55
3. Uji Hipotesis
Alat uji yang digunakan untuk menguji hipotesis, yaitu pengaruh motivasi, kompensasi, dan pengembangan karir terhadap kinerja guru
adalah metode regresi linear berganda multiple regression. Bentuk persamaannya adalah sebagai beriukut :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e Ket :
Y = Variabel Kinerja guru
a = Konstanta regresi berganda
b
1
, b
2
, b
3
= Koefisien regresi X
1
= Variabel motivasi X
2
= Variabel kompensasi X
2
= Variabel pengembangan karir e
= Error Untuk membenarkan uji hipotesis, digunakan uji statistik terhadap
output yang dihasilkan oleh model regresi berganda, uji statistik meliputi :
a. Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R
2
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel
dependen. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summary
b
dan tertulis Adjusted R Square. Dalam pengujian ini koefisien determinasi dilihat dari besarnya
nilai Adjusted R- Square. Kelemahan mendasar penggunaan R
2
adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukan kedalam
56 model. Setiap tambahan satu variabel independen maka R
2
pasti meningkat tidak peduli apakah variabel berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen. Tidak seperti R
2
, nilai Adjusted R-Square dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan
kedalam model.
b. Uji Regresi Secara Simultan Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen secara simultan bersama-sama terhadap variabel
dependen. Hasil uji F pada output SPSS dapat diliihat pada tabel ANOVA.
Untuk mengetahui variabel-variabel independen secara simultan mempengaruhi variabel dependen, dilakukan dengan membandingkan
p-value pada kolom Sig. Dengan tingkat signifikasi yang digunakan sebesar 0,05. Jika p-value lebih kecil daro 0,05 maka Ha diterima dan
Ho ditolak, sebaliknya jika p-value lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diiterima.
Pengaruh X
1
, X
2
, dan X
3
terhadap Y secara simultan uji F : 1 Ho : ρ = 0 artinya X
1 ,
X
2,
dan X
3
secara simultan tidak berpengaruh terhadap Y.
2 Ha : ρ ≠ 0 artinya X
1 ,
X
2,
dan X
3
secara simultan berpengaruh terhadap Y.
57 Kaidah pengambilan keputusan :
a Jika Sig F
hitung
Sig 0,05 maka Ho ditolak. b Jika Sig F
hitung
Sig 0,05 maka Ho diterima.
c. Uji Regresi Secara Parsial Uji t
Uji t dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing- masing variabel independen secara individual terhadap variabel
dependen. Hasil uji t ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel Coefficients
a
. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh masing-masing variabel
independen secara individual terhadap variabel dependen, dilakukan dengan menbandingkan p-value pada kolom Sig. Masing-masing
variabel independen dengan tingkat signifikan yang digunakan 0,05. Jika p-value lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Sebaliknya jika p-value lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima Nugroho, 2005;55.
Pengaruh X
1
, X
2
, dan X
3
terhadap Y secara parsial uji t: 1 Ho : ρ = 0 artinya X
1 ,
X
2,
dan X
3
secara parsial tidak berpengaruh terhadap Y.
2 Ha : ρ ≠ 0 artinya X
1 ,
X
2,
dan X
3
secara parsial berpengaruh terhadap Y.
Kaidah pengambilan keputusan : 1 Jika Sig t
hitung
Sig 0,05 maka Ho ditolak. 2 Jika Sig t
hitung
Sig 0,05 maka Ho diterima.
58
E. Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional yang di maksud adalah batasan-batasan yang di tetapkan tentang batasan-batasan definisi dari variable-variable yang dipakai
sebagai hal-hal yang digunakan sebagai alat analisis penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan 3 bentuk variable bebas independent dan
1 bentuk variable terikat dependent.
Tabel 3.1 Matrik variabel-variabel dalam definisi operasional
Variabel Definisi operasional
Dimensi Pengukura
n
Motivasi Kerja X
1
Teori Maslow dalam Veithzal
Rivai 2009
Keadaan yang mendorong keinginan
individu untuk melakukan kegiatan-
kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan
- Pemenuhan kebutuhan fisiologis - Pemenuhan kebutuhan rasa aman
- Pemenuhan kebutuhan sosial - Pemenuhan kebutuhan
penghargaan - Pemenuhan kebutuhan
aktualisasi diri. Skala likert
Kompensasi X
2
Veithzal Rivai 2009
sesuatu yang diterima para karyawan
sebagai balas jasa untuk kerja
- gaji salary - bonus
- upah insentif - fasilitas
- karakteristik pekerjaan atau
beban tugas Skala likert
Pengembangan Karir
X
3
Hani Handoko 2008
Peningkatan- peningkatan status
seseorang dalam suatu organisasi dalam jalur
karir yang telah ditetapkan dalam
organisasi yang ber sangkutan.
- Prestasi kerja - Exposure
- Kesetiaan organisasional - Mentors dan sponsors
- Kesempatan-kesempatan untuk
tumbuh. Skala likert
Kinerja Y
Wibowo 2007
Hasil kerja pegawai selama kurun waktu
tertentu yang diukur dari kualitas dan
output yang dihasilkan.
- Kualitas kerja - Kuantitas kerja
- Pengetahuan tentang pekerjaan - Standar profesional pegawai
- Efisiensi pegawai Skala likert
Sumber : Data yang diolah
59
1. Variabel Independen