Guru sebagai komunikator Peran Komunikasi Verbal dan Non Verbal dan

b. Gambar. Pada umumnya anak akan lebih mudah mengingat sesuatu bila ada gambar yang menjelaskan maknanya. Contohnya, saat belajar menghafal kata dalam bahasa arab, guru menyebutkan kosa kata dengan menunjukkan gambar yang dimaksud. Seperti menghafal kata “gelas” sambil menunjuk gambar gelas yang ada dalam buku paket. 7 c. Alat dan sarana. Saat belajar tema api, murid diminta untuk membuat bentuk yang berkenaan dengan tema menggunakan media batang korek kayu. Guru sendiri mencontohkan dengan membuat bentuk lilin. 8 d. Warna. Bentuk lilin tadi kemudian diperjelas dengan memberikan warna yang sesuai dengan warna api di atasnya. Hal ini tentu mempermudah anak dalam menyerap informasi, karena anak tidak hanya diberikan penjelasan, namun juga diberikan contoh langsung benda yang berhubungan dengan tema melalui pemanfaatan alat maupun sarana sebagai media komunikasi. 9 Dengan demikian, proses komunikasi pada anak tidak selalu menitikberatkan pada ucapan atau nasehat semata. Akan tetapi penggunaan media komunikasi juga sangatlah penting dalam menyampaikan informasi kepada anak.

3. Proses Pembinaan Akhlak

7 Observasi Penulis, dilakukan pada Rabu, 15 Mei 2013. 8 Observasi Penulis, pada Selasa 18 Maret 2013. 9 Ibid., Pembinaan akhlak adalah proses pembangunan perilaku anak murid secara bertahap yang dilakukan oleh guru sebagai implementasi dari iman dan ajaran islam dalam kehidupan individu, keluarga, masyarakat, dan negara. Materi akhlak sendiri disampaikan oleh guru secara langsung dengan memberikan contohpraktek real terhadap anak-anak di TK Islam al Muttaqin. Di dalam a l Qur’an sendiri dijelaskan bermacam-macam cara untuk membentuk akhlak manusia seperti shalat, amal ma’ruf, nasehat yang baik, kisah-kisah, contoh-contoh teladan, dan sebagainya. Pembinaan akhlak yang dilakukan di sekolah melalui materi akhlak yang disampaikan oleh guru bertujuan agar para siswa dapat memahami dan mengamalkan ajaran islam dan menggunakannya sebagai pedoman hidup dan membentuk manusia berakhlak mulia sesuai dengan ajaran islam serta membentuk individu sisiwa yang memiliki keyakinan dan kepribadian yang teguh. Sedangkan fungsinya adalah untuk menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan baik dalam berhubungan dengan Allah SWT serta sesama manusia dan alam semesta. 10 Guru sebagai komunikator tidak hanya menyampaikan pesan akhlak dalam bentuk nasehat, seperti harus berbuat baik terhadap teman, dan bersikap hormat terhadap orang tua. Akan tetapi, guru mempraktekkan secara langsung bagaimana caranya menghormati orangtua atau orang yang lebih tua dengan membiasakan mengucap salam dan mencium tangan salim ketika bertemu. Materi seperti itu biasa dilakukan bila anak belajar bermain peran. Yakni anak diberikan peran menjadi ayah, ibu, kakak, dokter, pedagang, dan sebagainya. 10 Drs. Nasrun Rusli, Materi Pokok Akidah Akhlak Jakarta: UT, 1993, h. 2.