Uji Coba Alat Ukur Validitas dan Reliabilitas

Koreksi terhadap koefisien daya . penyebaran beda aitem menyebabkan indeks berubah menjadi antara 0,313 - 0,646. Penyebaran komposisi lima aspek cukup merata, meskipun besarnya persentase tidak sesuai dengan blueprint. Hal tersebut dikarenakan peneliti ingin mencapai koefisien reliabilitas paling tinggi. Hasil dari perhitungan terhadap reliabilitas Skala Pengungkapan Diri Mahasiswa dengan Keluarga menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,828 sehingga skala sebagai alat ukur dapat dikategorikan andal. Ringkasan selengkapnya tersaji dalam tabel berikut: Tabel 5.7 Indeks Daya Beda Aitem dan Reliabilitas Skala Pengungkapan Diri Mahasiswa dengan Keluarga N = 14 Skala Rix Min Rix Max Koefisien Reliabilitas Self-disclosure mahasiswa dengan keluarga 0,313 0.646 0.828 Aitem-aitem yang telah dikoreksi dapat digunakan kembali untuk penelitian dengan susunan sebagai berikut: Tabel 5.8 Distribusi Aitem Valid Skala Pengungkapan Diri Mahasiswa dengan Keluarga No Aspek Nomor Aitem Jumlah Bobot Fav Unfav 1 Ukuranjumlah Amount 1 1 , 11 11 2 6 , 12 14 4 29 2 Valensi Valency 4 2 , 13 7 - 2 14 3 KecermatanKejujuran AccuracyHonesty 15 8 5 3 , 16 12 3 21,5 4 Maksud Intention 17 9 7 4 2 14 5 Keintiman Intimacy 19 10 , 20 13 9 5 3 21,5 T o t a l 14 100 Keterangan : Tanda dan ditebalkan adalah nomor baru untuk aitem valid 2 Validitas dan Reliabilitas Skala Pengungkapan Diri mahasiswa dengan Kelompok Sebaya Skala pengungkapan diri mahasiswa dengan kelompok sebaya untuk uji coba terdiri dari 20 aitem. Indeks daya beda aitem sebelum diseleksi berkisar antara 0,060 - 0,499. Aitem dengan daya beda minimal 0,3 dinyatakan valid. Ringkasan indeks daya beda dan reliabilitas disajikan dalam tabel berikut ini : Tabel 5.9 Indeks Daya Beda Aitem dan Reliabilitas Skala Pengungkapan Diri Mahasiswa dengan Kelompok Sebaya N = 20 Skala Rix Min Rix Max Koefisien Reliabilitas Self-disclosure mahasiswa dengan Kelompok Sebaya 0,060 0.499 0.733 Berdasarkan hasil analisis didapat 14 aitem valid dan 6 aitem gugur. Aitem-aitem yang gugur tersebut mempunyai koefisien korelasi daya beda aitem di bawah 0,3. Aitem-aitem valid dan gugur dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.10 Distribusi Butir Aitem Valid dan Gugur Skala Pengungkapan Diri Mahasiswa dengan Kelompok Sebaya No Aspek Nomor Aitem Jumlah Total Valid Gugur Valid Gugur 1 Ukuranjumlah Amount 1, 2, 12 11 3 1 4 2 Valensi Valency 3, 4, 13 14 3 1 4 3 KecermatanKejujuran AccuracyHonesty 5,6 15, 16 2 2 4 4 Maksud Intention 7, 18 8, 17 2 2 4 5 Keintiman Intimacy 9, 10, 19, 20 - 4 4 T o t a l 14 6 20 Koreksi terhadap koefisien daya . penyebaran beda aitem menyebabkan indeks berubah menjadi antara 0,318 - 0,504. Penyebaran komposisi lima aspek cukup merata, meskipun besarnya persentase tidak sesuai dengan blueprint. Hal tersebut dikarenakan peneliti ingin mencapai koefisien reliabilitas paling tinggi. Hasil dari perhitungan terhadap reliabilitas Skala Pengungkapan Diri Mahasiswa dengan Kelompok Sebaya menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0, 770 sehingga skala sebagai alat ukur dapat dikategorikan andal. Ringkasan selengkapnya tersaji dalam tabel berikut: Tabel 5.11 Indeks Daya Beda Aitem dan Reliabilitas Skala Pengungkapan Diri Mahasiswa dengan Kelompok Sebaya N = 14 Skala Rix Min Rix Max Koefisien Reliabilitas Self-disclosure mahasiswa dengan Kelompok Sebaya 0,318 0.504 0.770 Aitem-aitem yang telah dikoreksi dapat digunakan kembali untuk penelitian dengan susunan sebagai berikut: Tabel 5.12 Distribusi Aitem Valid Skala Pengungkapan Diri Mahasiswa dengan Kelompok Sebaya No Aspek Nomor Aitem Jumlah Bobot Fav Unfav 1 Ukuranjumlah Amount 1 1 , 2 6 12 11 3 21,5 2 Valensi Valency 3 2 , 13 12 4 7 3 21,5 3 KecermatanKejujuran AccuracyHonesty - 5 3 , 6 8 2 14 4 Maksud Intention 7 4 18 9 2 14 5 Keintiman Intimacy 19 13 , 20 14 9 5 , 10 10 4 29 T o t a l 14 100 Keterangan : Tanda dan ditebalkan adalah nomor baru untuk aitem valid 3 Validitas dan Reliabilitas Skala Pengambilan Keputusan Memilih Perguruan Tinggi Skala pengambilan keputusan memilih perguruan tinggi terdiri dari 30 aitem. Indeks daya beda aitem sebelum diseleksi berkisar antara -0,231 - 0,579. Aitem dengan daya beda minimal 0,3 dinyatakan valid. Ringkasan indeks daya beda dan reliabilitas disajikan dalam tabel berikut ini : Tabel 5.13 Indeks Daya Beda Aitem dan Reliabilitas Skala Pengambilan Keputusan Memilih Perguruan Tinggi N = 30 Skala Rix Min Rix Max Koefisien Reliabilitas Pengambilan Keputusan Memilih Perguruan Tinggi -0,231 0.579 0.712 Berdasarkan hasil analisis didapat 19 aitem valid dan 11 aitem gugur. Aitem-aitem yang gugur tersebut mempunyai koefisien korelasi daya beda aitem di bawah 0,3. Aitem-aitem valid dan gugur dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.14 Distribusi Butir Aitem Valid dan Gugur Skala Pengambilan Keputusan Memilih Perguruan Tinggi No Aspek Nomor Aitem Jumlah Total Valid Gugur Valid Gugur 1 Identifikasi Masalah 3, 4, 22 1, 2, 21 3 3 6 2 Membuat Alternatif 5, 6, 8, 24 7, 23 4 2 6 3 Mengevaluasi Alternatif 25 9, 10, 11, 12, 26 1 5 6 4 Implementasi 13, 14, 15, 16, 27, 28 - 6 6 5 Evaluasi Keputusan 17, 18, 20, 29, 30 19 5 1 6 T o t a l 19 11 30 Koreksi terhadap koefisien daya . penyebaran beda aitem menyebabkan indeks berubah menjadi antara 0,287 - 0,722. Penyebaran komposisi lima aspek cukup merata, meskipun besarnya persentase tidak sesuai dengan blueprint. Hal tersebut dikarenakan peneliti ingin mencapai koefisien reliabilitas paling tinggi. Hasil dari perhitungan terhadap reliabilitas Skala Pengambilan Keputusan Memilih Perguruan Tinggi menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,816 sehingga skala sebagai alat ukur dapat dikategorikan andal. Ringkasan selengkapnya tersaji dalam tabel berikut: Tabel 5.15 Indeks Daya Beda Aitem dan Reliabilitas Skala Pengambilan Keputusan Memilih Perguruan Tinggi N = 19 Skala Rix Min Rix Max Koefisien Reliabilitas Pengambilan Keputusan Memilih Perguruan Tinggi 0,287 0.722 0.816 Aitem-aitem yang telah dikoreksi dapat digunakan kembali untuk penelitian dengan susunan sebagai berikut: Tabel 5.16 Distribusi Aitem Valid Skala Pengambilan Keputusan Memilih Perguruan Tinggi No Aspek Nomor Aitem Jumlah Bobot Fav Unfav 1 Identifikasi Masalah 22 10 3 1 , 4 6 3 16 2 Membuat Alternatif 6 7 , 8 11 5 2 , 24 14 4 21 3 Mengevaluasi Alternatif - 25 3 1 5 4 Implementasi 13 4 , 14 8 , 16 15 15 12 , 27 17 , 28 19 6 32 5 Evaluasi Keputusan 18 9 , 20 13 , 30 18 17 5 , 29 16 5 26 T o t a l 19 100 Keterangan : Tanda dan ditebalkan adalah nomor baru untuk aitem valid

D. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk membuktikan hipotesis mengenai adanya pengaruh variabel Pengungkapan Diri Mahasiswa dengan Keluarga X1, Pengungkapan Diri Mahasiswa dengan Kelompok Sebaya X2, secara parsial maupun bersama-sama terhadap Pengambilan Keputusan Memilih Perguruan Tinggi Y. Perhitungan statistik dalam analisis regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan SPSS versi 13.0. Hasil pengolahan SPSS selengkapnya ada pada lampiran dan selanjutnya diringkas sebagai berikut: Tabel 5.17 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 35.513 4.770 7.446 .000 SD Kel. Sebaya .323 .105 .200 3.081 .002 .916 1.092 SD Keluarga .454 .083 .354 5.457 .000 .916 1.092 a Dependent Variable: Pengambilan Keputusan Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Variabel independen Pengungkapan Diri Mahasiswa FIDKOM UIN dengan Keluarga X1 berpengaruh positif terhadap Pengambilan Keputusan Memilih Perguruan Tinggi Y dengan nilai koefisien sebesar 0,354. 2. Variabel independen Pengungkapan Diri Mahasiswa FIDKOM UIN dengan Kelompok Sebaya X2 berpengaruh positif terhadap Pengambilan Keputusan Memilih Perguruan Tinggi Y dengan nilai koefisien sebesar 0,200.

