Prosedur Pembebanan Biaya Dua Tahap

bahwa ABC memiliki beberapa keunggulan yaitu ABC membagi konsumsi overhead ke dalam empat kategori yaitu unit, batch, produk, dan fasilitas. Fokus ABC adalah pada biaya, mutu, dan faktor waktu, sedangkan traditional costing method lebih mengutamakan pada kinerja keuangan jangka pendek, seperti laba.

G. Prosedur Pembebanan Biaya Dua Tahap

Pembebanan biaya dua tahap two stage cost assigment membebankan biaya sumber daya seperti biaya overhead pabrik ke pusat biaya aktivitas atau tempat penampungan biaya dan kemudian ke objek biaya untuk menentukan jumlah biaya sumber daya bagi setiap objek biaya. Sistem perhitungan biaya berdasarkan tradisional membebankan biaya overhead pabrik pertama, ke tempat penampungan biaya departemen atau pabrik, dan kedua ke produk atau jasa. Meskipun demikian, prosedur pembebanan biaya tradisional kemungkinan mendistorsi biaya produk atau jasa. Distorsi akan semakin serius khususnya ketika bagian yang penting dari biaya overhead pabrik tidak terkait dengan volume output dan perusahaan memproduksi produk dengan kombinasi yang beragam dengan perbedaan pada volume, ukuran, atau kompleksitas. Prosedur dua tahap traditional costing method dapat di lihat dalam gambar 2.2 berikut ini: Sumber: Blocher 2008:123 Gambar 2.2 The Volume-Based Two-Stage Procedure Sistem activity based costing ABC berbeda dari sistem perhitungan biaya tradisional dalam hal menelusuri penggunaan sumber daya pada aktivitas dan mengaitkan biaya aktivitas pada produk, jasa, atau pelanggan Blocher, 2006:224. Tahap pertama membebankan biaya overhead pabrik ke aktivitas atau pusat biaya aktivitas. Tahap kedua membebankan biaya dari aktivitas atau tempat penampungan biaya aktivitas ke objek biaya dengan menggunakan penggerak biaya konsumsi aktivitas yang tepat yang mengukur permintaan objek biaya yang ditempatkan pada aktivitas atau tempat penampungan aktivitas. Prosedur alokasi dua tahap dalam ABC mengidentifikasi dengan jelas biaya-biaya dari aktivitas suatu perusahaan. Indirect Cost Overhead Cost Object Second Stage: Plant level or department costs assigned to costs objects using volume- based costs drivers. Costs Pools: The plant or the deparment in the plant Fisrt Stage: Direct materials and labor assigned to cost object; overhead costs assigned to department directly or aggregated to plant Resources Direct Materials and Direct Labor Pembebanan biaya aktivitas ke objek biaya menggunakan suatu ukuran atau ukuran-ukran yang mencerminkan permintaan objek biaya atas aktivitas perusahaan. Dengan demikian, ABC melaporkan biaya produk atau jasa dengan lebih akurat dibandingkan dengan sistem biaya tradisional. Prosedur dua tahap ABC dapat di lihat dalam gambar 2.3 di bawah ini: Sumber: Blocher, 2008:123 Gambar 2.3 The Activity-Based Two-Stage Procedure

H. Kerangka Pemikiran

Dokumen yang terkait

Analisis Biaya Produksi dengan Pendekatan ABC (Activity Based Costing) di PT Guna Kemas Indah

11 125 122

Perancangan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Activity Based Costing Pada PT. Pawani

4 50 113

Usulan metode Activity Based Costing sebagai alternatif untuk menentukan besaran biaya pendidikan yang akurat : studi kasus pada SMP-MA Perguruan Islam Ar-Risalah Padang

0 14 0

TIME DRIVEN ACTIVITY BASED COSTING PENERAPAN TIME DRIVEN ACTIVITY BASED COSTING DALAM PERHITUNGAN BIAYA INSTALASI RADIOLOGI DI RUMAH SAKIT YAKKUM PURWODADI.

21 241 7

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIVE SYSTEM PENENTUAN BIAYA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Islam Klaten).

0 0 8

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIF SISTEM PENENTUAN BIAYA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta).

0 0 7

Kemungkinan Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Penentuan Tarif Jasa Rawat Inap Rumah Sakit (Studi kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten).

2 2 9

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIF SISTEM PENENTUAN BIAYA RAWAT INAP PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIF SISTEM PENENTUAN BIAYA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Islam Yaksi Gemolong,

0 1 13

PENDAHULUAN PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIF SISTEM PENENTUAN BIAYA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Islam Yaksi Gemolong, Sragen).

0 1 7

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING PADA TA

0 2 21