Overjet Overbite Anterior Openbite

4.3. Hubungan Variabel Maloklusi dengan Tingkat Kompleksitas Maloklusi Klas I, Maloklusi Klas II dan Maloklusi Klas III.

4.3.1. Overjet

Pada Tabel. 4.4 diperoleh bahwa skor Overjet tertinggi pada maloklusi Klas I dengan kompleksitas tinggi yaitu pada range 7,1 - 9 mm 28,6. Maloklusi Klas II dengan kompleksitas tinggi, skor tertinggi pada range 9 mm 80. Maloklusi Klas III dengan kompleksitas sedang, skor terbesar pada range 0 mm 50. Nilai F hit = 1,597, F tab = 2,36 Nilai F hit F tab sehingga Ho diterima yang menunjukkan tidak ada perbedaan p : 0,173. Tabel 4.4. Persentase Overjet dengan Tingkat Kompleksitas Maloklusi pada Pasien di Klinik Ortodonsia Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan FKG USU Tahun 2006-2009 Maloklusi Klas I Maloklusi Klas II Maloklusi Klas III Nilai No Skor Overjet Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi F 1. 0 mm 50 50 1,597 2. 1-3 mm 12,5 18,8 12,5 6.3 25 18,8 6,3 3. 3,1-5 mm 17,4 21,7 26,1 26,1 4,3 4,3 4. 5,1-7 mm 11,8 11,8 17,6 5,9 5,9 35,3 11,8 5. 7,1-9 mm 14,3 14,3 28,6 42,9 6. 9 mm 20 80 7. Negative Oj 25 37,5 37,5 Sumber: : Hasil Penelitian, 2009 data diolah Universitas Sumatera Utara

4.3.2. Overbite

Overbite Tabel 4.5 menunjukkan bahwa pada maloklusi Klas I dengan kompleksitas rendah memiliki skor Overbite tertinggi pada range 5,1-7 mm 22,2. Maloklusi Klas II dengan kompleksitas sedang memiliki skor tertinggi pada range impinging 100. Maloklusi Klas III dengan kompleksitas tinggi memiliki skor terbesar pada range 0-3 mm 5,7. Nilai F hit = 0,690, F tab = 2,50 Nilai F hit F tab sehingga Ho diterima yang menunjukkan tidak ada perbedaan p : 0,561. Tabel 4.5. Persentase Overbite dengan Tingkat Kompleksitas Maloklusi Klas I pada Pasien di Klinik Ortodonsia Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan FKG USU Tahun 2006-2009 Maloklusi Klas I Maloklusi Klas II Maloklusi Klas III Nilai No Skor Overbite Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi F 1 0 -3 mm 11,4 20 8,6 5,7 17,1 22,9 5,7 2,9 5,7 0,69 2 3,1-5 mm 11,1 18,5 11,1 14,8 37 3,7 3,7 3 5,1-7 mm 22,2 11,1 11,1 11,1 44,4 4 Impinging 100 100 Sumber: : Hasil Penelitian, 2009 data diolah

4.3.3. Anterior Openbite

Pada Tabel. 4.6, diperoleh bahwa skor Anterior Openbite hampir merata pada maloklusi Klas I baik pada kompleksitas rendah, sedang, maupun tinggi yaitu 50. Maloklusi Klas II dengan kompleksitas sedang, skor tertinggi pada dua gigi 66,7. Universitas Sumatera Utara Maloklusi Klas III tidak ditemukan Anterior Openbite. Nilai F hit = 0,566, F tab = 2,5 Nilai F hit F tab sehingga Ho diterima yang menunjukkan tidak ada perbedaan p : 0,688. Tabel 4.6. Persentase Anterior Openbite dengan Tingkat Kompleksitas Maloklusi pada Pasien di Klinik Ortodonsia Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan FKG USU Tahun 2006-2009 Maloklusi Klas I Maloklusi Klas II Maloklusi Klas III Nilai No Skor Anterior Openbite Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi F 1 - 11,5 16,4 8,2 3,3 16,4 32,8 3,3 3,3 4,9 0,566 2 0 edge to edge 50 50 3 1 gigi 50 25 25 4 2 gigi 66,7 33,3 5 3 gigi 50 50 Sumber: : Hasil Penelitian, 2009 data diolah

4.3.4. Lateral Crossbite