Hakim bersifat pasif menyangkut pokok perkara Hakim aktif menyangkut proses beracara Persidangan terbuka untuk umum Beracara Dikenakan Biaya

69 Pasal 14 1 Pengadilan tidak boleh memeriksa untuk mengadili sesuatu perkara yang diajukan dengan dalih bahwa hukum tidak atau kurang jelas, melainkan wajib untuk memeriksa dan mengadilinya. 2 Ketentuan dalam 1 tidak menutup kemungkinan untuk usaha penyesaian perkara perdata secara perdamaian.

c. Hakim bersifat pasif menyangkut pokok perkara

Maksudnya hakim bersifat pasif adalah ruang lingkup pokok perkara ditentukan oleh para pihak yang berperkara, maka: 1 Hakim tidak boleh mengurangi atau menambahkan hal-hal yang ada pada para pihak yang berperkara: 2 Pembuktian merupakan beban para pihak, bukan beban hakim; 3 Perdamaian atau pencabutan gugatan merupakan hak absolute para pihak 130 HIR 154 RBg: 4 Banding atau tidak merupakan hak para pihak, bukan kepentingan hakim pasal 6 UU 1947 no. 20199 RBg. 49

d. Hakim aktif menyangkut proses beracara

Prinsip hukum ini menekankan apabila para pihak telah bersepakat, jalur pengadilan adalah jalur yang dipilih, maka hakim harus membantu para pencari keadilan serta berusaha keras untuk menemukan hukum yang seadil- adilnya dengan mengesampingkan hambatan dan rintangan untuk mencapai 49 Ibid., h.12 70 derajat pengadilan yang cepat, murah dan bersahaja sederhana. Hal ini terdapat pada pada pasal 4ayat 2 UU No. 14 tahun 1970, yang berisi: pasal 4 ayat 2 peradilan dilakukan dengan sederhana,cepat dan biaya ringan

e. Persidangan terbuka untuk umum

Prinsip ini berarti bahwa setiap orang diperbolehkan hadir dan mendengarkan pemeriksaan di persidangan. Tujuan asas ini adalah untuk memberikan perlindungan hak-hak asasi manusia dalam bidang peradilan serta untuk lebih menjamin obyektifitas peradilan dengan mempertanggung jawabkan pemeriksaan secara jujur, tidak memihak serta putusan yang adil kepada masyarakat. Secara umum asas ini membuka kesempatan untuk “sosial Kontrol” asas terbentuknya persidangan tidak mempunyai arti bagi acara yang berlangsung secara tertulis, kecuali ada ketentuan lain. Setiap persidangan harus dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum terlebih dahulu sebelum dinyatakan tertutup. 50

f. Beracara Dikenakan Biaya

Biaya perkara ini meliputi biaya kepaniteraan dan biaya untuk panggilan, pemberitahuan para pihak serta biaya materai. Di samping itu apabila diminta bantuan seorang pengacara, maka harus pula dikeluarkan biaya. Bagi mereka yang tidak mampu untuk membayar biaya perkara, dapat 50 Ibid., h.13 71 mengajukan perkara secara Cuma-Cuma Prodeo dengan mendapat izin untuk dibebaskan dari pembayaran biaya perkara. 51

g. Tidak Ada Keharusan Mewakilkan