Prinsip Complying Presentation Analisis Hukum Terhadap Letter Of Credit Syariah Berdasarkan Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah

Walaupun kontrak jual beli tersebut merupakan kontrak dasar yang mengakibatkan dibuatnya perjanjian LC, dengan kata lain LC tidak mungkin lahir tanpa adanya kontrak awal yang mendasarinya. Maka jika terjadi perselisihan antara eksportir dengan importir mengenai perjanjian jual beli mereka, hal ini tidak akan mempengaruhi pelaksanaan perjanjian LC. Realisasi pembayaran LC hanya berkaitan dengan pemenuhan dokumen- dokumen yang dipersyaratkan dalam LC. Berdasarkan prinsip ini maka pembatalan kontrak jual beli tidak akan mengakibatkan batalnya perjanjian LC. Prinsip ini bertujuan untuk melindungi bank dari kerugian yang disebabkan karena terjadinya perselisihan antara eksportir dan importir mengenai isi sales contract. Selain itu, prinsip ini juga bertujuan untuk memberikan jaminan kepastian atas kewajiban bank terhadap LC yang diterbitkan untuk melaksanakan pembayaran sepanjang dokumen yang dipresentir oleh nominated bank bank dari pihak eksportirbeneficiary telah memenuhi syarat yang ditetapkan LC.

2. Prinsip Complying Presentation

Prinsip ini ditegaskan dalam pasal 15 UCP 600 tentang ”Complying Presentation” yang selengkapnya berbunyi: a. “when the issuing bank determines that a presentation is complying, it must honour. b. When a confirming bank determines that a presentation is complying, it must honour or negotiate, and forward the documents to the issuing bank. Universitas Sumatera Utara c. When a nominated bank determines that a presentation is complying and honours or negotiates, it must forward the documents to the confirming bank or issuing bank.” Prinsip ini memberikan jaminan pembayaran kepada eksportir beneficiary sepanjang dokumen yang dipresentir oleh beneficiary melalui banknya nominated bank kepada pihak importir applicant sesuai dengan segala persyaratan yang ditentukan dalam LC, yang notabene merupakan kesepakatan antara eksportir dan importir yang pada awalnya dituangkan ke dalam klausul-klausul LC. Prinsip ini merupakan lanjutan atau konsekuensi dari penerapan prinsip independensi. Inti daripada realisasi LC adalah kesesuaian dokumen-dokumen dengan persyaratan LC. Oleh karena itu bank harus melakukan penelitian atas dokumen- dokumen tersebut untuk dasar menentukan apakah dapat dibayar atau tidak. Artikel 14 UCP 600 huruf a dan b tentang standar pemeriksaan dokumen Standard for Examination of Documents menegaskan: a. “a nominated bank acting on its nomination, a confirming bank, if any, and the issuing bank must examine a presentation to determine, on the basis of the alone, whether or not the documents appear on their face to constitute a complying presentation. b. A nominated bank acting on its nomination, a confirming bank, if any, and the issuing bank shall each have a maximum of five banking days following the day of presentation to determine if a presentation is complying. This period is not curtailed or otherwise affected by the accurance on or after the date of presentation of any expiry date or last day for presentation.” Kedua pasal ini menjelaskan tentang standar pemeriksaan dokumen. Bank yang ditunjuk nominated bank, bank konfirmasi confirming bank, jika ada, dan bank pembuka LC harus melakukan pemeriksaan secara seksama atas dokumen- Universitas Sumatera Utara dokumen yang dipresentasikan untuk meyakinkan bahwa dokumen tersebut sesuai dengan persyaratan LC atau tidak. Selanjutnya dikatakan bahwa bank yang ditunjuk nominated bank, confirming bank jika ada, dan bank pembuka LC harus melakukan pemeriksaan dokumen secara seksama dalam waktu maksimal 5 lima hari kerja setelah diterimanya dokumen, harus menentukan sikap apakah dokumen sesuai dengan persyaratan LC dan harus memberitahukan kepada bank pengirim. Bank dapat menolak membayar atau menegosiasikan LC jika bank menetapkan nominated bank, confirming bank atau issuing bank bahwa dokumen yang dipresentasikan tidak sesuai dengan persyaratan LC ada discrepancy. Penolakan tersebut harus disertai alasan penolakan kepada pihak yang menyerahkan dokumen. Jangka waktu pemberitahuan adalah 5 lima hari kerja setelah dokumen diterima. Apabila issuing bank atau confirming bank gagal memberitahukan kepada bank pengirim sesuai dengan ketentuan tersebut, maka bank kehilangan haknya unuk menyatakan adanya penyimpangan discrepancy sehingga dianggap tidak ada penyimpangan dan LC harus dibayar. Bank harus menerima dokumen tersebut walaupun ada discrepancy. Apabila issuing bank dan atau confirming bank memutuskan untuk menolak dokumen karena adanya discrepancy, issuing bank harus memberitahukan alasannya dan bank tersebut berhak mengajukan klaim pengembalian atas jumlah yang telah di debet dalam rekeningnya dan bunga yang dideritanya. Selengkapnya pengaturan mengenai hal ini dapat dilihat dalam artikel 16 UCP 600 tentang “Discrepant Documents, Wiver and Notice” sebagai berikut: “ Universitas Sumatera Utara a. When a nominated bank acting on its nomination, a confirming bank, if any, or the issuing bank determines that a presentation does not comply, it may refuse to honour or negotiate. b. When an issuing bank determines that a presentation does not comply, it may in its sole judgement approach the applicant for a waiver of the discrepancies. This does not, however, extend the period mentioned in sub-article 14 b. c. When a nominated bank acting on its nomination, a confirming bank, if any, or the issuing bank decides to refuse to honour or negotiate, it must give a single notice to that effect to the presenter. The notice must state: i. That the bank is refusing to honour or negotiate;and ii. Each discrepancy in respect of which the bank refuses to honour or negotiate; and iii. a that the bank is holding the documents pending further instructions from the presenter; or b that the issuing bank is holding the documents until it receives a waiver from the apllicant and agrees to accept a waiver; or c that the bank is returning the documents; or d that the bank is acting in accordance with instructions previously received from the presenter. d. the notice required in sub article 16 c must be given by telecommunication or, if that is not possible, by other expeditious means no later than the close of the fifth banking day following the day of presentation. e. a nominated bank acting on its nomination, a confirming bank, if any, or the issuing bank may, after providing notice required by sub-article 16 c iii a or b, return the documents to the presenter at any time. f. if an issuing bank or a confirming bank fails to act in accordance with the provisions of this article, it shall be precluded from claiming that the documents do not constitute a complying presentation. g. if an isuing bank refuses to honour or a confirming bank refuses to honour or negotiate and has given notice to that effect in accordance with this aricle, it shall then be entitled to claim a refund, with interest, of any reimbursement made.” Universitas Sumatera Utara

3. Prinsip Deals With Documents Only

Dokumen yang terkait

Tanggung Jawab Pengawasan Bank Indonesia Terhadap perbankan Syariah Menurut Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah (Studi : Kantor Bank Indonesia Medan)

0 36 133

PENYELESAIAN SENGKETA PERBANKAN SYARIAH MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008

1 28 72

KEWENANGAN PENYELESAIAN SENGKETA PERBANKAN SYARIAH PASCA UNDANG UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH

1 6 100

ANALISIS YURIDIS TERHADAP PRINSIP PRINSIP SYARIAH DALAM UNDANG UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH UNTUK MENCIPTAKAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN YANG BAIK

0 3 9

PENERAPAN UNDANG UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH DALAM KONTEKS PRINSIP SYARIAH MENGENAI PRODUK PEMBIAYAAN

4 57 134

TINJAUAN HUKUM TERHADAP PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH (STUDI DI BANK MUAMALAT CABANG SURAKARTA).

0 1 14

Pembiayaan Hunian Syariah Kongsi (PHSK) Berdasarkan Akad Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) Dihubungkan Undang-undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah.

0 0 10

TINJAUAN YURIDIS PRAKTIK INVESTASI EMAS DI BANK SYARIAH DIKAITKAN DENGAN KOMPILASI HUKUM EKONOMI SYARIAH DAN UNDANG-UNDANG NO. 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH.

0 0 1

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DALAM PENGADAAN UNDIAN BERHADIAH OLEH BANK SYARIAH DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO. 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH.

0 0 1

TINJAUAN HUKUM PENGALIHAN UTANG DENGAN AKAD MURABAHAH DI BANK SYARIAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA.

0 1 1