Ruang Lingkup Pendidikan Anak Usia Dini
Ma’ruf menyatakan bahwa “akhlak adalah kehendak manusia yang menimbulkan
perbuatan dengan
mudah tanpa
memerlukan pertimbangan pemikiran terlebih dahulu
”.
25
Berdasarkan pendapat para tokoh di atas, maka dapat dikatakan akhlak yang menetap dalam jiwa seseorang dan nampak pada perilaku
konkrit merupakan hasil bentukan dari kebiasaan. Baik itu perilaku positif karena terbentuk dari kebiasaan positif ataupun perilaku negatif
karena terbentuk dari kebiasaan negatif. Perilaku baik dan terpuji berasal dari sumber jiwa disebut al-
akhlaq al fadhilah akhlak baik, sehingga dikatakan al akhlak al karimah akhlak mulia. Dan berbagai perilaku buruk disebut al
akhlak al radzilah akhlak buruk. Walaupun demikian, kebiasaan buruk yang membentuk akhlak buruk masih dapat diubah dan
ditingkatkan menjadi akhlak yang baik. a.
Teori Perubahan Akhlak al Ghazali al Ghazali merupakan tokoh sufi yang terkenal dengan teori
perubahan akhlaknya. Awal mula ketertarikannya terhadap perbaikan perilaku adalah ketika ia melihat dekadensi moral , penyimpangan
perilaku, dan penyakit hati atau jiwa yang melanda banyak orang di zamannya.
Ia sangat terkejut, sehingga ia merasa bertanggung jawab untuk melakukan perbaikan akhlak dan perilaku.
al Ghazali kemudian melakukan analisis mendalam depth analysis tentang akhlak tercela yang merebak dan berusaha mencari
25
Mustofa, Akhlak Tasawuf, h. 13.
sebab-sebabnya diagnosa serta menentukan metode yang manjur dan efektif untuk menyembuhkannya prognosis.
Menurut al Ghazali “akhlak mengalami perubahan atau dengan
kata lain akhlak dapat diperoleh dan diubah melalui proses belajar ”.
26
Begitu pula menurut Ibn Miskawih, “akhlak dapat diubah dengan
kebiasaan dan latihan serta pelajaran yang baik ”.
27
b. Bentuk-bentuk perwujudan akhlak
Manusia sebagai manusia patut mensyukuri segala karunia yang diberikan sang khalik dengan mentaatinya dan terus menjaga
hubungan baik dengannya hablun minallah dan sebagai makhluk sosial manusia juga perlu berhubungan baik dengna makhluk sosial
lainnya hablun minannaas agar tercipta sosialisasi yang baik pula. Maka dibutuhkan keseimbangan dalam berhubungan dengan
keduanya, dengan tidak melupakan hak-hak yg dibutuhkan diri sendiri. Oleh karenanya islam mengajarkan bagaimana berakhlak
yang baik dengan ketiganya, yakni: 1
Akhlak kepada Allah Akhlak kepada Allah meliputi :
a Beribadah kepada Allah.
“Ibadah menurut bahasa etimologi, berarti tuunduk dan merendahkan diri.
Menurut syara
’ terminologi, ibadah mempunyai beberapa definisi, yakni:
26
Fadillah Suralaga,dkk, Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Islam Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005, cet. ke 1, h. 73.
27
Jamal Syarif Iberani, Mengenal Islam Jakarta: el-kahfi, 2004, h. 114.