dan penambahan beberapa bentuk. Gambar 2.20 Proses transformasi Sumber: imageshack.com Kesimpulan akhir bahwa Transformasi Arsitektur adalah suatu transformasi dari satu kondisi bentuk awal ke kondisi yang lain bentuk akhir dan dapat terjadi secara terus menerus atau berulang kali yang dipengaruhi oleh dimensi waktu yang dapat terjadi secara cepat atau lambat, tidak saja berhubungan dengan transformasi fisik tetapi juga menyangkut transformasi sosial budaya ekonomi politik masyarakat karena, tidak dapat lepas dari proses transformasi baik lingkungan fisik maupun manusia non-fisik. Transformasi fisik Universitas Sumatera Utara disebabkan oleh adanya kekuatan non-fisik yaitu transformasi budaya, sosial, ekonomi politik Rossi, 1982 dalam sari, 2007.

2.2.2 Kategori dan Strategi Transformasi Arsitektur