Langkah-Langkah Revitalisasi Pembiayaan Eksekusi PembiayaanJaminan

86 melakukan tindakan-tindakan administratif seperti melakukan pemanggilan dan tindakan lain yang telah dijelaskan sebelumnya pada proses pemantauan risiko. Apabila risiko tersebut termasuk ke dalam kategori berat, maka pihak BPRS melakukan tindakan revitalisasipenyelamatan pembiayaan dan yang terakhir adalah eksekusi jaminan.

a. Langkah-Langkah Revitalisasi Pembiayaan

Berikut ini adalah langkah-langkah revitalisasipenyelamatan pembiayaan bermasalah yang diterapkan di BPRS Amanah Ummah. 97 1. Rescheduling Penjadwalan ulang Syarat-syarat: a. Potensi usaha masih ada b. Kemampuan debitur masih ada c. Problem cash flow sementara d. Plafon tetap Perubahan: a. Jangka waktu b. Jadwal angsuran c. Grace Period d. Jumlah Angsuran 2. Restucturing Penataan Ulang Syarat-syarat: a. Potensi usaha masih ada b. Kemampuan debitur masih ada c. Problem cash flow sementara 97 BPRS Amanah Ummah, Pedoman Pembiayaan, Bogor: BPRS Amanah Ummah, 2010, h.5. 87 d. Plafon bisa berubah Perubahan: a. Jangka waktu b. Jadwal angsuran c. Grace Period d. Jumlah Angsuran e. Jumlah plafon f. Persyaratan g. Jaminan 3. Reconditioning Persyaratan Ulang Syarat-syarat: a. Potensi usaha masih ada b. Sarana Usaha Memadai c. Problem cash flow management d. Plafon tetapberubah Perubahan: a. Jangka waktu b. Jadwal angsuran c. Harga jual d. Agunan e. Kepemilikan f. Pengurus g. Nama status perusahaan h. Perubahan debitur 4. Bantuan Management Yang dimaksud dengan bantuan management adalah diusulkan agar nasabah mendapat bantuan management dari pihak lain yang lebih menguasai mengetahui seluk beluk usahanya untuk pembiayaan mudharabah dan musyarakah. 88

b. Eksekusi PembiayaanJaminan

Apabila usaha untuk revitalisasipenyelamatan pembiayaan tetap saja gagal, maka selanjutnya akan dilakukan eksekusi pembiayaan. eksekusi pembiayaan merupakan upaya penyelesaian pembiayaan dengan menjual, menguasai jaminanusaha karena nasabah sudah tidak prospektif dan tidak dapat melunasi sisa pembiayaan. tindakan eksekusi pembiayaanjaminan yang terdapat pada BPRS Amanah Ummah adalah sebagai berikut: 1. Di Luar Pengadilan a. Likuidasi Usaha Adalah upaya penjualan stock barang dagangan, sarana produksi, tempat usaha, jaminan, dll, guna menutupi pembiayaan yang tertunggak secara sukarela. Untuk pembiayaan Al-Istishnâ „, apabila nasabah sudah tidak dapat melunasi sisa angsuran pembiayaan, tetapi jaminan masih ada dalam kuasa Bank, maka pihak BPRS Akan mengeksekusi jaminan tersebut atas dasar kesepakatan nasabah. Dalam usaha untuk melakukan eksekusi jaminan, BPRS Amanah Ummah memiliki strategi dalam mengeksekusi jaminan tersebut, yaitu: Simpati, dalam hal ini berarti petugas pembiayaan bersikap sopan, menghargai kepada nasabah. selain itu, strategi yang dilakukan BPRS dalam mengeksekusi jaminan adalah Empati, diantaranya menyelami keadaan nasabah, bicara seakan untuk kepentingan nasabah, dan Menekan yang berarti tegas. b. Parate Eksekusi 89 Parate eksekusi adalah upaya pengembalianpelunasan pembiayaan dengandari penjualan jaminan nasabah secara sukarela. c. Collection Agent Collection Agent merupakan proses penagihan pembiayaan bermasalah melalui pihak ketiga oranglembaga lain. 2. Melalui Pengadilan Litigasi Adalah proses pengambilalihan jaminan secara paksa dengan saluran hukum yang berlaku dengan melibatkan lembaga resmi negara dibidang hukum melalui gugatan ke BasyarnasPengadilan Agama. Selama praktek akad Al-Istishnâ „ pada BPRS Amanah Ummah dilaksanakan, belum ada persoalan dan permasalahan yang diajukan ke pengadilan atau Basyarnas. Seluruh persoalan yang berkaitan dengan pembiayaan yang menggunakan akad Al- Istishnâ „ dilaksanakan melalui jalur musyawarah mufakat.

c. Proses Take over Rumah