Pada bagian atap bangunan tambahan rumah tipe 2 yang berada dalam kotak warna merah termasuk ke dalam atap setengah miring, kemiringan atap
tidak terlalu miring landai dengan material seng. Material seng adalah material yang tergolong kepada material modern.
4.3.2 Badan Bangunan
Untuk mencapai ruang dalam bangunan penghuni menggunakan tangga sebagai akses untuk masuk. Umumnya pada rumah Adat Karo Siwaluh jabu anak
tangga pada bagian depan bangunan berjumlah 3 anak tangga sedangkan pada bagian belakang bangunan berjumlah 5 anak tangga, serta bahan material yang
digunakan adalah kayu atau bambu. Pada tangga rumah tipe 2 ditemukan anak tangga yang berjumalah 3 anak tangga, tangga ini terletak di atas tanah dengan
Gambar 4.37 Tipe 2 Tampak Depan Rumah Karo Keluarga Sinulingga Desa Lingga
Sumber: Digambar Ulang Gambar 4.38 Tipe 2 Tampak Depan Rumah Karo
Keluarga Sinulingga Desa Lingga Sumber: Digambar Ulang
Universitas Sumatera Utara
material tangga bambu. Tangga pada tipe 2 rumah Karo terdapat pada bagian depan rumah dan terdapat pada bagian belakang rumah.
Bagian badan bangunan cenderung secara visual berbentuk segi empat yang terdiri dari 2 kelompok jendela dan 1 pintu masuk di bagian tampak depan
rumah. Adapun jendela berbentuk panel dan terdiri dari dua buah daun jendela. Bagian pintu terdiri dari dua buah daun pintu berbentuk panel, masing-masing
daun pintu memiliki 2 buah pola segi empat. Sehingga secara keseluruhan pintu memiliki 4 pola segi empat. Pintu pada rumah tipe 2 dibuat berdiri tegak sejajar
dengan dinding bangunan dengan tinggi pintu 2 meter, sedangkan pintu pada bangunan rumah Adat Karo Siwaluh Jabu dibuat miring sejajar mengikuti dinding
bangunan dengan sudut kemirigan 40° dengan tinggi pintu setinggi orang dewasa, sehingga ketika masuk ke dalam rumah, harus membungkukan badan yang berarti
setiap orang yang akan masuk ke dalam rumah harus menghormati pemilik rumah atau orang yang berada di dalam rumah. Pada jendela rumah tipe 2 di buat tegak
lurus sejajar dengan dinding bangunan rumah tipe 2. Terdapat 8 buah jendela. 2 di
Gambar 4.39 Tangga Masuk Pada Tipe 2 Rumah Karo Sumber: Digambar Ulang
Universitas Sumatera Utara
bagian depan, 2 di belakang, dan 4 di kanan kiri bangunan. Sedangkan jendela pada rumah Adat Karo Siwaluh Jabu dibuat miring 40 cm keluar mengikuti
kemiringan dinding. Terdapat 8 buah jendela. 2 di bagian depan, 2 di belakang, dan 4 di samping kanan kiri bangunan.
Gambar 4.40 Jendela Rumah Tipe 2 Sumber: Digambar Ulang
Gambar 4.41 Pintu Rumah Tipe 2 Sumber: Digambar Ulang
Universitas Sumatera Utara
Bagian dinding bangunan terbuat dari material papan, sehingga secara visual bagian ini terlihat seperti susunan garis horizontal. Dinding pada bangunan
rumah tipe 2 tegak lurus terhadap balok lantai dengan sudut 90°, sedangkan dinding pada rumah Adat Karo Siwaluh Jabudinding ini tidak dibentuk lurus,
namun memiliki kemiringan sekitar 40° keluar. Dinding ruang bangunan yang miring ini juga sebagai lambang pertemuan dunia tengah yang dipercaya sebagai
tempat tinggal manusia dengan langit yang dipercaya sebagai tempat para Dewa bersemayam. Kemudian pada umumnya pada bagian depan rumah Adat Karo
Siwaluh Jabu terdapat teras serambi, ditemukan pada bagian depandan pada bagian belakang rumah tipe 2 terdapat teras serambi.
Gambar 4.42 Dinding Rumah Tipe 2 Sumber: Digambar Ulang
Gambar 4.43 Dinding Rumah Tipe 2 Sumber: Dokumentasi Pribadi
Universitas Sumatera Utara
4.3.3 Kaki Bangunan