Latar Belakang Masalah PENUTUP A.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia pustaka anak sekarang ini telah menjadi suatu kebutuhan yang bersifat rekreatif, disamping informatif dan edukatif. Sejalan dengan itu maka perlu juga mempersiapkan tempat, ruang beserta isinya yang menyenangkan, representatif untuk kebutuhan mereka, memfasilitasi dalam proses perkembangan imajinatif dan intelektual anak. Tidak seorang pun boleh meragukan pentingnya anak-anak, perpustakaan untuk anak-anak dan keluarga mereka di seluruh dunia. Di perpustakaan, anak-anak mendapat pengalaman pertama dengan pembelajaran seumur hidup, perpustakaan memperkenalkan pembaca dan pembelajar untuk masa depan yang menarik, kaya dan beragam sumber daya. Setiap anak harus akrab dan nyaman dengan perpustakaan lokal mereka, dan meskipun ada unsur variasi internasional, ada ide-ide dasar dan praktek yang baik bahwa semua anak- anak dapat mengikuti profesional perpustakaan. Abad ke-21 telah membawa banyak tantangan dan banyak kesempatan, itu terserah kepada pimpinan, pengelola pelayanan perpustakaan umum untuk memastikan bahwa anak-anak mereka mulai membaca dan belajar kehidupan. Pustakawan dan para staf harus merencanakan, mempromosikan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan dan layanan untuk anak dari segala jenjang usia, berdasarkan perkembangan dan kepentingan, dan telah menjadi kenyataan bahwa anak-anak mempunyai kehidupan tersendiri, dengan kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi dengan cara yang sebaik-baiknya. Orang tua yang paham akan hal tersebut, maka dapat mempersiapkan segala kebutuhannya. Fokus utama dalam pembahasan ini adalah kebutuhan anak terhadap bahan bacaan yang seyogyanya tersedia di perpustakaan. Polemik yang tersebar di masyarakat saat ini adalah bahwa kesempatan anak untuk berinteraksi dalam bacaan relatif terbatas, ini dapat di lihat antara lain dari; kebijakan orang tua; tuntutan jam sekolah; belum lagi jarak yang cukup jauh antara pemustaka anak dengan sumber bacaan perpustakaan. Bagi anak yang sudah bersekolah, tidaklah cukup dengan bacaan yang tersedia di perpustakaan sekolah saja. Hal ini disebabkan karena anak berada di sekolahnya pada jam-jam tertentu setiap harinya. Anak yang sudah terbiasa membaca, akan tersedia banyak waktu luang pada waktu liburan. Alangkah baiknya apabila anak-anak tersebut mendapat tambahan kegiatan di luar sekolah misalnya mengunjungi perpustakaan atau taman bacaan bersama keluarga. Ataupun yang lebih efektif dan efisien kegiatan dapat dilakukan di rumah bersama orang tua, akan tetapi tidak semua arang tua mau menyadari akan hal itu. Maka dari itu untuk mengakomodasikannya perlu adanya sebuah perpustakaan, dan pada perpustakaan perlu adanya ruang khusus layanan anak. Dengan demikian maka perpustakaan anak ini hendaknya dapat dijadikan tempat kebahagiaan, sumber pengalaman dan dorongan moral yang kita maksudkan. 1 Tanggung jawab khusus para pengelola perpustakaan adalah untuk memenuhi kebutuhan anak-anak. Jika anak-anak dapat diilhami pada usia dini dengan kegembiraan menemukan pengetahuan dan dengan karya-karya imajinasi, mereka akan memperoleh manfaat dari unsur-unsur vital 1 Pahologi, Soepartinal, Arti dan Peranan Buku dalm Perkembangan pertimbangan pribadi anak, Bull. Perpustakaan dan Dokumentasi II 21935. h. 11 tersebut, pengembangan pribadi sepanjang hidup mereka, baik memperkaya diri mereka sendiri dan meningkatkan kontribusi mereka kepada masyarakat. Anak- anak dapat juga mendorong orang tua dan orang dewasa lainnya untuk memanfaatkan perpustakaan. Hal ini juga penting bahwa orang-orang muda yang mengalami kesulitan dalam belajar membaca harus memiliki akses ke perpustakaan untuk menyediakan mereka dengan bahan bacaan yang tepat. Namun semua rangkaian kegiatan tadi akan sangat berpengaruh dari kebijaksanaan keluarga yaitu orang tua. Orang tua adalah sosok pengembang jati diri anak setelah lingkungan sekitar, seperti yang di harapkan dalam pengembangan kepribadian anak, maka oarang tua juga harus bersikap terbuka, demokratis kepada anak, memberikan kesempatan pada anak untuk mengekspresikan pendapat, keinginan, dan hasrat yang berkembang sejalan perubahan psikologis anak. Untuk itu di tuntut pihak keluarga untuk turut serta menjadi pelaku aktif layanan anak di perpustakaan mulai dari sikap dan kebijakan keluarga, semata-mata untuk megembalikan hak-hak baca anak dalam mendapatkan informasi. Di wilayah DKI Jakarta sendiri, pihak pemerintah sekarang ini sudah mulai tampak memberikan adanya perhatian terhadap penyediaan bahan bacaan untuk anak-anak diluar jam sekolah. Pemerintah DKI Jakarta bekerjasama dengan Departemen Pendidikan Nasional Diknas mendirikan Perpustakaan Umum yang melayani khusus anak-anak. Pentingnya pelayanan perpustakaan untuk anak harus di imbangi dengan penyediaan bahan untuk memperdalam dan memperluas pendidikan formal maupun non-formal. Pembuatan kebijaksanaan suatu pelayanan perpustakaan untuk anak merupakan salah satu tanggung jawab pemerintah. Untuk itu perlu diketahui sekilas gambaran tentang pelayanan perpustakaan anak yang telah diadakan oleh pemerintah melalui serangkaian penelitian. Perpustakaan umum bagian layanan anak DKI Jakarta merupakan objek penelitian yang tepat, karena itu merupakan usaha pemerintah dalam mengembangkan pelayanan perpustakaan tersebut dengan latar belakang keadaan seperti di uraikan di atas maka yang menjadi pokok permasalahan adalah: ”bagaimana pelayanan bagian layanan anak di Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat”. Dari penjelasan diatas penulis dalam penelitian terinspirasi untuk mengetahui lebih jauh bagiamana keadaan bagian layanan anak di Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat, dan juga penelitian ini akan menjelaskan tentang kegiatan layanan pada bagian layanan anak, kegiatan atau aktivitas lainnya, serta keadaan koleksinya, dengan begitu maka akan dapat di lihat secara keseluruhan dalam konsep ”pelayanan perpustakaan bagian layanan anak”. Dalam penulisan skripsi ini penelitian akan dilakukan di wilayah Jakarta Pusat dengan objek yang dikaji adalah Perpustakaan Umum Wilayah Kotamadya Jakarta Pusat, dan skripsi ini mengambil judul, ”Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anak studi pada Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat .

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah