32
dengan para pihak, Majlis Hakim, Panitera Sekertaris dan Bendahara Pengeluaran yaitu:
a. Mekanisme beracara bagi pihak penggugat pemohon yang
mengajukan perkara prodeo.
1 Mengajukan permohonan secara tertulis atau lisan Kepada Pengadilan
Agama atau Mahkamah Syriah.
22
2 Gugatan tersebut diajukan kepada Pengadilan Agama, dengan
ketentuan: a
Yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman penggugat,
23
b Bila peggugat meninggalkan tempat kediaman yang telah
disepakati bersama tanpa ijin tergugat, maka gugatan diajukan kepada Pengadilan Agama yang daerah hukumnya meliputi tempat
kediaman tergugat.
24
c Bila penggugat dan tergugat bertempat kediaman diluar negeri,
maka gugatan diajukan ke Pengadilan Agama yang daerah hukumnya meliputi tempat diberlangsungkan perkawinannya atau
ke Pengadilan Agama Jakarta Pusat.
25
22
Lihat HIR Pasal 118 dan R.Bg. Pasal 142 jo UU No. 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan UU No. 3 Tahun 2006 tentang Pengadilan Agama Pasal 66.
23
UU No. 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan UU No. 3 Tahun 2006 tentang 2006 Pengadilan Agama, Pasal 73 Ayat 1
24
Ibid., Pasal 73 Ayat 2.
25
Ibid., Pasal 73 Ayat 3.
33
3 Gugatan tersebut memuat:
a Nama, umur, pekerjaan, agama, dan tempat kediaman penggugat
dan tergugat, b
Posita fakta kejadian dan fakta hukum. c
Petitum hal-hal yang dituntut berdasarkan posita.
26
4 Pihak penggugat pemohon yang hendak mengajukan perkara dengan
prodeo, maka harus mengajukan permohonan perkara prodeo kepada Majelis Hakim dengan ketentuan:
27
a Permohona perkara secara prodeo ditulis menjadi satu dalam surat
gugatan permohonan. b
Dalam permohonan tersebut disebutkan alasan-alasan untuk berperkara secara prodeo dalam posita,
c Memberi izin kepada Penggugat pemohon untuk berperkara
secara Cuma-Cuma dalam petitum. d
Membebaskan penggugat pemohon dari segala biaya perkara. 5
Penggugat pemohon mengajukan gugatan permohonan ke Pengadilan melalui meja 1, kemudian kasir Pengadilan Tingkat Pertama akan
mengeluarkan kwitansi SKUM Surat Kuasa Untuk Membayar sebesar Rp. 0,00 nol rupiah nihil.
26
Direktorat Jendral Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung, Prosedur dan Proses Berperkara di Pengadilan Agama, Tahun 2007.
27
Ibid., 43.
34
b. Mekanisme bagi pihak tergugat yang mengajukan perkara prodeo