membedakan komik dengan bacaan lainnya. Pengadaan komik sebagai koleksi perpustakaan bagian layanan anak harus tidak sembarangan. Yang lulus menjadi
koleksi adalah komik-komik yang pantas dan secara sosial di terima oleh masyarakat, khususnya orang tua juga perlu mengwasinya.
a. Manfaat Komik
Dalam arti yang luas, ternyata komik tidak hanya berarti buku berisi cerita atau kisah. Karena bentuknya yang menarik, komik juga dapat dimanfaatkan
untuk tujuan-tujuan sebagai berikut: 1.
Penyampaian program pemerintah, misal keluarga berencana, perbaikan gizi, kesehatan, penyuluhan pendidikan, dan sebagainya.
2. Untuk memeperkenalkan peristiwa keagamaan bedasarkan kitab suci.
3. Untuk menyatakan kritik terhadap masalah yang sedang hangat
dibicarakan, misal tentang kenaikan BBM. 4.
Untuk menawarkan produk iklan. 5.
Sebagai media pembelajaran.
b. Unsur-unsur Yang Membuat Anak Tertarik Pada Komik
Apapun alasan penolakan komik sebagai bacaan anak, tak menyurutkan anak dan remaja untuk menjadikan komik sebagai bacaan yang paling diminati.
Alasan anak-anak menyukai komik, seperti yang di ungkapkan oleh Elizabeth B.
Hurlock, antar lain:
1. Komik dapat membantu anak memecahkan masalah sosial dan pribadinya
melalui wawasan pada identifikasi karakter dalam komik.
2. Komik menarik imajinasi anak dan rasa ingin tahu tentang supernatural
dan hal-hal lain yang bersifat gaib. 3.
Komik memberikan rehat sejenak dari aktivitas rutin anak. 4.
Komik mudah dibaca. Bahkan anak yang kurang mampu membaca dapat memahami artinya dari gambarnya.
5. Harga komik yang murah menjadikan anak-anak dari kalangan menengah
kebawah dapat memilikinya. 6.
Karena banyak komik yang menggairahkan, misterius, dan lucu, komik mendorong anak untuk membaca.
7. Bila berbentuk serial, komik dapat memberikan kontinuitas membaca pada
anak. 8.
Dalam komik, tokoh sering melakukan atau mengatakan hal-hal yang tidak berani mereka lakukan sendiri, walaupun mereka ingin melakukannya. Ini
memberinya rasa kegembiraan. 9.
Tokoh dalam komik sering kuat, berani, dan berwajah tampan, sehingga menjadikan tokoh-tokoh tersebut dapat di teladani.
10. Gambar dalam komik berwarna-warni dan cukup sederhana untuk
dimengerti anak-anak.
28
28
Hurlock, Elizabeth B., Perkembangan Anak, vol. 1. Jakarta: Erlangga, 1976 h. 339
H. Pengembangan Koleksi