Menghitung tarif aktivitas Penerapan Activity Based Costing

Tampilan 4.20 menunjukan bahwa registrasi pasien adalah sebesar 30 dari sumber daya yang dicerminkan oleh Rp 30.320,54 beban penyusutan peralatan. Data lainnya dalam tabel dihitung dengan metode yang sama.

4. Menghitung tarif aktivitas

Setelah membuat tabel distribusi, langkah keempat dalam penerapan activity based costing adalah menghitung tarif aktivitas. Tarif aktivitas dihitung dengan membagi total biaya untuk masing-masing aktivitas dengan total aktivitasnya. Tabel di bawah ini adalah data berkaitan dengan kamar rawat inap yang dibutuhkan untuk menghitung tarif aktivitas. Tabel 4.21 Data yang Berkaitan dengan Kamar Flamboyan Jumlah kunjungan rawat inap Keterangan Jumlah pasien yang dirawat inap 7 Pasienhari Jenis kamar 14 Kamar Jumlah hari 3 Haripasien Sumber: Data perusahaan Rata-rata jumlah pasien yang dirawat inap dalam kamar Flamboyan adalah 7 pasien per hari; lama rawat masing-masing pasien adalah 3 hari per pasien; dan kamar Flamboyan memiliki 14 kamar rawat dapat dilihat pada lampiran 12, hal. 135. Tabel 4.22 Data yang Berkaitan dengan Kamar Mawar Jumlah kunjungan rawat inap Keterangan jumlah pasien yang dirawat inap 8 Pasienhari jenis kamar 14 Kamar jumlah hari 3 Haripasien Sumber: Data perusahaan 30 x Rp 30.320,54 Tarif pembebanan pool rate = total biaya pool aktivitas Total pemicu aktivitas Rata-rata jumlah pasien yang dirawat inap dalam kamar Mawar adalah 8 pasien per hari; lama rawat masing-masing pasien adalah 3 hari per pasien; dan kamar Mawar memiliki 14 kamar rawat dapat dilihat pada lampiran 12, hal. 135. Tabel 4.23 Data yang Berkaitan dengan Kamar Teratai Jumlah kunjungan rawat inap Keterangan jumlah pasien yang dirawat inap 17 Pasienhari jenis kamar 13 Kamar jumlah hari 3 Haripasien Sumber: Data perusahaan Rata-rata jumlah pasien yang dirawat inap dalam kamar Teratai adalah 17 pasien per hari; lama rawat masing-masing pasien adalah 3 hari per pasien; dan kamar Teratai memiliki 13 kamar rawat dapat dilihat pada lampiran 12, hal. 135. Tabel 4.24 Data yang Berkaitan dengan Kamar Melati Jumlah kunjungan rawat inap Keterangan jumlah pasien yang dirawat inap 13 Pasienhari jenis kamar 5 Kamar jumlah hari 3 Haripasien Sumber: Data perusahaan Rata-rata jumlah pasien yang dirawat inap dalam kamar Melati adalah 13 pasien per hari; lama rawat masing-masing pasien adalah 3 hari per pasien; dan kamar Melati memiliki 5 kamar rawat dapat dilihat pada lampiran 12, hal. 135. Tabel 4.25 di bawah ini adalah perhitungan tarif aktivitas untuk kamar rawat inap Flamboyan. Tabel 4.25 Perhitungan Tarif Aktivitas – Flamboyan Pul Biaya Aktivitas Total Biaya a Total Aktivitas b Tarif Aktivitas axb Registrasi pasien Rp 20,148.9355 7 Pasienhari Rp 2,878.419357 Desain layanan Rp 27,031.8680 14 Kamar Rp 1,930.847714 Pelayanan pasien Rp 21,597.5065 3 Haripasien Rp 7,199.168833 Sumber: Data diolah Angka dalam tampilan 4.25 mengindikasikan bahwa secara rata-rata registrasi pasien untuk kamar Flamboyan membutuhkan sumber daya sebesar Rp 2.878,419357; desain layanan membutuhkan sumber daya Rp 1,930.847714; pelayanan pasien membutuhkan sumber daya sebesar Rp 7,199.168833. Tabel 4.26 Perhitungan Tarif Aktivitas – Mawar Pul Biaya Aktivitas Total Biaya a Total Aktivitas b Tarif Aktivitas axb Registrasi pasien Rp 18,964.4445 8 Pasienhari Rp 2,370.555563 Desain layanan Rp 25,412.4915 14 Kamar Rp 1,815.177964 Pelayanan pasien Rp 20,285.874 3 Haripasien Rp 6,761.958 Sumber: Data Perusahaan Angka dalam tampilan 4.26 mengindikasikan bahwa secara rata-rata registrasi pasien untuk kamar Mawar membutuhkan sumber daya sebesar Rp 2,370.555563; desain layanan membutuhkan sumber daya Rp 1,815.177964; pelayanan pasien membutuhkan sumber daya sebesar Rp 6,761.958. Tabel 4.27 Perhitungan Tarif Aktivitas – Teratai Pul Biaya Aktivitas Total Biaya a Total Aktivitas b Tarif Aktivitasaxb Registrasi pasien Rp 14,663.8955 17 Pasienhari Rp 862.582088 Desain layanan Rp 19,866.2205 13 Kamar Rp 1,528.170808 Pelayanan pasien Rp 15,503.219 3 Haripasien Rp 5,167.739667 Sumber: Data Perusahaan Angka dalam tampilan 4.27 mengindikasikan bahwa secara rata-rata registrasi pasien untuk kamar Teratai membutuhkan sumber daya sebesar Rp 862.582088; desain layanan membutuhkan sumber daya Rp 1,528.170808; pelayanan pasien membutuhkan sumber daya sebesar Rp 5,167.739667. Tabel 4.28 Perhitungan Tarif Aktivitas – Melati Pul Biaya Aktivitas Total Biaya a Total Aktivitas b Tarif Aktivitasaxb registrasi pasien Rp 13,280.4045 13 Pasienhari Rp 1,021.5696 desain layanan Rp 18,053.14 5 Kamar Rp 3,610.628 Pul Biaya Aktivitas Total Biaya a Total Aktivitas b Tarif Aktivitasaxb pelayanan pasien Rp 13,994.4555 3 Haripasien Rp 4,664.8185 Sumber: Data Perusahaan Angka dalam tampilan 4.28 mengindikasikan bahwa secara rata-rata registrasi pasien untuk kamar Melati membutuhkan sumber daya sebesar Rp 1,021.5696; desain layanan membutuhkan sumber daya Rp 3,610.628; pelayanan pasien membutuhkan sumber daya sebesar Rp 4,664.8185.

