Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
dikarenakan remaja belum pernah menghadapi permasalahan ini sebelumnya. Meskipun mereka sudah menghadapi pengambilan keputusan memilih jenjang
pendidikan di tingkat SD, SMP, atau SMA namun ini berbeda karena perguruan tinggi merupakan gerbang penentu masa depannya, sehingga bila pengambilan
keputusan tidak tepat akan berdampak negatif. Beberapa dampak tersebut adalah kekecewaan dari remaja, rasa malas dalam menjalankan program studi yang
ditawarkan, bahkan memutuskan untuk pindah perguruan tinggi di tahun berikutnya. Tentunya hal itu akan mengakibatkan pemborosan waktu, tenaga, dan
biaya. Pengungkapan remaja dalam proses memilih perguruan tinggi antara lain:
keterbukaan dalam mengungkapkan masalah yang dihadapi, mengutarakan pilihan perguruan tinggi yang diminati, berdiskusi untuk melihat kelebihan dan
kelemahan dari alternatif yang dibuat, menerima masukan dari orang lain, maupun kesediaan mengubah sikap atau pendapat untuk mendapatkan hasil keputusan
yang mendatangkan manfaat paling besar.
6
Keterbukaan remaja biasanya didasarkan pada keakraban dan intensitas bertemu. Keluarga dan kelompok
sebaya merupakan lingkungan yang diakrabi oleh remaja. Keluarga merupakan kelompok sosial yang pertama dalam kehidupan
manusia, tempat di mana ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial dalam hubungan interaksi dengan kelompoknya. Keluarga memang merupakan
satuan terkecil dalam masyarakat tetapi menempati kedudukan yang primer dan fundamental, oleh sebab itu keluarga mempunyai peranan yang besar dan vital
6
Suranto, Komunikasi Interpersonal Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011, h. 21.
dalam mempengaruhi kehidupan seorang anak, terutama pada tahap-tahap perkembangan anak.
7
Masa remaja pun diwarnai dengan dibentuknya kelompok-kelompok kecil beranggota teman sebaya yang memiliki kesamaan terhadap hal tertentu. Minat
berkelompok menjadi bagian dari proses tumbuh kembang remaja. Minat ini bukan hanya membentuk kelompok biasa, melainkan sebuah kelompok yang
memiliki kekhasan orientasi, nilai-nilai, norma, dan kesepakatan yang secara khusus hanya berlaku dalam kelompok tersebut. Biasanya anggota kelompok
berisi anak-anak berusia sebaya dan akrab disebut peer group.
8
Bahkan tidak jarang remaja lebih akrab dengan teman sebayanya daripada harus berinteraksi dengan orang tua. Hal itu dikarenakan dalam kelompok
sosialnya remaja dinilai sebagai individu yang lepas dari pengaruh ikatan keluarga. Dalam kelompok sebaya lebih dihargai kemampuan pribadi yang
dimiliki tiap-tiap anggota kelompok, berbeda bila dibandingkan dengan kondisi di rumah. Setiap anak harus mengikuti segala peraturan yang dibuat orang tua.
9
Bahkan sikap penerimaan dan penolakan dari peer group pun merupakan hal penting bagi remaja. Penolakan dari peer group dapat menimbulkan frustrasi dan
merasa rendah diri. Namun sebaliknya, apabila remaja dapat diterima oleh rekan sebayanya dan bahkan menjadi idola tentunya ia akan merasa bangga dan
7
Asfriyati, Pengaruh Keluarga terhadap Kenakalan Anak Jurnal Universitas Sumatera Utara, Fakultas Kesehatan Masyarakat, 2003.
8
Kamanto Sunarto, Pengantar Sosiologi Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2004, hal. 125.
9
Psikologi Remaja, Karaketristik dan permasalahannya http:netsains.net200904psikologi-remaja-karakteristik-dan-permasalahannya
diakses pada 17 Januari 2013.
memiliki kehormatan dalam dirinya.
10
Maka tidak diherankan sama sekali bila seorang anak cenderung mengikuti kegiatan kelompoknya daripada kegiatan di
dalam keluarganya. Sebagai objek dalam penelitian ini adalah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi FIDKOM merupakan salah satu Fakultas favorit di
Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah. Hal itu terbukti karena bertambahnya peminat atau calon-calon mahasiswa yang ingin masuk Fakultas ini
setiap tahunnya.
Tabel 1.1 Proporsi Jumlah Mahasiswa FIDKOM UIN Syarif Hidayatullah
20102011 20112012
20122013 Mendaftar
1562 1861
2048 Diterima
536 574
756 Registrasi
419 463
526
Sumber : AIS FIDKOM
10
Eka Mulyani, Masalah-masalah pada remaja, http:wartawarga.gunadarma.ac.id201103masalah-masalah-pada-masa-remaja
diakses pada 17 Januari 2013.
Grafik 1.1 Proporsi Jumlah Mahasiswa FIDKOM UIN Syarif Hidayatullah
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk mengambil judul
“Pengaruh Pengungkapan Diri Kepada Keluarga dan Kelompok Sebaya dalam Memilih Perguruan Tinggi Survei pada Mahasiswa FIDKOM UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta”