3 Karyawan yang memiliki komitmen pada organisasi tentunya akan
merasa bangga dapat bergabung dengan perusahaan. Dalam kerangka komitmen, kebanggan karyawan pada organisasi disebabkan antara lain
karyawan merasa organisasi mampu memenuhi kebutuhan dan menyediakan sarana yang diperlukan. Disamping itu karyawan
menyadari bahwa perusahaan mempunyai citra yang baik dimasyarakat.
1.5.5. Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance
GCG terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia
Sumber daya Manusia SDM adalah aset terpenting untuk berlangsungnya kegiatan operasional setiap perusahaan, termasuk BUMN. Maju dan tidak
majunya sebuah BUMN salah satunya, ditentukan oleh faktor SDM yang dimilikinya. Semakin bagus kualitas atau kinerja SDM maka akan berdampak
positif terhadap kinerja BUMN yang bagus pula, demikian sebaliknya. GCG adalah sebuah sistem nilai yang terdiri dari sekumpulan nilai – nilai
inti yang berfungsi untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi kearah yang ideal. Penerapan konsep GCG dalam sebuah perusahaan memungkinkan
diperbaikinya kinerja SDM yang sebelumnya buruk menjadi baik. Hal ini dilakukan melalui transformasi nilai-nilai yang terkandung didalam prinsip GCG
ke dalam kegiatan sehari-hari pekerja dan jajaran manajemen perusahaan. Nilai- nilai tersebut akan mempengaruhi perilaku setiap individu yang pada akhirnya
akan mempengaruhi kinerjanya.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Pabundu, nilai yang dianut seseorang dapat mempengaruhi perilaku atau tingkah lakunya, sebab apa pun yang dilakukannya dibimbing dan
berpedoman pada nilai-nilai yang dianutnya. Dalam sebuah organisasi atau perusahaan, nilai yang dianut seorang anggota akan mempengaruhi tingkah
lakunya dalam beriteraksi dengan anggota lain maupun dalam melaksanakan tugas
29
29
Pabundu, Op.cit, hal : 15.
. Penerapan konsep prinsip-prinsip GCG dalam perusahaan umumnya masih
bersifat abstrak, belum membumi. Untuk itu perlu ada semacam norma atau pedoman dalam berprilaku yang bersifat membumi dan terukur yang mengikat
seluruh anggota sehingga bersedia secara sukarela dan tulus untuk menerapkan setiap prinsip GCG. Norma atau pedoman berprilaku yang dimaksud adalah kode
etik perusahaan Code of Conduct. Code of Conduct merupakan bagian terpadu dari Good Corporate Governance GCG yang berisi norma tertulis yang menjadi
standar prilaku dan komitmen seluruh karyawan dalam kegiatan operasional perusahaan maupun berperilaku kepada stakeholder. Code of Conduct merupakan
hasil kesepakatan antara berbagai pihak, termasuk antara manajemen perusahaan dengan karyawan.
Komitmen perusahaan seperti yang tertuang dalam Pedoman Perilaku Perusahaan atau Code of Conduct PTPN II Persero Tanjung Morawa adalah
untuk meraih kinerja puncak perusahaan dan menerapkan prinsip-prinsip GCG. Oleh karena itu, melalui adanya Code of Conduct dalam perusahaan, maka
diharapkan pula GCG dapat secara optimal dilaksanakan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian di atas maka disebutkan bahwa dalam rangka penerapan GCG yang lebih efektif, maka dibutuhkan Code of Conduct yang
mengatur bagaimana karyawan berprilaku dalam kegiatan operasional maupun berprilaku kepada stakeholder, yang pada akhirnya berpengaruh positif terhadap
peningkatan kinerja SDM perusahaan. Dengan demikian jelaslah penerapan prinsip-prinsip GCG akan berpengaruh terhadap kinerja SDM sebuah perusahaan.
1.6. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian dinyatakan dalam bentuk kalimat
pertanyaan.
30
1 Hipotesa Kerja Ha
Adapun hipotesis yang penulis kemukakan adalah:
“Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara penerapan prinsip- prinsip GCG terhadap kinerja SDM PTPN II Persero Tanjung
Morawa”. 2
Hipotesa Nol Ho “ Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara penerapan
prinsip-prinsip GCG terhadap kinerja SDM PTPN II Persero Tanjung Morawa”.
30
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis, Bandung : CV Alfabeta, hal : 306.
Universitas Sumatera Utara