5. Membebankan Biaya Ke Objek Biaya dengan Menggunakan Tarif

Dokumen yang terkait

Analisis Biaya Produksi dengan Pendekatan ABC (Activity Based Costing) di PT Guna Kemas Indah

11 125 122

Perancangan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Activity Based Costing Pada PT. Pawani

4 50 113

Usulan metode Activity Based Costing sebagai alternatif untuk menentukan besaran biaya pendidikan yang akurat : studi kasus pada SMP-MA Perguruan Islam Ar-Risalah Padang

0 14 0

TIME DRIVEN ACTIVITY BASED COSTING PENERAPAN TIME DRIVEN ACTIVITY BASED COSTING DALAM PERHITUNGAN BIAYA INSTALASI RADIOLOGI DI RUMAH SAKIT YAKKUM PURWODADI.

21 241 7

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIVE SYSTEM PENENTUAN BIAYA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Islam Klaten).

0 0 8

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIF SISTEM PENENTUAN BIAYA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta).

0 0 7

Kemungkinan Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Penentuan Tarif Jasa Rawat Inap Rumah Sakit (Studi kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten).

2 2 9

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIF SISTEM PENENTUAN BIAYA RAWAT INAP PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIF SISTEM PENENTUAN BIAYA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Islam Yaksi Gemolong,

0 1 13

PENDAHULUAN PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIF SISTEM PENENTUAN BIAYA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Islam Yaksi Gemolong, Sragen).

0 1 7

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING PADA TA

0 2 21