Teori Persepsi Kerangka Teori

23 Prof. Mitchel V. Charnley dalam bukunya “Reporting”, mendefenisikan berita adalah laporan tercapat mengenai fakta dan opini yang mengandung hal yang menarik minat atau penting, atau keduanya, bagi sejumlah besar penduduk Effendy, 1993:131.

I.5.4. Teori Persepsi

Persepsi pada dasarnya merupakan suatu proses yang terjadi dalam pengamatan seseorang terhadap orang lain. Persepsi juga diartikan sebagai proses, pemahaman terhadap informasi yang disampaikan oleh orang lain yang saling berkomunikasi, berhubungan atau bekerjasama. Jadi setiap orang tidak terlepas dari proses persepsi. Hal ini juga sejalan dengan apa yang dikemukakan Le Boueuf Effendy, 1992:48 yang mengatakan bahwa persepsi adalah pemahaman kita terhadap apa yang kita alami. Penafsiran kita terhadap apa yang kita lihat dan kita dengar yang dipengaruhi oleh kombinasi antar pengalaman masa lalu, keadaan serta psikologi yang benar – benar sama. Bagi setiap orang apa yang dipersepsikan itulah kenyataannya Rakhmat, 2000:55. Menurut Desiderato persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi adalah memberikan makna pada stimuli inderawi sensory stimuli Rakhmat, 2000:55 : sensasi adalah bagian dari persepsi, walaupun begitu menafsirkan makna informasi inderawi tidak hanya melibatkan sensasi, tetapi juga atensi, ekspektasi, motivasi, dan memori. Menurut Kenneth E. Anderson, atensi atau perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat Universitas Sumatera Utara 24 stimuli lainnya melemah Rakhmat, 2000:52. Terdapat dua faktor eksternal dan internal dalam menarik perhatian : 1. Faktor eksternal penarik perhatian yaitu :  Gerakan  Intensitas stimuli  Kebauran Novelty  Perulangan 2. Faktor internal penarik perhatian yaitu :  Faktor biologis  Faktor sosiopsikologis Rakhmat, 2000:53 Sensasi berasal dari kata “sense”, artinya alat pengindraan, yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya. “Bila alat-alat indera mengubah informasi menjadi impuls-impuls saraf – dengan ‘bahasa’ yang dipahami oleh ‘komputer’ otak – maka terjadilah proses sensasi,” kata Dennis Coon. “Sensasi adalah pengalaman elementer yang segera, yang tidak memerlukan penguraian verbal, simbolis, atau konseptual, dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan indera,” tulis Benyamin B. Wolman. Apapun definisi sensasi, fungsi alat indera dalam menerima informasi dari lingkungan sangat penting. Melalui alat indera, manusia dapat memahami kualitas fisik lingkungannya. Lebih dari itu, melalui alat indralah manusia memperoleh pengetahuan dan semua kemampuan untuk berinteraksi dengan dunia. Tanpa alat indera manusia sama, bahkan mungkin lebih dari rumput-rumputan, karena rumput dapat juga mengindera cahaya dan humiditas Rakhmat, 2000:49. Universitas Sumatera Utara 25 Perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah. Demikian definisi yang diberikan oleh Kenneth E. Andersen. Perhatian terjadi bila kita mengkonsentrasikan diri pada alah atu alat indera kita, dan mengesampingkan masukan-masukan melalui alat indera yang lain. Ekspektasi atau harapan adalah sesuatu hal yang diinginkan atau cita – citakan oleh seseorang atau kelompok orang agar dapat terwujud atau tercapai. Ekspektasi setiap individu bergantung kepada orientasi budaya yang dimilikinya. Orientasi budaya individu tersebut, nantinya akan sangat menentukan prilaku dan harapan yang akan memberi makna pada sejumlah nilai yang akan diperolehnya. Orientasi tersebut berkaitan dengan variabel sistem sosial, yang terdiri dari : a. Faktor demografis, antara lain : jenis kelamin, usia dan lain-lain. b. Faktor etnografis, antara lain :suku bangsa, bahasa dan lain-lain. c. Faktor status sosial dan ekonomi, antara lain : tingkat pendidikan, jenis pekerjaan dan tingkat pendapatan. d. Afiliansi kelompok formal dan informal, antara lain : organisasi profesi yang terdiri dari seni budaya, olah raga, organisasi kekeluargaan dan lain- lain. Motivasi merupakan dorongan yang menyebabkan seseorang berbuat sesuatu untuk memenuhi keinginan atau kebutuhannya. Untuk mendapatkan apa yang menjadi harapan seseorang, tentu saja sangan diperlukan peranan motivasi dari diri seseorang. Adapun keberadaan dan motivasi seseorang dipenuhi oleh faktor – faktor :  Suasana mental Universitas Sumatera Utara 26  Suasana emosional Rakhmat, 2000:56 Memori adalah sistem yang sangat berstruktur, yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya. Kita tidak menyadari pekerjaan memori pada dua tahap yang pertama. Kita hanya mengetahui memori pada tahap ketiga pemanggilan kembali. Pemanggilan diketahui dengan empat cara yaitu : 1. Pengingatan Recall adalah proses aktif untuk menghasilkan kembali fakta dan informasi secara verbatin kata demi kata, tanpa petunjuk yang jelas. 2. Pengenalan Recognation. Agak sukar untuk mengingat kembali sejumlah fakta, akan tetapi lebih mudah mengenalnya kembali. 3. Bekerja lagi Relearting. Menguasai kembali pelajaran sudah pernah kita peroleh termasuk pekerjaan memori. 4. Redintegrasi Redintegration adalah merekonstruksi seluruh masa lalu dari satu petunjuk memori kecil Rakhmat, 2000:62-63. William James mengatakan bahwa persepsi terbentuk atas dasar data – data yang kita proses dari lingkungan yang diserap oleh indera serta sebagian lainnya diperoleh dari pengolahan ingatan memori kita dan kemudian diolah kembali didasarkan pengalaman yang kita miliki. Sementara itu Philip Kotler mengidentifikasikan persepsi sebagai berikut : “Perception is the process by wich and individual selects, organizes and interprets information inputs to create a meaningful pictures of the world”. Universitas Sumatera Utara 27 Persepsi adalah proses dimana individu memilih, menyusun dan mengartikan informasi yang masuk untuk membuat gambaran berarti dari dunia. Ada beberapa hal khusus yang dibawa Philif Kotler sebagai faktor tambahan dalam penyaringan yaitu : 1. Sifat fisik rangkastimuli yang diterima 2. Pengaruh rangsanganstimuli terhadap alat indera komunikasi 3. Suasana ketika induvidu menerima rangsangan tadi Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa persepsi merupakan suatu hal penting yang dialami oleh setiap orang. Setiap orang akan menerima segala sesuatu berupa informasi ataupun segala rangsangan yang dating dari lingkungannya, dalam batas – batas kemampuannya. Segala rangsangan yang diterimanya tersebut diolah dan selanjutnya diproses. Persepsi seseorang tidak timbul begitu saja. Tentu saja ada faktor – faktor yang mempengaruhi. Faktor – faktor itulah yang menyebabkan dua orang yang melihat sesuatu mungkin memberi interpretasi yang berbeda tentang yang dilihatnya itu. Secara umum dapat dikatakan bahwa terdapat 3 faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang yaitu : 1. Diri orang yang bersangkutan sendiri. Apabila seseorang melihat sesuatu dan berusaha memberi interpretasi tentang apa yang dilihatnya itu, ia dipengaruhi seperti sikap, motif, kepentingan, minat, pengalaman dan harapannya. 2. Sasaran persepsi tersebut. Sasaran itu mungkin berupa orang, benda atau peristiwa, sifat – sifat sasaran itu biasanya berpengaruh terhadap persepsi Universitas Sumatera Utara 28 orang yang melihatnya. Dengan kata lain, gerakan, suara, ukuran tindak tanduk, dan ciri – ciri lain dari sasaran persepsi itu turut menentukan cara pandang orang melihatnya. 3. Faktor situasi. Persepsi harus dapat dilihat secara kontekstual yang berarti dalam situasi mana persepsi itu timbul perlu pula mendapatkan perhatian. Situasi merupakan faktor yang turut berperan dalam pertumbuhan persepsi seseorang.

