24 a. Azas adil; artinya besarnya kompensasi yang diberikan kepada
karyawa harus disesuaikan dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggung jawab, jabatan pekerjaan dan memenuhi
persyaratan internal konsisten. b. Azas layak dan wahar ; artinya kompensasi yang diberikan kepada
karyawan harus dapat memenuhi kebutuhannya pada tingkat normatif yang ideal. Selain itu beberapa hal yang perlu dilakukan dalam usaha
pengembangan suatu sistem kompensasi, antara lain: Melakukan analisis pekerjaan dan melakukan Penilaian terhadap pekerjaan
dikaitkan dengan keadilan internal. c. Melakukan survei terhadap berbagai sistem imbalan yang berlaku
diorganisasikan lain, guna memperoleh bahan yang berkaitan dengan keadilan eksternal.
d. Menentukan harga setiap pekerjaan dihubungkan dengan harga pekerjaan sejenis ditempat lain.
2. Karakteristik Kompensasi
Menurut Simamora 1997
Kompensasi mempunyai lima karakteristik yang harus dimiliki apabila kompensasi dikehendaki secara
optimal efektif dalam mencapai tujuan-tujuannya. Karakteristik tersebut antara lain :
a. Arti penting sebuah imbalan tidak bakal dapat mempengaruhi apa yang dilakukan oleh orang-orang, atau bagaimana perasaan mereka jika hal
tersebut tidak penting bagi mereka. Adanya rentang perbedaan yang
25 luas diantara orang-orang jelaslah mustahil mencari imbalan apapun
penting bagi setiap orang didalam organisasi. Dengan demikian tantangan dalam merancang sistem imbalan adalah mencari imbalan-
imbalan yang sedapat mungkin mendekati kisaran pada karyawan dan menetapkan berbagai imbalan-imbalan guna meyakinkan bahwa
imbalan –imbalan yang tersediaadalah penting bagi semua tipe individu yang berbeda di dalam organisasi.
b. Fleksibilitas Jika sistem imbalan disesuaikan dengan karakteristik unik dari anggota
individu dan jika imbalan-imbalan disediakan tergantung pada tingkat kinerja tertentu., maka imbalan-imbalan memerlukan berbagai tingkat
fleksibilitas. Fleksibiltas imbalan merupakan prasyarat yang perlu untuk merancang sistem imbalan yang terkait dengan individu-individu.
c. Frekuensi Semakin sering suatu imbalan dapat diberikan, semakin besar potensi
daya gunanya sebagai alat yang mempengaruhi kinerja karyawan. Oleh karena itu imbalan-imbalan yang sangat didambakan adalah imbalan-
imbalan yang dapat diberikan dengan sering tanpa kehilangan arti pentingnya.
d. Visibilitas imbalan-imbalan mestilah betul-betul dapat dilihat jika dikehendaki supaya kalangan karyawan merasakan adanya hubungan
antara kinerja dan imbalan-imbalan.
26 e. Biaya
Semakin rendah biayanya, semakin diinginkan imbalan tersebut dari sudut pandang organisasi. Imbalan berbiaya tinggi tidak dapat diberikan
sesering imbalan berbiaya rendah dan karena sifat mendasar biaya yang ditimbulkan. Imbalan biaya tertinggi mengurangi efektifitas dan
efisiensi.
3. Tujuan Kompensasi