27
Artinya: “Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang menciptakan langit dan bumi
dalam enam masa, Kemudian dia bersemayam di atas Arsy untuk mengatur segala urusan. tiada seorangpun yang akan memberi syafaat kecuali sesudah ada izin-Nya.
Dzat yang demikian Itulah Allah, Tuhan kamu, Maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran?
” QS. Yunus10: 3 Pada dasarnya ajaran Islam yang tertuang dalam Al-
Qur‟an dan As-Sunnah juga ijma‟ ulama banyak mengajarkan tentang kehidupan yang serba terarah dan
teratur. Teori dan konsep manajemen yang digunakan saat ini sebenarnya bukan hal yang baru dalam perspektif Islam.
40
Manajemen itu telah ada paling tidak ketika Allah menciptakan alam beserta isinya. Unsur-unsur manajemen dalam pembuatan
alam serta makhluk-makhluknya lainnya tidak terlepas dengan manajemen langit. Ketika Nabi Adam sebagai khalifah memimpin alam raya ini juga telah melaksanakan
unsur-unsur manajemen tersebut.
3. MANAJEMEN RISIKO
a. Pengertian Manajemen Risiko
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwasannya setiap perusahaan, atau bahkan setiap orang yang menjalankan suatu aktivitas termasuk
aktivitas bisnis memiliki berbagai risiko. Risiko dapat menimbulkan kerugian apabila tidak diantisipasi serta tidak dikelola dengan semestinya. Sebaliknya risiko yang
40
Hefniy, Manajemen dalam Perspektif Islam, artikel diakses pada tanggal 31 Mei 2011 dari http:hefniy.wordpress.com20081006manajemen-dalam-perspektif-islam
.
28 dikelola dengan baik akan memberikan ruang pada terciptanya peluang untuk
memperoleh suatu keuntungan yang lebih besar. Demikian pula halnya pada sebuah bank, kompleksitas risiko yang mengancam sebuah bank harus diantisipasi untuk
meminimalkan kerugian. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu manajemen risiko untuk mengelola risiko tersebut.
Terdapat beberapa pengertian manajemen risiko yang telah dikemukakan oleh para pakar dan lembaga terkait. Pengertian yang dikemukakan oleh Syafri Ayat,
manajemen Risiko merupakan suatu cara, metode, atau ilmu pengetahuan yang mempelajari berbagai jenis risiko, bagaimana pula mengaturnya dan mengelola risiko
tersebut dengan tujuan agar terhindar dari risiko.
41
Zainul Arifin mengartikan manajemen risiko sebagai pengambilan keputusan yang rasional dalam keseluruhan
proses penanganan risiko termasuk risk assessment sebagaimana tindakan-tindakan untuk membangun dan menerapkan pilihan-pilihan kontrol risiko.
42
Menurut Herman Darmawi, manajemen risiko merupakan suatu usaha untuk mengetahui, menganalisis serta mengendalikan risiko dalam setiap kegiatan
perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh efektifitas dan efesiensi yang lebih tinggi.
43
Bank Indonesia dalam PBI No. 582003 mendefinisikan Manajemen Risiko secara lebih spesifik yaitu sebagai serangkaian prosedur dan metodologi yang
41
Syafri Ayat, Manajemen Risiko, Jakarta: Gema Akastri, 2003, h.1.
42
Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, h.252.
43
Herman Darmawi, Manajemen Risiko, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, h.17.
29 digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan Risiko
yang timbul dari kegiatan usaha Bank.
44
Dari beberapa pengertian yang telah dikemukakan di atas, pada dasarnya memiliki esensi yang sama mengenai pengertian dari manajemen risiko, yaitu sebagai
sebuah metode atau sebuah proses yang ditujukan untuk mengelola dari risiko-risiko yang muncul dari kegiatan sebuah perusahaan yang ditujukan untuk memastikan
kesinambungan, profitabilitas dan pertumbuhan usaha sejalan dengan visi dan misi perusahaan.
b. Prinsip-prinsip Manajemen Risiko