dari kamar Teratai yang disebabkan lebih tingginya penggunaan tenaga kerja.
C. Penerapan Activity Based Costing
Menurut Garisson and Noreen 2006 diperlukan enam tahapan dalam penerapan activity based costing yang akan diimplementasikan terhadap
sistem perhitungan biaya Rumah Sakit Prikasih dalam hal penentuan tarif kamar rawat inap. Perlu diperhatikan pula konsep value added dan non value
added yang tentunya sangat berpengaruh terhadap keefektifan dan keefisienan dalam menyusun rancangan tarif kamar rawat inap.
1. Mengidentifikasikan, Mendefinisikan Aktivitas dan Pool Aktivitas.
Pengidentifikasian dan pendefinisian tentang aktivitas dan pool aktivitas merupakan langkah penting utama dalam penerapan activity based costing
ABC. Prosedur umum untuk melakukannya adalah melakukan wawancara terhadap semua orang yang terlibat. Dalam hal ini, peneliti
melakukan wawancara terhadap Ka. Akuntansi RS. Prikasih. Semakin banyak jumlah aktivitas yang dimasukkan dalam ABC maka akan semakin
akurat perlakuan terhadap biaya. Konsekuensinya catatan aktivitas yang panjang tersebut dikurangi dengan cara menggabungkan aktivitas-aktivitas
yang sejenis yang memiliki korelasi yang tinggi. Dalam suatu level aktivitas memiliki korelasi yang tinggi apabila aktivitas tersebut cenderung
bersamaan. Sebagai contoh jumlah pasien rawat inap akan memiliki korelasi yang tinggi dengan lamanya pasien menginap berdasarkan order
konsumen. Tabel 4.11 di bawah ini adalah pengklasifikasian aktivitas dan pool aktivitas kamar rawat inap.
Tabel 4.11 Pool Biaya Aktivitas Kamar Rawat Inap
S Sumber: Data diolah
Pool biaya aktivitas adalah sebuah “wadah” yang mengakumulasikan semua biaya yang berkaitan dengan aktivitas tunggal dalam sistem ABC.
Pool biaya registrasi pasien akan dibebani semua biaya sumber daya yang dikonsumsi untuk memproses order tersebut. Ukuran aktivitas adalah basis
alokasi dalam sistem ABC. Pool biaya desain layanan akan dibebani seluruh biaya dari sumber daya yang dikonsumsi dalam rangka mendesain
produk. Ukuran aktivitas untuk pool biaya adalah jumlah kamar. Ini adalah aktivitas produk level, karena jumlah pekerjaan desain produk baru tidak
tergantung pada jumlah unit yang dipesan atau dijalankan. Pool biaya besarnya order akan dibebani seluruh biaya konsumsi sumber daya sebagai
konsekuensi jumlah unit yang diproduksi. Aktivitas ini adalah aktivitas unit level karena setiap unit membutuhkan sumber daya ini. Ukuran
aktivitas untuk pool ini adalah lama pasien menginap.
Pool Biaya Aktivitas Ukuran Aktivitas
Registrasi pasien Jumlah pasien rawat inap
Desain layanan Jumlah kamar
Pelayanan Pasien Rata-rata lama pasien menginap
2. Menelusuri Biaya Overhead Secara Langsung Ke Aktivitas dan