I.6. Keranga Konsep

Dokumen yang terkait

Terpaan “Reportase Investigasi” Dan Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga(StudiKorelasional Tentang Terpaan “Reportase Investigasi” Trans Tv Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga Di Lingkungan Iv Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan)

0 63 106

Perilaku Ibu Rumah Tangga Terhadap Penggunan Air Sungai Siak Sebagai Sumber Air Bersih Di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru Tahun 2004

0 44 79

Pengaruh Sosial Ekonomi dan Budaya terhadap Partisipasi Ibu Rumah Tangga dalam Pengelolan Sampah di Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar Tahun 2011

0 71 117

Terpaan Acara Infotainment di Televisi Dan Persepsi Ibu Rumah Tangga (Study Korelasional Mengenai Terpaan Acara Infotaiment di Televisi terhadap Persepsi Ibu Rumah Tangga di Lingkungan III Kelurahan Sunggal Medan tentang Fenomena Perceraian)

9 106 121

Persepsi Ibu Terhadap Metode Kontrasepsi Efektif Terpilih di Kelurahan Jati Karya Binjai 2008

0 34 46

PERSEPSI IBU RUMAH TANGGA TENTANG SINETRON LIONTIN 2 DI RCTI(Studi pada Ibu Rumah Tangga RT. 05 RW. 01 Kelurahan Ketawanggede Kecamatan Lowokwaru Malang)

0 3 2

PERSEPSI IBU RUMAH TANGGA TENTANG PENAMPILAN MODEL IKLAN FRESTEA GREEN MY BODY ( Studi Persepsi Ibu-ibu Anggota PKK Kelurahan Merjosari Kota Malang )

0 17 2

OPINI IBU RUMAH TANGGA SURABAYA TERHADAP LELAKI TOLAK POLIGAMI (Studi Deskriptif Opini Ibu Rumah Tangga Surabaya Terhadap Lelaki Tolak Poligami Pasca Pemberitaan Di Harian Surya).

0 8 89

pandangan keristen tentang poligami stud

0 2 18

OPINI IBU RUMAH TANGGA SURABAYA TERHADAP LELAKI TOLAK POLIGAMI (Studi Deskriptif Opini Ibu Rumah Tangga Surabaya Terhadap Lelaki Tolak Poligami Pasca Pemberitaan Di Harian Surya)

0 0 25