Membebankan Biaya Ke Objek Biaya dengan Menggunakan Tarif

Pelayanan pasien Rp 15,503.219 3 Haripasien Rp 5,167.739667 Sumber: Data Perusahaan Angka dalam tampilan 4.27 mengindikasikan bahwa secara rata-rata registrasi pasien untuk kamar Teratai membutuhkan sumber daya sebesar Rp 862.582088; desain layanan membutuhkan sumber daya Rp 1,528.170808; pelayanan pasien membutuhkan sumber daya sebesar Rp 5,167.739667. Tabel 4.28 Perhitungan Tarif Aktivitas – Melati Pul Biaya Aktivitas Total Biaya a Total Aktivitas b Tarif Aktivitasaxb registrasi pasien Rp 13,280.4045 13 Pasienhari Rp 1,021.5696 desain layanan Rp 18,053.14 5 Kamar Rp 3,610.628 Pul Biaya Aktivitas Total Biaya a Total Aktivitas b Tarif Aktivitasaxb pelayanan pasien Rp 13,994.4555 3 Haripasien Rp 4,664.8185 Sumber: Data Perusahaan Angka dalam tampilan 4.28 mengindikasikan bahwa secara rata-rata registrasi pasien untuk kamar Melati membutuhkan sumber daya sebesar Rp 1,021.5696; desain layanan membutuhkan sumber daya Rp 3,610.628; pelayanan pasien membutuhkan sumber daya sebesar Rp 4,664.8185.

