Bagi Peneliti Manfaat Penelitian

gagasan yang dituangkan ke dalam bentuk penulisan sinopsis, treatment, storyboard, naskah dan rundown, tahap produksi cara pengambilan gambar atau shooting dan tahap pasca produksi editing, dubbing, mixing dan titling. 2. Wawancara Peneliti melakukan wawancara langsung pada pihak produksi acara Hand Made, yaitu bapak Chandra Hidayatullah selaku produser acara Hand Made dan ibu Ade Dimiati Dirganthari selaku assisten produser acara Hand Made, wawancara dilaksanakan pada tanggal 10 November 2010, bertempat di ruang produksi PT. Global Informasi Bermutu, tujuan wawancara adalah untuk mengetahui target audiens, yaitu anak-anak usia 6-15 tahun serta sistematika tahapan pembuatan produksi acara Hand Made yang tepat dan akurat. 3. Kuesioner Peneliti memberikan beberapa pertanyaan kepada 50 anak, usia 6-15 tahun. Kuesioner penelitian ini dilakukan hanya satu kali dan pengambilan data kuesioner dilakukan secara acak. Menurut peneliti, jumlah 50 anak yang dijadikan sebagai bahan kuesioner karena kurang lebih sudah mewakili dari jumlah anak-anak yang berada di sekitar tempat tinggal peneliti daerah Limo. 4. Studi Pustaka Dilakukan dengan cara membaca buku-buku, mengumpulkan data dari situs internet yang sesuai dengan topik yang dibahas dalam penyusunan skripsi ini. Jumlah buku yang peneliti gunakan sebagai landasan teori berjumlah 11 buku. 5. Studi Literatur Sejenis Peneliti mempelajari tiga penelitian yang sejenis sebagai bahan perbandingan dengan penelitian yang akan dibuat, sehingga pembuatan produksi acara televisi yang dibuat lebih baik dari penelitian sebelumnya. Tiga penelitian tersebut, yaitu Pramudya 2008 dalam penelitian skripsinya yang berjudul “Pembuatan Produksi Acara Jejak Petualang Berbasis Multimedia Menggunakan Metode Luther Studi Kasus: Trans 7”, Maharani Deswita 2009 dalam penelitian skripsinya yang berjudul “Pembuatan Acara Si Bolang Berbasis Multimedia Menggunakan Metode Luther Studi Kasus: Trans 7” dan Arif Rahman 2010 dalam penelitian skripsinya yang berjud ul “Pembuatan Produksi Acara Ngulik Menggunakan Metode Aplikasi Multimedia Luther Berbasis Multimedia Studi Kasus: Trans TV”.

1.4.2 Metode Pengembangan Aplikasi Multimedia

Untuk memudahkan pengembangan aplikasi multimedia, maka diperlukan metode pengembangan yang dapat mengatur tahapan-tahapan dari aplikasi yang dibuat. Peneliti menggunakan metode pengembangan aplikasi multimedia menurut Luther 1994 dalam Sutopo 2003, yaitu konsep concept, perancangan design, pengumpulan bahan material collecting, pembuatan assembly, pengujian testing dan distribusi distribution. Keenam tahapan ini dijelaskan pada Bab III Sub bab 3.2 Metode Pengembangan Aplikasi Multimedia.