Pembatasan Masalah Rumusan Masalah

dimaksud menyeluruh itu adalah perubahan mulai dari pengetahuan atapun sikap nyatanya. Sehingga dengan kata lain, apabila seseorang yang belajar dan tidak mengalami perubahan dari segi pengetahuan ataupun sikapnya maka dapat dikatakan orang itu tidak belajar.

b. Tujuan belajar

Dari definis belajar, belajar itu merupakan suatu usaha nyata yang menimbulkan perubahan, dengannya dapat dipastikan bahwa belajar itu memiliki tujuan. Dalam buku Psikologi Pendidikan Bapak Drs. Alisuf Sabri dipaparkan beberapa tujuan dari belajar menurut Taksonomi Bloom, bahwa pencapaian pada ranah yuang mencakup kognitif Pengetahuan, afektif sikap, dan psikomotor keterampilan. Menurut winarno Surachmad, tujuan belaajr di sekolah itu ditujukan untuk mencapai: 4 1 Pengumpulan pengetahuan 2 Penanaman konsep dan kecekatan.keterampilan 3 Pembentukan sikap dan perbuatan

c. Ciri – ciri belajar

Dari pengertian yang telah penulis paparkan sebelumnya, belajar adalah merupakan suatu kegiatan dan suatu kegiatan itu dapat diidentifikasikan dengan ciri – ciri sebagai berikut: 5 1 Suatu kegiatan atau aktifitas yang menghasilkan perubahan pada diri individu yang belajar baik aktual maupun potensial. 2 Perubahan itu pada dasarnya adalah didapatkan kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama, dan, 3 Perubahan itu terjadi karena adanya usaha dengan sengaja. 4 Sabri, op.cit., h. 58 5 Ibid., h. 56

d. Aspek – aspek yang mempengaruhi hasil belajar

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi belajar, baik dari dalam diri maupun dari luar diri. Yang merupakan faktor dari dalam diri itu seperti motivasi, fisiologis prilaku, dan psikologis kejiwaan. Faktor – faktor yang mempengaruhi belajar dapat dibagi antara lain: 1 Faktor – faktor lingkungan Faktor lingkungan yang dimaksud di sini mencakup dua hal, yaitu lingkungan non sosial atau yang biasa kita sebut lingkungan alam dan lingkungan sosial. 2 Faktor Instrumental Faktor instrumental ini meliputi gedungsarana dan prasarana berbentuk fisik yang mendukung kegiatan pendidikan dan mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa. 3 Faktor – faktor kondisi internal siswa Faktor ini meliputi kondisi kesehatan dan kebugaran fisik dan kondisi panca inderanya terutama penglihatan dan pendengarannya.

e. Pengertian Hasil Belajar

“Penilaian hasil belajar dicatat dalam bentuk angka yang didapat sesuai dengan pencapaian dari tugas akademik. ” 6 Menurut Arikunto, “hasil belajar adalah hasil yang dicapai seseorang setelah melakukan kegitan belajar dan merupakan penilaian yang dicapai seorang siswa untuk mengetahui sejauh mana bahan pelajaran atau materi yang sudah diajarkan siswa. ” 7 Hasil belajar yang diharapkan dari proses belajar yang utama adalah adanya perubahan baik pengetahuan, sikap maupun keterampilan, yang pada akhirnya bermuara pada pencapaian pendidikan nasional. Menurut KBBI, hasil itu berarti sesuatu yang diadakan dengan usaha. Dan dapat disimpulkan bahwa hasil belajar itu adalah sesuatu yang 6 Agustina, IQ, Prestasi Belajar, dan EQ, Jurnal Provitae, Vol. 2, No. 2, November 2006, h. 70. 7 Arikunto, Suharsimi, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, h. 132. diadakan dengan suatu usaha nyata, sesuatu yang diadakan itu dapat berupa nilai berupa angka, pengetahuan baru, serta karakteristik dan prilaku yang sebelumnya belum ada. 2. Metode Information search