5. Membebankan Biaya Ke Objek Biaya dengan Menggunakan Tarif

Aktivitas dan Ukuran Aktivitas. Langkah berikutnya dalam penerapan activity based costing di sebut second stage allocation alokasi tahap kedua, di mana tarif aktivitas digunakan untuk membebankan biaya ke produk atau pelanggan dengan cara mengalihkan tarif pool aktivitas dengan ukuran aktivitas yang dikonsumsi masing-masing produk atau jasa layanan. Tabel 4.29 di bawah ini adalah perhitungan biaya overhead untuk kamar Flamboyan. Tabel 4.29 Perhitungan Biaya Overhead - Flamboyan Pul Biaya Aktivitas Tarif Aktivitasa Aktivitasb Biaya ABC axb Registrasi pasien Rp 2,878.419357 1 Rp 2,878.419357 Desain layanan Rp 1,930.847714 1 Rp 1,930.847714 Pelayanan pasien Rp 7,199.168833 1 Rp 7,199.168833 Total Rp 12,008.435904 Sumber: Data diolah Angka dalam tampilan 4.29 menggambarkan biaya overhead kamar Flamboyan. Untuk setiap pul aktivitas biaya, jumlah aktivitas dikalikan dengan tingkat aktivitas untuk mendapatkan biaya overhead yang dibebankan terhadap produk. Sebagai contoh, kamar Flamboyan melibatkan 1 kali aktivitas registrasi pasien, maka total biaya yang dibebankan untuk kamar Famboyan adalah Rp 2,878.419357 oleh aktivitas registrasi pasien; Rp 1,930.847714 oleh aktivitas desan layanan; dan Rp 7,199.168833 atas aktivitas pelayanan pasien. Tabel 4.30 Perhitungan Biaya Overhead - Mawar Pul Biaya Aktivitas Tarif Aktivitasa Aktivitasb Biaya ABC axb Registrasi pasien Rp 2,370.555563 1 Rp 2,370.555563 Desain layanan Rp 1,815.177964 1 Rp 1,815.177964 Pelayanan pasien Rp 6,761.958 1 Rp 6,761.958 Total Rp 10,947.691527 Sumber: Data diolah Pembebanan = Pul Rate x Jumlah aktivitas yang dikonsumsi Angka dalam tampilan 4.30 menggambarkan biaya overhead kamar Mawar. Untuk setiap pul aktivitas biaya, jumlah aktivitas dikalikan dengan tingkat aktivitas untuk mendapatkan biaya overhead yang dibebankan terhadap produk. Sebagai contoh, kamar Mawar melibatkan 1 kali aktivitas registrasi pasien, maka total biaya yang dibebankan untuk kamar Mawar adalah Rp 2,370.555563 oleh aktivitas registrasi pasien; Rp 1,815.177964 oleh aktivitas desan layanan; dan Rp 6,761.958 atas aktivitas pelayanan pasien. Tabel 4.31 Perhitungan Biaya Overhead - Teratai Pul Biaya Aktivitas Tarif Aktivitasa Aktivitasb Biaya ABC axb Registrasi pasien Rp 862.582088 1 Rp 862.582088 Desain layanan Rp 1,528.170808 1 Rp 1,528.170808 Pelayanan pasien Rp 5,167.739667 1 Rp 5,167.739667 Total Rp 7,558.492563 Sumber: Data diolah Angka dalam tampilan 4.31 menggambarkan biaya overhead kamar Teratai. Untuk setiap pul aktivitas biaya, jumlah aktivitas dikalikan dengan tingkat aktivitas untuk mendapatkan biaya overhead yang dibebankan terhadap produk. Sebagai contoh, kamar Teratai melibatkan 1 kali aktivitas registrasi pasien, maka total biaya yang dibebankan untuk kamar Teratai adalah Rp 862.582088 oleh aktivitas registrasi pasien; Rp 1,528.170808 oleh aktivitas desan layanan; dan Rp 5,167.739667 atas aktivitas pelayanan pasien. Tabel 4.32 Perhitungan Biaya Overhead - Melati Pul Biaya Tarif Aktivitasa Aktivitasb Biaya ABC axb Aktivitas Registrasi pasien Rp 1,021.5696 1 Rp 1,021.5696 Desain layanan Rp 3,610.628 1 Rp 3,610.628 Pelayanan pasien Rp 4,664.8185 1 Rp 4,664.8185 Total Rp 9,297.016077 Sumber: Data diolah Angka dalam tampilan 4.32 menggambarkan biaya overhead kamar Melati. Untuk setiap pul aktivitas biaya, jumlah aktivitas dikalikan dengan tingkat aktivitas untuk mendapatkan biaya overhead yang dibebankan terhadap produk. Sebagai contoh, kamar Melati melibatkan 1 kali aktivitas registrasi pasien, maka total biaya yang dibebankan untuk kamar Melati adalah Rp 1,021.5696 oleh aktivitas registrasi pasien; Rp 3,610.628 oleh aktivitas desan layanan; dan Rp 4,664.8185 atas aktivitas pelayanan pasien.

6. Menyiapkan Laporan Manajemen

Dokumen yang terkait

Analisis Biaya Produksi dengan Pendekatan ABC (Activity Based Costing) di PT Guna Kemas Indah

11 125 122

Perancangan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Activity Based Costing Pada PT. Pawani

4 50 113

Usulan metode Activity Based Costing sebagai alternatif untuk menentukan besaran biaya pendidikan yang akurat : studi kasus pada SMP-MA Perguruan Islam Ar-Risalah Padang

0 14 0

TIME DRIVEN ACTIVITY BASED COSTING PENERAPAN TIME DRIVEN ACTIVITY BASED COSTING DALAM PERHITUNGAN BIAYA INSTALASI RADIOLOGI DI RUMAH SAKIT YAKKUM PURWODADI.

21 241 7

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIVE SYSTEM PENENTUAN BIAYA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Islam Klaten).

0 0 8

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIF SISTEM PENENTUAN BIAYA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta).

0 0 7

Kemungkinan Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Penentuan Tarif Jasa Rawat Inap Rumah Sakit (Studi kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten).

2 2 9

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIF SISTEM PENENTUAN BIAYA RAWAT INAP PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIF SISTEM PENENTUAN BIAYA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Islam Yaksi Gemolong,

0 1 13

PENDAHULUAN PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIF SISTEM PENENTUAN BIAYA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Islam Yaksi Gemolong, Sragen).

0 1 7

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING PADA TA

0 2 21