1 Menanamkan nilai dan norma ajaran islam sebagai dasar yang
memberi warna pada setiap aspek kehidupan sehari-hari peserta didik
2 Menciptakan peserta didik berwawasan ilmu pengetahuan yang
luas, dan keunggulan kompetitif. 3
Menciptakan strategi pembelajaran yang inovatif, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang jujur, terampil, berbudi luhur.
4 Menciptakan lulusan yang cerdas, termpil, memiliki keunggulan
berkompetitif dilandasi iman dan taqwa serta berbudi luhur.
4
c. Tujuan
Tujuan umum SMP Islam Al-Hikmah dalam 4 tahun kedepan mengacu pada tujuan pendidikan nasional, yaitu
“Mengantarkan peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak
mulia, berkepribadian, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi ”
5
serta mampu
mengaktualisasikan dirinya
dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang dalam garis besarnya dapat dikemukakan sebagai berikut
:
1 Pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan dengan
menggunakan pendekatan CTL. 2
Perangkat kurikulum yang lengkap dan sesuai dengan perkembangan.
3 Pendidik, tenaga kependidikan yang kompeten pada bidang
tugasnya.
6
4
Ibid
5
Ibid
6
Ibid
B.
Deskripsi Data Hasil Pengamatan EfekHasil Intervensi Tindakan
Subjek penelitian tindakan ini adalah siswa SMPI al-Hikmah Pondok Cabe kelas VIII A sebanyak 30 orang. Berdasarkan hasil observasi baik
melalui pengamatan langsung maupun hasil wawancara dengan siswa kelas VIII A, penelitian menyimpulkan bahwa pembelajaran fiqih di SMPI al-
Hikmah Pondok Cabe selama ini cenderung lebih banyak mengembangkan kemampuan mendengar materi pelajaran. Siswa belum dibiasakan untuk
belajar mandiri dan menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Pembelajaran fiqih masih berpusat pada guru dan masih menggunakan
metode konvensional yaitu ceramah. Pembelajaran cenderung lebih menempatkan siswa pada aktivitas mencatat, mendengar, atau menjawab
pertanyaan guru, serta hanya mengerjakan LKS. Pembelajaran yang diajukan hanya berkisar pada pengetahuan yang ada di buku LKS. Siswa jarang diberi
kesempatan berpikir tentang masalah-masalah agama yang ada disekitar kehidupan mereka. Pembelajaran fiqih yang dikembangkan guru di SMPI al-
Hikmah belum mampu membuat siswa bekerja sama dengan keadaan sekitar yang berguna untuk membangun mood para siswa. Guru juga tidak
mengajarkan para siswa untuk membedahmenelaah suatu materi dengan baik. Siswa juga tidak membiasakan untuk mengembangkan suatu
permasalahan dalam materi pembelajaran. Berdasarkan masalah-masalah tersebut peneliti mencoba menerapkan
metode yang belum pernah digunakan oleh guru mata pelajaran fiqih di SMPI al-Hikmah, yakni metode pembelajaran dengan mencari informasi secara
mandiri yang merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar fiqih. Sesuai dengan namanya, metode pembelajaran
information search memfokuskan siswa untuk belajar mandiri dengan mencari informasi-informasi yang ada pada referensi buku mereka ataupun
internet yang berkaitan dengan materi pelajaran. Penelitian dilakukan sebanyak dua siklus, masing-masing siklus terdiri
dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi atau pengamatan dan
refleksi. Pada tahap perencanaan, peneliti dan guru mata pelajaran yang menjadi kolaborator dan observer, mengembangkan rencana tindakan
berdasarkan hasil pengamatan awal terhadap proses pembelajaran fiqih dan meningkatkan hasil belajar siswa. Sebelum melakukan tindakan, pada
tahapan ini peneliti dan guru mata pelajaran fiqih membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP berkarakter, membuat hand out terkait
dengan materi yang akan diajarkan sebagai media pembelajaran siswa, menyiapkan instrumen, tes, lembar observasi, catatan lapangan, angket dan
melakuan uji coba instrumen. Selanjutnya adalah tahap pelaksanaan tindakan, yaitu tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali yang bertujuan
untuk memperbaiki keadaan proses pembelajaran fiqih. Pada tahap pelaksanaan tindakan ini dalam satu siklus terdiri dari satu kali pertemuan.
Pada siklus pertama, proses pembelajaran diawali dengan pretes selama ±10 menit, tujuannya adalah untuk mengukur seberapa jauh siswa telah
memiliki kemampuan mengenai hal-hal yang akan dipelajari. Setelah pretest diberikan guru memulai pelajaran dengan doa dan pertanyaan yang berkaitan
tentang materi pelajaran. Tak lupa guru juga menyampaikan manfaat dan tujuan mempelajari makanan dan minuman halal dan haram serta kompetensi
yang harus dicapai oleh siswa
selepas dari
pelajaran yang
telah dipelajari.
Langkah berikutnya adalah guru
memberikan pembahasan singkat mengenai materi
dengan menggunakan
slide dan siswa sambil melihat buku pedoman
belajar mereka. Setelah sedikit pembahasan dan pengantar diberikan oleh guru, siswa diberikan hand out yang akan dikerjakan oleh siswa secara
individu.