13
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Peran Komunikasi
1. Pengertian Peran
Secara bahasa, peran dalam kamus bahasa indonesia ialah beberapa tingkah laku yang diharapkan dimiliki oleh orang yang
berkedudukan di masyarakat dan harus dilaksanakan. Dengan kata lain seseorang dapat dikatakan memainkan perannya apabila memiliki
status di masyarakat. Peran erat kaitannya dengan dampak atau efek komunikasi.
Peran akan terlihat bila tercapai maksud dan tujuan komunikasi. Salah satu tujuan komunikasi menurut Onong Uchjana Effendy ialah
mengubah sikap dan perilaku seseorang, kelompok, atau masyarakat.
1
Maka dengan demikian, komunikasi pasti memiliki efek atau hasil dari kegiatan komunikasi yang dilakukan.
Menurut Jalaluddin Rakhmat komunikasi mempunyai beberapa pengaruh atau efek yang dapat menyangkut pengetahuan, mengubah
sikap, dan menggerakkan perilaku kita, diantaranya adalah : a.
Efek Kognitif, terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahami, atau dipersepsi khalayak. Efek ini berkaitan
dengan transmisi pengetahuan, keterampilan,kepercayaan atau informasi.
b. Efek Afektif, timbul bila ada perubahan pada apa yang dirasakan,
disenangi atau dibenci khalayak yang meliputi segala yang berhubungan dengan emosi, sikap, serta nilai.
1
Onong U. Effendy, Ilmu, teori, dan filsafat komunikasi Bandung: Citra Aditya Bakti, 2003, h. 55.
c. Efek Behavioral, merujuk pada perilaku nyata yang dapat
diamati, yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan, kebiasaan perilaku.
2
Jadi, didasarkan pada pendapat diatas, bisa disimpulkan bahwa
peran adalah sesuatu yang berkenaan dengan efek atau hasil dari kegiatan komunikasi yang telah terjadi. Efek tersebut dapat berupa
emosi, pemahaman, dan bukti fisik seperti perilaku.
2. Pengertian Komunikasi
“Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communications berasal dari kata Latin communicatio. Dan bersumber dari kata
communis yang berarti sama. Sama di sini maksudnya ialah sama makna.
”
3
“Komunikasi secara terminologis berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain”.
4
Deddy Mulyana menyatakan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pesan antar individu. Pesan tersebut dapat berupa
perilaku verbal seperti ucapan, maupun perilaku non verbal seperti ekspresi wajah.
5
Wilbur Schramn mengatakan bahwa “komunikasi didasarkan atas hubungan intune antara satu dengan yang lain yang fokus pada
2
Jalaluddin Rakhmat, Retorika Moderen,Sebuah Kerangka Teori dan Praktek Berpidato, Bandung: Akasemika, 1982, h. 269.
3
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek Bandung: Remaja Rosdakarya,1990, h. 9.
4
Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004, cet ke-6, h. 4.
5
Deddy Mulyana, Komunikasi Efektif, Suatu Pendekatan Lintas Budaya Bandung: Rosda Karya, 2004, h. 3.
informasi yang sama, sangkut paut tersebut berada dalam komunikasi tatap muka face to face communication.”
6
Arni Muhammad menyatakan bahwa komunikasi ialah proses sebuah hubungan antara individu dengan individu lainnya, dengan
maksud memberikan informasi. Hubungan tersebut bisa terjadi baik dalam kelompok, dalam organisasi, maupun dalam masyarakat.
7
Everett M. Rogers, mengemukakan bahwa komunikasi adalah “proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu
penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
”
8
Dalam kamus besar bahasa indonesia, komunikasi adalah “pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau
lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipa hami”.
9
Dalam kamus komunikasi, Onong menyebutkan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan dalam bentuk
lambang bermakna sebagai paduan pikiran dan perasaan berupa ide, informasi, kepercayaan, harapan, imbauan, dan sebagainya, yang
dilakukan seseorang kepada orang lain, baik langsung secara tatap muka maupun tak langsung melalui media, dengan tujuan mengubah
sikap, pandangan, atau perilaku.
10
6
Onong Uchjana Effendy, Kepemimpinan dan Komunikasi Bandung: Mandar Maju, 1998, h. 59.
7
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi Jakarta: Bumi Aksara, 2001, cet. ke-4, h. 3.
8
Roudhonah, ilmu komuniksasi, h. 21.
9
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus besar bahasa indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 2005, edisi ke-3, cet. Ke-3, h. 585.
10
Onong Uchjana Effendy, Kamus Komunikasi Bandung: Mandar Maju, 1989, cet. Ke-1, h. 60.