Pengertian Ekonomi Syariah KONSEP EKONOMI SYARIAH

38 38

BAB III KONSEP EKONOMI SYARIAH

A. Pengertian Ekonomi Syariah

Ekonomi Islam atau ekonomi syariah merupakan ilmu yang mempelajari perilaku muslim yang beriman dalam suatu masyarakat Islam yang mengikuti Al- Qur‟an, Hadis Nabi Muhammad SAW, ijma, dan qiyas. Jika dilihat dari konsep sistem ekonomi syariah adalah apa yang disebut dalam jurisprudensi Islam sebagai bagian dari muamalah. 1 Istilah ekonomi syariah hanya dikenal di Indonesia, di negara lain dikenal dengan ekonomi Islam Islamic Economy atau al-iqtishad al-Islami dan sebagai ilmu disebut ekonomi Islam Islamic Economics’s „ilm aliqtishad al-Islami. 2 Secara teknis, dalam praktiknya di Indonesia tidak ada perbedaan istilah ekonomi Islam dan ekonomi syariah, namun dalam kajian akademis istilah tersebut berbeda. Karena syariah menurut bahasa adalah air, jalan, peraturan, hukum, dan undang-undang. Sedangkan menurut istilah Syariah yaitu merupakan ketentuan hukum Islam yang mengatur aktivitas umat manusia yang berisi perintah dan larangan, baik yang menyangkut hubungan interaksi vertikal dengan Tuhan maupun 1 Aries Mufti dan Muhammad Syakir Sula, Amanah Bagi Bangsa Konsep Sistem Ekonomi Syariah, Jakarta : PT. Econ Citra Lintas, Kerjasama Dengan Masyarakat Ekonomi Syariah Kerja Sama dengan MUI, BI, Departh, h. 28. 2 Rifyal Ka‟bah, Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah Sebagai Sebuah Kewengan Baru Peradilan Agama, Majalah Hukum Varia Peradilan, Tahun XXI No. 245, IKAHI, Jakarta, April 2006, h. 12. 39 interaksi horizontal dengan sesama makhluk. 3 Maksud dari kata syariah dalam ekonomi syariah sebenarnya adalah fiqh dan fuqaha, karena pengertian syariah yang berkembang dalam sejarah adalah fiqh 4 dan bukan ayat-ayat atau hadis-hadis. Penggunaan kata syariah sebagai fiqh tampak secara khusus pada pencantuman syariah Islam sebagai sumber legislasi di beberapa negara muslim. Inilah yang diistilahkan dalam bahasa barat sebagai Islamic Law, de Mohammadan wet. 5 Demikian masyhur dikalangan masyarakat, bahwa perkataan ekonomi berasal dari bahasa latin “oikonomia” yang terdiri atas kata oikos yang berarti rumah tangga dan nomos yang berarti mengatur. Jadi secara literal oikonomia yang di Indonesiakan menjadi ekonomi, artinya mengatur rumah tangga. Dengan demikian maka secara sederhana, dapatlah dikatakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu untuk mengatur rumah tangga. Tetapi orang-orang barat menterjemahkannya dengan manahemen of household or estate tata laksana rumah tangga atau pemilikan. 6 Menurut S.M. Hasanuzzaman, ekonomi syariah merupakan ilmu ekonomi Islam 3 Abdul Manan, Reformasi Hukum Islam di Indonesia, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2006, h. 39-40. 4 Fiqh menjadi dimensi hukum Islam yang paling populer dikalangan umat muslim Indonesia, karena beberapa faktor. Pertama, didasarkan pada ayat Al- Qur‟an dan As-Sunah yang dicantumkan secara eksplisit dan otentik. Kedua, tersusun secara tematik, mencakup unsur hukum taklifi dan hukum wadhi’i. Ketiga, mencakup berbagai bidang kehidupan manusia, disertai dengan kaifiah cara-cara masing-masing. Dalam berbagai hal paralel sdengan perkembangan pranata sosial. Keempat, bersifat amaliah praktis sehingga mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Fiqh dijadikan rujukan dalam menghadapi masalah hukum yang memerlukan pemecahan segera. 5 Rifyal Ka‟bah, Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah Sebagai Sebuah Kewengan Baru Peradilan Agama, h. 13. 6 Muhammad Amin Summa, Seputar Ekonomi Syariah Studi Tentang Prinsip-Prinsip Ekonomi Syariah, ed,. Kapita Selekta Perbankan Syariah Menyongsong Berlakunya Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 Perluasan Kewenangan Peradilan Agama, Jakarta : Pusdiklat Mahkamah Agung RI, 2006, h. 36. 40 adalah pengetahuan dan aplikasi ajaran-ajaran dan aturan-aturan syariah yang mencegah ketidakadilan dalam pencarian dan pengeluaran sumber-sumber daya, guna memberikan kepuasan bagi manusia dan memungkinkan mereka melaksanakan kewajiban-kewajiban mereka terhadap Allah dan masyarakat. Sedangkan menurut M.A. Mannan, ilmu ekonomi Islam adalah suatu ilmu pengetahuan social yang mempelajari permasalahan ekonomi dari orang-orang yang memiliki nilai-nilai Islam atau dengan menggunakan ketentuan syariah. Definisi yang menyebutkan ekonomi adalah segala tingkah laku manusia dalam memenuhi kebutuhannya yang tak terbatas dengan menggunakan faktor-faktor produksi yang terbatas. Dari definisi ini ada dua makna yang dapat kita simpulkan, pertama definisi ini menyiratkan tingkah laku manusia tersebut terfokus sebagai tingkah laku yang bersifat individual. Kedua, bahwa tingkah laku manusia itu bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan needs, tetapi pada hakikatnya untuk memuaskan keinginan wants yang memang tak terbatas. 7 Ekonomi syariah dibahas dalam dua disiplin ilmu, yaitu ilmu ekonomi Islam dan ilmu hukum ekonomi Islam. Ekonomi syari ‟ah yang menjadi kewenangan lembaga Peradilan Agama yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Peradilan Agama berhubungan dengan ilmu hukum ekonomi Islam muamalah yang harus diketahui dan dipelajari secara intensif oleh para hakim di lingkungan lembaga Peradilan Agama. 7 Ali Sakti, Ekonomi Islam : Jawaban Atas Kekuatan Ekonomi Modern, Paradigma AQSA Publishing, Maret 2007, h. 54. 41

B. Prinsip Ekonomi Syariah

Dokumen yang terkait

Peran Hakim Mediator Dalam Menyelesaikan Perkara Perdata Menurut Perma Nomor 1 Tahun 2008

0 69 114

Penyelesaian Sengketa Pada Perbankan Syariah Pasca Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Peradilan Agama

3 73 116

Pengangkatan Anak Bagi Warga Muslim Di Pengadilan Negeri Pasca Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006

0 8 103

Peran Hakim Mediasi Dalam Perkara Perceraian (Studi di Pengadilan Agama Jakarta Pusat Tahun 2012-2014)

1 51 0

PENYELESAIAN SENGKETA EKONOMI SYARIAH DI PENGADILAN AGAMA PURBALINGGA (STUDI PELAKSANAAN UNDANG – UNDANG NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PENGADILAN AGAMA OLEH PENGADILAN AGAMA PURBALINGGA)

0 24 125

LANDASAN KEPUTUSAN PENGADILAN AGAMA SEBELUM DAN SESUDAH UNDANG UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1989 jo UNDANG UNDANG NOMOR 3 TAHUN 2006

0 4 65

DAMPAK PENERAPAN UNDANG-UNDANG NO. 3 TAHUN 2006 TENTANG UUPA TERHADAP KEWENANGAN PENYELESAIAN DAMPAK PENERAPAN UNDANG-UNDANG NO. 3 TAHUN 2006 TENTANG UUPA TERHADAP KEWENANGAN PENYELESAIAN SENGKETA PERBANKAN SYARIAH.

0 1 14

PENDAHULUAN DAMPAK PENERAPAN UNDANG-UNDANG NO. 3 TAHUN 2006 TENTANG UUPA TERHADAP KEWENANGAN PENYELESAIAN SENGKETA PERBANKAN SYARIAH.

0 2 16

PERANAN BADAN ARBITRASE NASIONAL (BASYARNAS) SETELAH KELUARNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 2006 DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA EKONOMI SYARIAH.

0 0 8

KEWENANGAN PENGADILAN AGAMA DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA EKONOMI SYARI’AH (BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 2006) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) LISTYO BUDI SANTOSO

0 0 160