3.4. Pengelompokan Suku Cadang Mesin dengan Metode ABC
Perusahaan perlu membuat pengelompokan barang-barang untuk kemudahan didalam pengawasannya. Tujuan pengelompokan ini adalah untuk
mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan dan banyaknya barang-barang dalam masing-masing kelompok. Sehingga dapat diketahui barang mana
yang paling banyak membutuhkan biaya. Untuk pengelompokan ini dipakai sistem ABC. Klasifikasi ABC atau
sering juga disebut sebagai analisis ABC merupakan klasifikasi dari suatu kelompok material dalam susunan menurun berdasarkan biaya penggunaan
material itu per periode waktu harga per unit dikalikan volume penggunaan dari material itu selama periode tertentu. Periode waktu yang umum
digunakan adalah satu tahun. Menurut Gasper 1998, Klasifikasi ABC mengikuti prinsip 70 – 30,
atau Hukum Pareto dimana sekitar 70 dari nilai total inventori material direpresentasikan diwakili oleh 30 material inventori. Penggunaan
analisis ABC adalah untuk menetapkan : 1. Frekuensi perhitungan inventori cycle counting, dimana material-
material kelas A harus diuji lebih sering dalam hal akurasi catatan inventori dibandingkan material-material kelas B atau kelas C.
2. Prioritas rekayasa engineering, didmana material-material kelas A dan B memberikan petunjuk pada bagian rekayasa dalam peningkatan
program reduksi biaya ketika mencari material-material tertentu yang perlu difokuskan.
Universitas Sumatera Utara
3. Prioritas pembelian perolehan, dimana aktivitas pembelian seharusnya difokuskan pada bahan-bahan baku yang bernilai tinggi
high cost dan penggunaan dalam jumlah tinggi high usage. Fokus pada material-material kelas A untuk pemasokan dan negoisasi.
4. Keamanan : meskipun nilai biaya per unit merupakan indikator yang lebih baik dibandingkan nilai penggunaan usage value, namun
analisis ABC boleh digunakan sebagai indikator dari material-material mana kelas A dan B yang seharusnya lebih aman disimpan dalam
ruangan terkunci untuk mencegah kehilangan, kerusakan atau pencurian.
5. Keputusan investasi : karena material-material kelas A menggambarkan investasi yang lebih besar dalam inventori, maka
perlu lebih berhati-hati dalam membuat keputusan tentang kuantitas pesanan dan stok pengamanan terhadap material-material kelas A,
dibandingkan terhadap material-material kelas B dan C.
Pengelompokan menurut sistem ABC ini terbagi atas tiga 3 kelompok yaitu
2
: 1. Kelompok A
Merupakan kelompok barang yang paling kritis, yang pemakaian dananya mencapai 70 dari seluruh nilai pemakaian dana dan merupakan
20-30 dari seluruh jumlah suku cadang.
2
Assauri,Sofjan.Manajemen Produksi dan Operasi.Lembaga Penerbit FE-UI.Jakarta
Universitas Sumatera Utara
2. Kelompok B Merupakan kelompok barang yang semi kritis, yang pemakaian
dananya mencapai 20 dari seluruh nilai pemakaian dana dan merupakan 25-35 dari seluruh jumlah suku cadang.
3. Kelompok C Merupakan kelompok yang tidak kritis, yang pemakaian dananya
mencapai 10 dari seluruh nilai pemakaian dana dan merupakan 45- 55 dari seluruh jumlah suku cadang.
Prosedur untuk mengelompokan material-material inventori dalam kelas A, B, dan C adalah sebagai berikut :
1. Tentukan volume penggunaan per periode waktu biasanya per tahun dari material-material inventori yang ingin diklasifikasikan.
2. Gandakan kalikan volume penggunaan per periode waktu per tahun dari setiap material inventori dengan biaya per unitnya guna
memperoleh nilai total penggunaan biaya per periode waktu per tahun untuk setiap material inventori itu.
3. Jumlahkan nilai total penggunaan biaya dari semua material inventori itu untuk memperoleh nilai total penggunaan biaya agregat
keseluruhan. 4. Bagi nilai total penggunaan biaya dari setiap material inventori itu
dengan nilai total penggunaan biaya agregat, untuk menentukan persentase nilai total penggunaan biaya dari setiap material inventori
tersebut.
Universitas Sumatera Utara
5. Daftarkan material-material itu dalam rank persentase nilai total penggunaan biaya dengan urutan menurun dari terbesar sampai
terkecil. Klasifikasikan material-material inventori itu ke dalam kelas A, B, dan C
dengan kriteria 20 - 30 dari jenis material yang diklasifikasikan kedalam kelas A, 25 - 35 dari jenis material yang diklasifikasikan kedalam kelas
B, dan 45 - 55 dari jenis material yang diklasifikasikan kedalam kelas C.
3.5. Teknik Analisa Kerusakan Mesin