70
Tabel 4.8 Uji Multikolonieritas
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Standardize d
Coefficients Collinearity Statistics
Model B
Std. Error
Beta t
Sig. Tolerance
VIF Consta
n 11.358
5.539 2.051
.046 Tx1
.561 .243
.253 2.310 .025
.804 1.244
Tx2 .109
.070 .164 1.548
.128 .857
1.167 1
Tx3 .474
.107 .512 4.439
.000 .722
1.385 a. Dependent Variable: Ty
Sumber : Data diolah SPSS Berdasarkan tabel diatas menjelaskan bahwa VIF untuk motivasi
x1, kompensasi x2, pengembangan karir x3 disekitar angka 1 yaitu 1.244 , 1.167, 1.385 dan dengan tingkat Tolerance mendekati angka 1
yaitu sebesar 0,804, 0,857, 0,722 dengan demikian persamaan regresi bebas dari problem multikolonieritas.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Pedoman suatu model regresi bebas dari heteroskedastisitas adalah tidak ada pola yang jelas serta titik menyebar
diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y Ghozali,2005:105. Hasil uji heteroskedastisitas terlihat pada gambar 4.1 dibawah ini :
71
Gambar 4.1 Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Data diolah SPSS Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat titik-titik menyebar secara
acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu, serta tersebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. Berarti tidak terjadi heteroskedastisitas
pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk variabel motivasi, kompensasi, dan pengembangan karir yang mempengaruhi
kinerja para guru dan pegawai.
3. Uji Normalitas
Pengujian ini dilakukan dengan normaly probability plot. Pedoman suatu model dikatakan terdistribusi normal jika nilai-nilai sebaran terletak
disekitar garis lurus diagonal. Gambar 4.2 akan menunjukan hasil uji
72 normalitas motivasi, kompensasi, dan pengembangan karir terhadap
kinerja guru dan pegawai. Gambar 4.2 berikut ini dapat dikatakan sebaran data terdistribusi
normal karena data berada disepanjang garis diagonal yang merupakan syarat normalitas.
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas
Pengaruh Motivasi, Kompensasi, dan Pengembangan karir terhadap Kinerja Guru SMK Nusantara
Sumber : Data diolah SPSS Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa hubungan antara
variabel Motivasi, Kompensasi, dan Pengembangan karir terhadap Kinerja Guru SMK Nusantara menunjukan pola distribusi secara normal dimana
data menyebar disekitar garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
73
4. Uji autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1
sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan adanya problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari
autokorelasi.
Tabel 4.9 Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-Watson
1 .740
a
.548 .519
4.014 1.713
a. Predictors: Constant, Tx3, Tx2, Tx1 b. Dependent Variable: Ty
Sumber: Data diolah SPSS Nilai DW sebesar 1,713, nilai ini akan dibandingkan dengan du
menggunakan nilai signifikan 5, jumlah sampel 51 n dan jumlah variabel independent 3 K=3, maka ditabel Durbin Waston akan
didapatkan sebagai berikut :
Tabel 4.10 Durbin Waston Test Bound
K=3 n
dL dU
10 0,5253
2,0163 .
. .
51 1,4206
1,6739 Sumber : Data diolah SPSS
74 Oleh karena nilai DW 1,713 lebih besar dari batas atas dU 1,673
dan kurang dari 4-Du 2,3261, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada autokorelasi.
D. Uji Hipotesis 1. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independent menjelaskan variabel dependen. Hasil
uji koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut ini:
Tabel 4.11 Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .740
a
.548 .519
4.014 a. Predictors: Constant, Tx3, Tx2, Tx1
b. Dependent Variable: Ty Data diolah SPSS
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi R
2
sebesar 0,519 hal ini berarti 51,9 variabel dependen kinerja guru SMK Nusantara dapat dijelaskan oleh variabel independen
motivasi, kompensasi, dan pengembangan karir. Sedangkan sisanya 48,6 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam analisis regresi
ini, seperti pelatihan, prestasi kerja, kedisiplinan, dan lain sebagainya.
75
2. Uji Signifikansi Simultan Uji statistik F