Alat dan Bahan Metode Analisis Data Alur Penelitian

3.5.2.12. Dan lain-lain adalah kondisi tambahan berupa : agenesis, supernumerari, ektopik, transposisi, anomali ukuran dan bentuk gigi, kurva Spee yang dalam, pergeseran midline, dimana skor ditentukan per masalah yang ada. 3.5.2.13. Maloklusi Klas I, Klas II dan Klas III adalah penentuan kategori berdasarkan hubungan skeletal ditentukan oleh besar sudut ANB. 14

3.6. Alat dan Bahan

3.6.1. Alat penelitian yang digunakan : 1. Jangka sorong digital merek Krisbow 2. Penggaris ortodonsia merek Orto Organiser 3. Pensil 4H merek Staedtler 4. Penghapus merek Faber Castell 5.Tracing box Gambar 3.2. Alat yang digunakan untuk penelitian Universitas Sumatera Utara 3.6.2. Bahan penelitian yang digunakan : 1. Sefalogram lateral 2. Foto panoramik 3. Kertas asetat 4. Studi model Gambar 3.3. Bahan yang digunakan untuk penelitian

3.7. Metode Pengukuran

Pemberian skor variabel kompleksitas maloklusi berdasarkan tata cara perhitungan skor Discrepancy Index DI menurut ABO American Board of Orthodontics meliputi : Universitas Sumatera Utara

3.6.1. Overjet

Pengukuran overjet menggunakan skor 0 – 5 dengan kriteria : 0 mm edge to edge = 1 poin 1 - 3 mm = 0 poin 3.1 – 5 mm = 2 poin 5.1 – 7 mm = 3 poin 7.1 – 9 mm = 4 poin 9 mm = 5 poin Negative OJ x-bite = 1 poin per mm Total = …………………..

3.6.2. Overbite

Pengukuran overbite menggunakan skor 0 – 5 dengan kriteria : 0 - 3 mm = 0 poin 3.1 – 5 mm = 2 poin 5.1 – 7 mm = 3 poin Impinging 100 = 5 poin Total = …………………..

3.6.3. Anterior Open bite

Pengukuran anterior open bite menggunakan skor untuk setiap gigi dengan kriteria : Universitas Sumatera Utara 0 mm edge to edge = 1 poin kemudian 2 poin per gigi Total = ………………….. 3.6.4. Lateral Open bite Pengukuran lateral open bite menggunakan skor 2 untuk setiap gigi dengan kriteria : 2 poin per gigi Total = …………………..

3.6.5. Crowding

Pengukuran crowding menggunakan skor 0 – 7 dengan kriteria : 0 - 3 mm = 1 poin 3.1 – 5 mm = 2 poin 5.1 – 7 mm = 4 poin 7 mm = 7 poin Total = …………………..

3.6.6. Oklusi Molar

Pengukuran oklusi menggunakan skor 0 – 4 dengan kriteria : Klass I to end on = 0 poin End on Klass II or III = 2 poin per sisi Full Klass II or III = 4 poin per sisi Universitas Sumatera Utara Beyond Klass II or III = 1 poin tambahan per mm Total = …………………..

3.6.7. Lingual Posterior x-bite

Pengukuran lingual posterior x-bite menggunakan skor 1 setiap gigi dengan 1 poin per gigi Total = ………………….

3.6.8. Buccal Posterior x-bite

Pengukuran buccal posterior x-bite menggunakan skor 2 untuk setiap gigi dengan kriteria : 2 poin per gigi Total = …………………..

3.6.9. Sefalometri

Pengukuran sefalometri menggunakan skor dengan kriteria : ANB 5.5° or -1.5° = 4 poin Pertambahan setiap derajat = 1 poin SN-GoGn 27 ° – 37 ° = 0 poin 37° = 2 poin per derajat Universitas Sumatera Utara 27° = 1 poin per derajat IMPA 98° = 1 poin per derajat Total = …………………..

3.6.10. Dan Lain-lain

agenesis, supernumerari, ektopik, transposisi, anomali ukuran dan bentuk gigi, kurva Spee yang dalam, pergeseran midline = 2 poin per anomali Total Skor = .................................. 3.6.11. Penilaian kompleksitas maloklusi berdasarkan kategori total skor : Kategori rendah : total skor DI 16 Kategori sedang : total skor DI 16-25 Kategori tinggi : total skor DI 25

3.8. Metode Analisis Data

Data yang dikumpulkan dianalisa, diklasifikasikan, diinterpretasikan setiap variabel pengukuran dengan menggunakan alat bantu program SPSS Statistical Program for Social Science, sehingga dapat dijelaskan tingkat kompleksitas maloklusi pasien yang datang berobat ke Klinik Ortodonsia Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan FKG USU. Untuk menjawab hipotesis penelitian dilakukan analisis dengan uji Anova dan Chi Square. Universitas Sumatera Utara Uji Anova untuk melihat perbedaan rata-rata dari total skor pada setiap variabel kompleksitas maloklusi. Uji Chi Square untuk mengetahui hubungan antara variabel maloklusi dengan tingkat kompleksitas maloklusi Klas I, Klas II dan Klas III. Variabel yang dominan pada setiap maloklusi di deskripsikan dalam bentuk persentase. Universitas Sumatera Utara

3.9. Alur Penelitian

Gambar 3.4. Skema Alur Penelitian 72 buah rekam medik pasien Model awal pasien sebelum perawatan Foto cephalometri pasien sebelum perawatan Foto panoramic awal sebelum perawatan Pengukuran : Overjet, overbite, anterior open bite, lateral open bite, crowding, oklusi, lingual posterior x-bite, buccal posterior x-bite Pengukuran : - Sudut SNGoGn - Sudut ANB - Sudut IMPA Pengukuran : Dan lain-lain agenesis,supernumerari, ektopik, transposisi, anomali ukuran dan bentuk gigi, kurva Spee yang dalam, pergeseran midline Analisa data Hasil : Skor DITingkat kompleksitasvariabel yang dominan untuk maloklusi Klas II Hasil : Skor DITingkat kompleksitasvariabel yang dominan untuk maloklusi Klas III Hasil : Skor DITingkat kompleksitasvariabel yang dominan untuk maloklusi Klas I Universitas Sumatera Utara 34

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Karakteristik Sampel

Penelitian terhadap sampel sebanyak 72 orang pasien yang dirawat di Klinik Ortodonsia Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan FKG USU dilakukan dengan menggunakan metode Discreapancy Index. Pengukuran terhadap sampel dilakukan sebanyak dua kali, kemudian dilakukan uji statistik untuk reabilitas pengukuran. Diperoleh perbedaan angka pengukuran pertama dan kedua tidak lebih besar dari 0,1 mm dengan uji statistik. Dengan demikian pengukuran mempunyai realibilitas yang cukup baik. 23 Gambaran karakteristik pasien terdiri dari laki-laki 15 orang 20,8 dan perempuan sebanyak 57 orang 79,2. Pekerjaan pasien terdiri dari ibu rumah tangga, mahasiswa, pegawai, pelajar SMA dan wiraswasta. Pasien yang terbanyak adalah mahasiswa sebesar 45 orang 62,5. Distribusi karakterisktik pasien dapat dilihat dari Tabel 4.1 dan Tabel 4.2. Tabel 4.1. Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin pada Pasien di Rumah Sakit Gigi Mulut dan Pendidikan FKG USU Tahun 2006-2009 No Jenis Kelamin Jumlah orang Persentase 1. 2. Laki-laki Perempuan 15 57 20,8 79,2 Total 72 100 Sumber: : Hasil Penelitian, 2009 data diolah Universitas Sumatera Utara