a. Metode

Metode dapat diartikan sebagai “jalan yang dipilih untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. ” 8 Menurut Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry “metode merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. ” 9 Sedangkan menurut Syaiful Bahri Djamarah, “metode adalah satu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. ” 10 Selain itu pula ada pendapat yang dikemukakan oleh Thoifuri yang mengartikan “metode yaitu berasal dari bahasa Greeka – Yunani, yaitu metha yang melalui atau melewati, dan hados jalan atau cara. ” 11 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode adalah cara yang digunakan dalam mencapai suatu tujuan tertentu dan dalam pembelajaran tujuan itu adalah tidak lain yaitu merupakan pencapaian dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dalam menerapkan metode-metode dalam pembelajaran harus memperhatikan prinsip-prinsip KBM seperti yang dinyatakan oleh Abdul Majid, yaitu: 12 1 Berpusat kepada anak didik student oriented. 8 Iif Khoiru Ahmadi, dkk, Pembelajaran Akselerasi, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2011, h. 85 9 Pupuh Fathurrohaman dan M. Sobry Sutikno, Srategi Belajar Mengajar Melalui Konsep Umum dan Konsep Islami, Bandung: Refika Aditama, 2010, Cet. I, h. 15 10 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 1997, cet. I, h. 53. 11 Thoifuri, Menjadi Guru Inisiator, Semarang: Rasail Media Group, 2007, Cet. I, h. 156. 12 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005, Cet. I, h. 142. 2 Belajar dengan melakukan learning by doing. 3 Mengembangkan kemampuan sosisal yang berarti bahwa pembelajaran tidak hanya untuk memperoleh pengetahuan tetapi juga untuk dapat berinteraksi sosial learning to live together 4 Mengembangkan keingin tahuan. 5 Mengembangkan kreatifitas dan keterampilan dalam pemecahan suatu masalah. Banyak yang menyatakan metode dengan teknik itu adalah sama. Akan tetapi, metode pembelajaran berbeda dengan teknik pembelajaran. “Metode pembelajaran lebih bersifat prosedural yang berisi tahapan, sedangkan teknik adalah cara yang digunakan, yang bersifat implementatif. ” 13 Menurutnya metode ini masuk ke dalam bagian model pembelajaran. Oleh karena itu saya juga memaparkan sedikit mengenai model pembelajaran. “Model pembelajaran itu adalah serangkaian konseptual yang melukiskan prosedur dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran entah itu sekolah ataupun guru. ” 14 Model pembelajaran yang baik memiliki ciri – ciri sebagai berikut: 15 1 Valid, yaitu model pembelajaran berhubungan dengan rasional teoritik dan memiliki konsistensi internal. 2 Praktis, apa yang dikembangkan memang benar – benar diterapkan. 3 Efektif, yaitu model pembelajaran harus memberi hasil sesuai dengan yang diharapkan. 13 Ahmadi, dkk op.cit. h. 85 14 Ibid., h. 86 15 Ibid.

Dokumen yang terkait

Penerapan strategi pembelajaran aktif metode information search dan role play dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi fiqih

4 40 143

Keterampilan Bertanya Guru dalam Meningkatkan Aktivitas belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah At-taqwa 06 Bekasi.

1 10 196

PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCH DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII (Penelitian Tindakan Kelas di SMP Islam Al-Hikmah Pondok Cabe)

4 60 151

Kreativitas guru dalam meningkatkan prestasi siswa di SMP Islam Al Hikmah Pondok Cabe Ilir

1 92 77

Penerapan Strategi Contextual Teaching and Learning dalam Peningkatan Pemahaman Siswa Tentang Pelajaran Akidah Akhlak di SMPI Al-Hikmah Pondok Cabe

0 26 194

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS VIII SMP AL WASHLIYAH 27 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 1 21

PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK SILANG DALAM UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 0 197

Efektivitas model pembelajaran Tadzkirah dalam meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VIII di SMP Unggulan Al Falah Buduran Sidoarjo.

3 12 162

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISKUSI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS VII DI SMP AL HIKMAH SURABAYA.

0 0 161

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN DISKUSI KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MTs AL HIKMAH BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 99