E. Uji Koefisien Determinasi R

2 R menunjukkan korelasi berganda, yaitu korelasi antara dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai R berkisar antara 0 sampai 1. Jika nilainya mendekati 1, maka hubungan erat. Sebaliknya jika mendekati 0, maka hubungan lemah. R 2 menunjukkan koefisien determinasi. Angka ini merupakan persentase sumbangan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Tabel 5.18 Koefisien Determinasi Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .454a .206 .199 9.674 1.594 a Predictors: Constant, SD Keluarga, SD Peer Group b Dependent Variable: Pengambilan Keputusan Angka R didapat 0,454, artinya korelasi antara variabel Pengungkapan Diri Mahasiswa FIDKOM UIN dengan Keluarga dan Pengungkapan Diri Mahasiswa FIDKOM UIN dengan Kelompok Sebaya terhadap Pengambilan Keputusan Memilih Perguruan Tinggi sebesar 0,454. Hal ini terjadi hubungan tidak cukup erat karena nilai yang diperoleh diantara 0 dan 1. Sedangkan nilai R 2 sebesar 0,205, artinya persentase sumbangan pengaruh variabel Pengungkapan Diri Mahasiswa FIDKOM UIN dengan Keluarga dan Pengungkapan Diri Mahasiswa FIDKOM UIN dengan Kelompok Sebaya terhadap Pengambilan Keputusan Memilih Perguruan Tinggi sebesar 20,5, sedangkan sisanya sebesar 79,5 dipengaruhi variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model ini.

F. Pengujian Hipotesis 1 Pengujian Simultan Uji F

Pengujian hipotesis secara bersama-sama atau simultan dilakukan dengan menggunakan Uji F. Uji F dilakukan untuk menguji hubungan signifikansi antara variabel independen dan variabel dependen secara keseluruhan. Hasil pengujian diperoleh sebagai berikut : Tabel 5.19 Uji F ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 5013.020 2 2506.510 26.780 .000a Residual 19280.492 206 93.595 Total 24293.512 208 a Predictors: Constant, SD Keluarga, SD Peer Group b Dependent Variable: Pengambilan Keputusan Hipotesis : Ho : Pengungkapan diri mahasiswa FIDKOM UIN dengan keluarga dan kelompok sebaya secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap keputusan memilih perguruan tinggi. Ha : Pengungkapan diri mahasiswa FIDKOM UIN dengan keluarga dan kelompok sebaya secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan memilih perguruan tinggi. Hasil pengujian model regresi untuk keseluruhan variabel menunjukkan nilai F hitung = 26,780 dengan signifikansi 0,000. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,005, maka signifikansi 0,000 0,05. Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa variabel Pengungkapan Diri Mahasiswa FIDKOM UIN dengan Keluarga dan Pengungkapan Diri Mahasiswa FIDKOM UIN dengan Kelompok Sebaya secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap Pengambilan Keputusan Memilih Perguruan Tinggi dapat diterima. 2 Pengujian Parsial Uji t Untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Berikut ini akan dijelaskan pengujian masing-masing variabel secara parsial. Tabel 5.20 Uji t Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 35.513 4.770 7.446 .000 SD Kel. Sebaya .323 .105 .200 3.081 .002 .916 1.092 SD Keluarga .454 .083 .354 5.457 .000 .916 1.092 a Dependent Variable: Pengambilan Keputusan a Variabel Pengungkapan Diri Mahasiswa FIDKOM UIN dengan Keluarga Hipotesis: Ho : Pengungkapan diri mahasiswa FIDKOM UIN dengan keluarga tidak ada pengaruh terhadap pengambilan keputusan memilih perguruan tinggi.