Sejarah Perkembangan Pertelevisian Penyiaran

f. Tahun 1939, pesawat televisi penerima elektronika sudah mulai dapat ditemui dalam pasaran Amerika Serikat, menggunakan sistem gambar rangka 441 garis. g. Tahun 1941, oleh komisi perhubungan Federal Amerika Serikat ditetapkan gambar televisi dengan sistem 525 garis rangka. h. Setelah antara tahun 1951-1954, perkembangan pesat pertelevisian dunia, saluran channel Ultra High Frecuency UHF mulai dibuka serta diketemukannya televisi berwarna. i. Di daratan Eropa merupakan cikal bakal siaran televisi pertama di dunia, yakni di negara Jerman 1928, Perancis 1935, Inggris Raya 1936, sedangkan di negara Amerika, siaran televisi baru popular tahun 1939. 2. Sejarah Pertelevisian di Indonesia Siaran televisi di Indonesia dimulai pada tahun 1962, saat TVRI menayangkan langsung upacara hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus 1962. Siaran langsung itu masih terhitung sebagai siaran percobaan. Siaran resmi TVRI baru dimulai 24 Agustus 1962 jam 14:30 WIB, yang menyiarkan secara langsung upacara pembukaan Asian Games ke-4 dari stadion utama Gelora Bung Karno. Morissan, 2008 Sejak pemerintah Indonesia membuka TVRI, maka selama 27 tahun penonton televisi di Indonesia hanya dapat menonton satu saluran televisi. Barulah pada tahun 1989, pemerintah memberikan izin operasi kepada kelompok usaha Bimantara untuk membuka stasiun televisi RCTI Rajawali Citra Televisi Indonesia yang merupakan televisi swasta pertama di Indonesia, disusul kemudian dengan SCTV Surya Citra Televisi, INDOSIAR Indosiar Visual Mandiri, ANTV Andalas Televisi dan TPI Televisi Pendidikan Indonesia, yang kini semuanya sudah mengudara on air secara nasional. Morissan, 2008 Namun kehadiran kelima stasiun televisi tersebut belum cukup memadai akan porsi hiburan dan informasi masyarakat Indonesia, maka melalui Departemen Penerangan dengan Surat Keputusan SK Menteri Penerangan No. 286SKMenpen1999 telah memberikan izin kepada lima perusahaan TV swasta baru, yaitu TRANS TV PT. Televisi Transformasi Indonesia, TV 7 PT. Kompas Gramedia Group, GLOBAL TV PT. Global Informasi Bermutu, LATIVI PT. Pasar Raya Mediakarya dan METRO TV Koran Media Indonesia. Setyobudi, 2006

2.2.3 Standar Penyiaran Broadcasting Televisi

Menurut Setyobudi 2006, ada tiga standar sistem penyiaran televisi yang popular di seluruh dunia, yaitu NTSC National Television System Committee, PAL Phase Alternating by Line, dan SECAM Sequential Couleur Avec Memoire. 1. NTSC National Television System Committee NTSC, menggunakan 525 garis, digunakan di Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Korea, Philipina, Hongkong, Meksiko dan negara-negara Amerika Latin. 2. PAL Phase Alternating by Line PAL, menggunakan 625 garis, digunakan di Eropa Barat, Inggris, Australia, China, Asia termasuk Indonesia dan Amerika Selatan. 3. SECAM Sequential Couleur Avec Memoire SECAM, menggunakan 625 garis, digunakan di Perancis, Asia Tengah, beberapa negara di Afrika dan negara-negara Eropa Timur.

2.2.4 Proses Penyiaran Broadcasting Televisi

Menurut Setyobudi 2006, pada televisi broadcasting masukan program acara dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu program acara siaran tidak langsung recording serta program acara siaran langsung live. Kedua jenis program acara tersebut melewati proses panjang sebelum dapat ditayangkan oleh sebuah stasiun televisi. Salah satu di antaranya dijelaskan sebagai berikut: 1. Program Acara Siaran Tidak Langsung Recording Menurut Setyobudi 2006, program acara siaran tidak langsung recording merupakan program acara yang kejadiannya sudah dilakukan terlebih dahulu, baru kemudian dilakukan proses penyempurnaan, baik sistem audio melalui mixing atau dubbing dan sistem video melalui proses editing, titling, chroma key dan pemberian effect yang dalam TV Production dikenal dengan istilah Post Production. Agar lebih jelas, berikut blok diagram program acara siaran tidak langsung recording, dapat dilihat pada Gambar 2.1. Gambar 2.1 Proses Program Acara Siaran Tidak Langsung Recording Sumber: Setyobudi, 2006 Secara prinsip kerja program acara siaran tidak langsung recording dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Bagian Produksi Non Drama Bagian produksi merupakan dapur sebuah stasiun televisi. Sebab pada bagian ini sebuah program acara dikemas, mulai dari persiapan konsep yang meliputi riset writer, creative, penulisan rundown acara, meeting koordinasi dengan bagian-bagian terkait. Pembedaan istilah drama dan non drama merupakan cara yang paling mudah untuk mengklasifikasikan jenis acara. Yang dapat dikategorikan program acara non drama, yaitu musik, kuis, variety show, talk show, magazine udara, komedi dan liputan-liputan khusus. Pada intinya program acara non drama yaitu sebuah program yang tidak mengandung muatan-muatan narasi atau fiktif dan cenderung bersifat hiburan entertaint. Penggarapan sebuah program acara non drama sebenarnya sangat komplek atau tidak sederhana. Banyak keterkaitan dengan bagian lain. b. Bagian Produksi Drama Bagian drama identik dengan program bernuansa cerita fiktif seperti sinetron, film dan telenovela. Penggarapan program drama cukup sulit karena menyangkut seni peran. Proses sebuah program acara drama juga tidak mudah, karena melibatkan banyak “crew”, seperti bagian perizinan lokasi, penulisan skenario, fotografer dan sutradara.